Monday, May 31, 2010

Summarecon Agung (SMRA): Target Penjualan 1H10

Manajemen SMRA menargetkan pendapatan pada 1H10 naik lebih dari 40% menjadi Rp750 milyar dibandingkan Rp534,2 milyar pada 1H09. Pada 1Q10 perusahaan telah berhasil mencatat pendapatan Rp311 milyar. Optimisme peningkatan penjualan tersebut berasal dari penjualan unit rumah, pengembangan dan investasi properti baru. Salah satu proyek baru yang saat ini sedang dikembangkan adalah Summarecon Bekasi. Untuk proyek tersebut perusahaan telah berhasil menambah lahan 30 ha sehingga secara keseluruhan sudah membebaskan lahan 190 ha. Pemerintah kota Bekasi sudah memberikan izin pengembangan seluas 240 ha.

Kami meniai target yang ditetapkan oleh SMRA cukup beralasan, didukung oleh tren peningkatan sektor properti serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil. SMRA terus berupaya untuk mengembangkan proyek-proyek baru dalam rangka meningkatkan pertumbuhan kinerjanya. Sementara kami memperkirakan sampai dengan akhir tahun 2010F SMRA akan membukukan pendapatan Rp1,54 trilyun dengan laba bersih Rp266 milyar. Target harga saham SMRA adalah Rp1.250 dengan menggunakan metode NAV. Rekomendasi: BUY.

Akuisisi Bakrie Sumatera Plantation (UNSP)

UNSP pada tahun lalu melakukan akuisisi anak-anak perusahaan perusahaan Domba Mas dan proses akuisisi tersebut sudah mendekati level akhir. Pada saat ini UNSP juga tengah melakukan negosiasi lahan kelapa sawit seluas 20.000 hektar di Liberia Afrika. Untuk saat ini, UNSP memiliki lahan seluas 129.000 ha. UNSP berkinginan untuk menguasai lahan sebanyak 150.000 hektar. Akuisisi Domba Mas akan menambah lini usaha UNSP dari minyak kelapa sawit ke turunan prosuk kelapa sawit yakni fatty acid dan ole chemical. Kedua produk tersebut merupakan bahan utama dalam pembuatan bio fuel dan produk perawatan kulit dan detergen. Meningat oleochemical ini bernilai sangat murah dibandingkan dengan bahan baku saingannya maka kami melihat potensi bisnis kedepan untuk oleochemical sangat baik. UNSP juga sudah mengantongi kontrak dengan produsen personal care besar dunia.

Kami melihat untuk tahun ini anak perusahaan Domba Mas belum memberikan kontribusi yang baik pada performa UNSP sebaliknya akan membebankan bunga hutang yang lebih tinggi. Terbantu dengan kenaikan harga minyak kelapa sawit di tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu yakni dari USD 681 per ton menjadi USD 750 per ton serta volume penjualan yang memnaik maka perkiraan kami UNSP akan membukukan penjualan Rp 3.2 triliun yang mana naik dari Rp 2.3 triliun. Laba bersih UNSP juga meningkat dari Rp 252 miliar menjadi Rl 305 miliar. Perhitungan harga wajar UNSP berada di Rp 725 selain itu valuasi UNSP dibandingkan dengan perusahaan sejenis masih menarik oleh sebab itu kami merekomendasikan BUY untuk UNSP

Indeks dapat terkoreksi hari ini

Setelah penguatan kemarin, kami perkirakan indeks akan bergerak berlawanan dari hari kemarin. Perkiraan kami, indeks masih akan terpengaruh dengan sentimen yang terjadi dari luar negeri seperti pergerakan bursa di Eropa yang masih ditutup merah. Bursa saham di kawasan asia bergerak beragam yang berarti masih diliputi dengan sentimen negatif terutama kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi. Untuk Nikkei Jepang bergerak melemah demikian juga Taiwan, Korea dan Singapura.

Dari bursa valas, penguatan USD dan JPY terhadap EUR masih terjadi menandakan adanya kekhawatiran terhadap keadaan di Eropa. Dari bursa komoditas tidak ada perubahan mengingat di London semalam tidak ada perdagangan juga indeks di Amerika tutup karena merayakan hari pertama musim semi dan memorial day.

Dari tanah air, ekspektasi inflasi untuk bulan Mei akan berada di 0.3% yang mana masih cukup rendah dan kami perkirakan akan dapat mempengaruhi pergerakan apabila ternyata data yang diumumkan berlainan dari konsensus analis. Penguatan kemarin juga memberi ruang bagi investor untuk mengambil untung dan oleh sebab itu indeks dapat bergerak melemah dan dapat ditutup pada teritori negatif.

Indeks dapat terkoreksi hari ini

Setelah penguatan kemarin, kami perkirakan indeks akan bergerak berlawanan dari hari kemarin. Perkiraan kami, indeks masih akan terpengaruh dengan sentimen yang terjadi dari luar negeri seperti pergerakan bursa di Eropa yang masih ditutup merah. Bursa saham di kawasan asia bergerak beragam yang berarti masih diliputi dengan sentimen negatif terutama kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi. Untuk Nikkei Jepang bergerak melemah demikian juga Taiwan, Korea dan Singapura.

Dari bursa valas, penguatan USD dan JPY terhadap EUR masih terjadi menandakan adanya kekhawatiran terhadap keadaan di Eropa. Dari bursa komoditas tidak ada perubahan mengingat di London semalam tidak ada perdagangan juga indeks di Amerika tutup karena merayakan hari pertama musim semi dan memorial day.

Dari tanah air, ekspektasi inflasi untuk bulan Mei akan berada di 0.3% yang mana masih cukup rendah dan kami perkirakan akan dapat mempengaruhi pergerakan apabila ternyata data yang diumumkan berlainan dari konsensus analis. Penguatan kemarin juga memberi ruang bagi investor untuk mengambil untung dan oleh sebab itu indeks dapat bergerak melemah dan dapat ditutup pada teritori negatif.

MORNING NEWS

IQplus (1/6) - Bursa saham Eropa umumnya ditutup melemah pada Senin, dalam perdagangan yang lesu setelah peringkat utang Spanyol turun. Tindakan pasar lemah dengan tidak adanya aktivitas di London dan Wall Street, di mana kedua bursa tersebut tutup untuk libur publik.

Euro sedikit menurun menjadi 1,2282 dolar dari 1,2335 dolar akhir Jumat lalu di London. Yang melawan kecenderungan penurunan adalah indeks DAX di Frankfurt, naik 0,31 persen menjadi 5.946,18. Sedangkan indeks CAC 40 di Paris merosot 0,21 persen ke 3.507,56 poin. "Tidak ada volume dan tidak ada yang terjadi," ujar analis pasar Xavier de Villepion dari Global Equities yang berbasis di Paris.

"Para pemain besar di tempat penonton." Dia mengatakan para investor tampaknya enggan untuk mengambil risiko, terutama karena "kami bicara lagi tentang utang negara." Lembaga pemeringkat Fitch pada Jumat menurunkan peringkat utang Spanyol dari AAA menjadi AA-plus, memperingatkan bahwa Spanyol tampak untuk pertumbuhan lemah, terutama karena bergantung di atas utang swasta.


Harga Minyak Di Atas US$74 per Barel
Susan Silaban

INILAH.COM, Washington - Harga minyak diperdagangkan di atas US$74 per barel pada Senin (31/5), sejalan dengan pemulihan pasar keuangan, namun login kerugian bulanan terbesar dalam 18 bulan setelah krisis Eropa.

Minyak mentah untuki pengiriman Juli naik 47 sen menjadi US$74,44 per barel, setelah lama menetap di bawah 58 sen pada Jumat kemarin. Minyak mentah jeni Bren naik 63 sen menjadi US$74,60 per barel dalam perdagangan AS dan Inggris lantaran pasar keuangan Inggris tutup.

Bulan depan minyak mentah AS tertinggi selama 19 bulan sekitar US$87,15 pada Mei atau anjlok 14% sejak April-penurunan paling tajam sejak akhir 2008 ketika minyak sempat rekor pada US$147,27 pada Juli tahun ini.

Pengamat perminyakan mengatakan, minyak berpindah pada negara yang bisa bertahan. "Setelah sebulan mencetak rekor terburuk. Namun, kami melihar pasar minyak cukup seimbang antara US$70-80," kata Olivier Jacob dari Petromatrix seperti dikutip Reuters, Selasa (1/6). [san/cms]


Rumor Bursa
Investor Asing Bidik Saham ASIA

INILAH.COM, Jakarta - PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) kabarnya akan ditarik bandar menuju level Rp150 dalam jangka pendek.

Hal ini dipicu oleh rumir investor Tingkok atau Hong Kong yang berniat membeli saham ASIA dengan cara penjualan saham kepada perusahaan yang kompeten atau private placement. Selain itu, mulai produksinya tambang nikel perseroan di Sulawesi Tengah setelah mendapatkan izin dari Kementerian ESDM.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham ASIA ditutup naik 7 poin ke elvel Rp102. [san/cms]



Rumor Bursa
Cermati Saham Triwira Insan Lestari

(inilah.com/Agung Rajasa)

INILAH.COM, Jakarta - PT Triwira Insan LEstari Tbk (TRIL) dikabarkan segera membentuk perusahaan patungan alias joint venture dengan perusahaan batubara yang tercatat di BEI.

Perusahaan kerja sama dua emiten tersebut bakal memasarkan tambang melalui PT Triwira Global Reosurces, yang diprediksi berdampak positif bagi kinerja perseroan tahun ini. Momentum ini pun akan diperkirakan mengangkat saham TRIL menuju Rp100-150.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham TRIL ditutup naik 6 poin ke Rp83. [san/cms]




Bakal Dikerek ke Rp230
Investor Asing Bidik Eterindo Wahanatama (ETWA)

INILAH.COM, Jakarta – Sebuah Institusi Keuangan Asing dikabarkan segera masuk sebagai mitra strategis ke PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA).

Sumber INILAH.COM menyebutkan keinginan masuknya investor asing ke Perseroan terkiat kembali berproduksinya biodiesel sejak Mei 2010, setelah pemerintah memutuskan memberi subsidi dan mematok harga biodiesel berdasarkan harga internasional.

Dikabarkan, harga saham ETWA akan dikerek ke Rp500 dalam pekan ini. Pada perdagangan kemarin, harga saham ETWA naik 15,58% ke Rp230 per saham dengan volume transaksi mencapai 64.052. [cms]



IQplus (1/6) - Dividen tunai tahun buku 2009 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp25,3830 per saham akan dibayar pada 15 Juli 2010. Sementara, cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 28 dan 29 Juni 2010, dan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 1 dan 2 Juli 2010, sedangkan tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (Recording Date) pada 1 Juli 2010.



IQplus (1/6) - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) membagikan dividen tunai tahun buku 2009 seluruhnya sebesar Rp52.272.000.000,- atau sebesar Rp15,- per saham, bagi 3.484.800.000 saham yang telah dikeluarkan Perseroan. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 18 dan 21 Juni 2010, serta cum dan ex dividen di pasar tunai pada 23 dan 24 Juni 2010. Sementara, Recording Date yang berhak atas dividen (DPS) pada 23 Juni 2010, dan pembayaran Dividen akan dilaksanakan pada 7 Juli 2010.


Iqplus (1/6) - Bhuwanatala Indah Permai per maret 2010 menderita penurunan laba bersih sebesar 76,18 persen menjadi Rp147,19 juta dibanding periode sama tahun sebelumnya yang meraih laba bersih Rp618 juta. Keterangan selasa menyebutkan pendapatan naik jadi Rp8,26 miliar dari Rp8,18 miliar dan laba usaha naik jadi Rp1,93 miliar dari Rp1,86 miliar. Namun beban lain-lain naik menjadi Rp1,3 miliar dari Rp799 juta sebelumnya membuat laba sebelum pajak menjadi Rp636,19 juta dari Rp1,06 miliar sebelumnya.



IQplus (1/6) - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyetujui untuk membagikan dividen tunai sejumlah US$8.489.316 atau sama dengan US$0,00288 per saham. Dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal 24 sampai dengan pukul 16:00 WIB. Adapun cum dan ex dividen di pasar Reguler dan Negosiasi pada 21 dan 22 Juni 2010, sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 24 dan 25 Juni 2010. Sementara pengumuman nilai tukar dollar AS ke Rupiah pada 25 Juni 2010, dan pembagian dividen pada 8 Juni 2010.


IQplus (1/6) - PT Ancora Indonesia akan membagi dividen tunai sebesar total Rp0.53 per saham atau total Rp935.941.722 pada 7 Juli 2010. Keterangan perseroan selasa menyebutkan cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 18 dan 21 juni dan di pasar tunai 23-24 juni


IQplus (1/6) - Laba bersih per maret 2010 Bakrie Telecom naik 407 % menjadi Rp29,04 miliar dibanding periode sama yang meraih laba bersih Rp5,72 miliar. Keterangan selasa menyebutkan pendapatan usaha naik jadi Rp708,46 miliar dari Rp658,23 miliar dan laba usaha naik jadi Rp103,33 miliar dari Rp73 miliar. Beban lain-lain turun jadi Rp55,14 miliar dari Rp64,47 miliar dan laba sebelum pajak naik jadi Rp48,19 miliar dari Rp8,53 miliar sebelumnya.


AKSI KORPORASI
Duta Graha Masuk Ke Tambang Batubara

JAKARTA. PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) kembali melebarkan sayapnya. Setelah sebelumnya memasuki bisnis pembangkit tenaga listrik, perusahaan jasa kontruksi dan infrastruktur ini sedang serius untuk masuk ke bisnis tambang batubara.

Direktur Keuangan DGIK Laurensius Teguh menyatakan jika saat ini perusahaannya tengah melirik tiga tambang batubara di kawasan Kalimantan. "Saat ini masih dalam proses tender untuk tiga lokasi di Kalimantan," katanya di Jakarta, Senin (31/5).

Keseriusan DGIK untuk masuk ke pertambangan ini dilakukan dengan mengandeng perusahaan kontraktor pertambangan asal Australia yang bernama Macmahon Limited. Menurut Direktur Utama DGIK Dudung Purwadi, pola kerjasama kedua perusahaan ini adalah join venture dengan komposisi 50%-50%. "Saat ini porsinya masih 50-50," jelas Dudung.

Untuk menjajaki tambang batubara di Kalimantan tersebut, DGIK sudah menyiapkan dana mencapai US$ 15 juta. Sumber pendanaannya akan dilakukan dengan kas internal perusahaan dan juga pendanaan pihak ketiga seperti pinjaman bank. Tapi DGIK belum mau membeberkan berapa komposisi antara pendanaan dari kas dan pinjaman.

Namun Laurensius menyatakan kalau saat ini kas internal perusahaannya sebesar Rp 200 miliar. "Posisi antara kas dan pinjaman kita pun masih kecil, dibawah 1 kali, hanya 0,6 kali," tegasnya. DGIK pun mengincar tambang batubara yang memiliki cadangan sebesar 1 juta ton per tahun.

Sunday, May 30, 2010

Bumi Resources (BUMI.JK) - Alert: Intimation from Analyst Meet

We came away from the meeting reassured that the planned EGM, slated for June 24, is unlikely to be postponed again.

After repeatedly circumventing queries from analysts, Bumi’s management gingerly put the odds at 95% that the EGM would proceed as scheduled.

The key risk, in our opinion is that the potential investor for the non pre-emptive share could ask for postponement as the current share price is 27% below the minimum price set by exchange regulations. We estimate the minimum price for the non pre-emptive issuance at Rp2,350/share.

We think the possibility will ultimately depend on 1) who the potential investor would be and 2) how Bumi’s share price performs in the next couple of weeks. If the investor turns out to be CIC, as we surmise, then the risk of another delay is not as high as in the case if another investor comes in. This is because CIC might be more willing to take a longer-term view, which justifies the high premium it pays to the current share price as Bumi’s coal reserves alone (at Rp2,350/share) is valued at less than US$2/t. However, we think the temptation and/or pressures to postpone the schedule for the potential investor could well outweigh this consideration, especially if Bumi’s share price substantially weakens further.

In any case, the date to watch for is June 9, when Bumi is expected to make additional information if the non pre-emptive issuance would proceed as scheduled and possibility that the identity of the potential investor might be revealed.

Bumi Resources (BUMI.JK; Rp1,710)

Company description

Bumi is controlled by the Bakrie family and has grown aggressively through acquisitions since 2002, now owning substantially all (65% and 70% respectively) of Kaltim Prima Coal and Arutmin Coal. Arutmin operates a 30k ha concession in South Kalimantan with coal production totaling 16.8m tons (75% for export). Kaltim Prima Coal operates a 90k ha site in East Kalimantan with coal production of 28m tons (95% for export). Combining KPC and Arutmin, Bumi is the third-largest thermal coal exporter in the world.

Investment strategy

We have a Buy/High Risk rating on Bumi. The share price has been hit by issues surrounding the Bakrie group's (BNBR had held 35% of Bumi) de-leveraging. However, the Bakrie group managed to settle its debts and the share prices of its affiliates have rebounded well off their lows. We believe the risk of share overhang has greatly diminished. As Indonesia's largest coal-miner, Bumi will continue to benefit from growing domestic and regional coal demand - Bumi is the largest exporter to the Asian region. The Asian coal theme has been and remains extremely potent, and has been the driver behind Bumi's share price performance over the past years. As such, Bumi's large exposure to the export market should mean that the company would see its earnings most leveraged to the price upcycle.

Valuation
Our target price for Bumi of Rp3,300 is set at 2.7x 2011E EV/EBITDA. This is based on a 55% discount to the valuation benchmark for Bumi's domestic peers (ie, a 2011E EV/EBITDA of 6.0x, derived by applying a 15% discount to the 2011E EV/EBITDA average for global coal stocks). We have opted to use EV/EBITDA as our valuation metric to avoid distortions caused by differences in tax rates between Indonesian companies and their regional peers. We apply the 55% discount for Bumi to reflect the company's higher risk profile and high gearing. At our target
price, Bumi would trade on 2010 P/E and 2011 P/E of 12.9x and 8.7x, respectively.

Risks
We rate Bumi Resources High Risk, rather than assign the Speculative flag suggested by our volatility-based quants risk rating system, as we believe the risks from the repo overhang and BNBR's financial predicament have largely diminished.

Risks that could hamper the share price from reaching our target price include:
1) lower coal price and production realization
2) further aggressive gearing up that could substantially raise Bumi's risk profile
3) corporate actions that could be perceived as detrimental to minority shareholders' interests.

KLBF Masih Akan Bertumbuh Signifikan Hingga Akhir 2010

KLBF telah mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan. Sebagai salah satu pelaku usaha farmasi domestik dengan pangsa pasar yang cukup tinggi didukung oleh produk produk perusahaan yang inovatif dan bervariasi menjadi salah satu penyebab perkembangan KLBF. Untuk menjaga revenue share dan kinerja baik yang berkesinambungan, pada tahun depan KLBF berencana untuk mengakuisisi beberapa perusahaan farmasi yang diharapkan akan mendukung kinerja pertumbuhan usaha di masa yang akan datang. Menurut sumber internal, perusahaan yang bergerak dalam bisnis obat resep, obat bebas dan produk konsumen menjadi beberapa pilihan KLBF. Untuk melancarkan upaya tersebut, perusahaan telah menganggarkan alokasi belanja modal sebesar Rp 1.2triliun, dimana dari total dana tersebut sekitar akan menggunakan kas internal perusahaan.

Kami melihat uapaya akusisi tersebut akan memebrikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan usaha di tahun tahun yang akan datang. Variasi produk serta efisiensi termasuk potensi peningkatan pangsa pasar yang didukung oleh produk yang berkualitas pasca akuisisi tersebut juga akan menjadi beberapa katalis pertumbuhan perusahaan tahun 2010. Kami juga
melihat dari sisi arus kas yang memungkinkan KLBF untuk dengan mudah melakukan aksi tersebut.

Meskipun health expenditure negara Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga termasuk ukuran pasar yang besar dan potensi meningkatnya obat gelap yang dapat menggangu kinerja pertumbuhan industri dan berdampak pada penurunan permintaan termasuk masih rentannya kinerja pelaku usaha farmasi domestik karena memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap fluktuasi harga bahan baku berpotensi menjadi beberapa sentimen negatif yang dapat menghambat perkembangan industri farmasi di Indonesia.Meskipun tingkat persaingan yang semakin ketat serta potensi masuknya pemain baru farmasi kedalam pasar Indonesia berpotensi mempengaruhi posisi KLBF di pasar, namun kami tetap yakin sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara didukung oleh 1juta jaringan outlet di seluruh Indonesia, serta posisi kas internal yang terus mencatat pertumbuhan termasuk penurunan rasio days inventory berpotensi menjadi beberapa katalis penggerak pertumbuhan KLBF di masa yang akan datang. Kami masih konsisten dengan sudut pandang optimis dan memberikan rekomendasi BUY dengan target harga Rp 1.900 per lembar saham.

Dividen Aneka Tambang (ANTM) 2009

Rapat umum pemegang saham yang baru saja digelar menyetujui pembagian dividen senilai Rp 241.723 miliar atau sama dengan 40% total keuntungan yang dibukukan perusahaan. Dengan demikian dividen ANTM untuk tahun buku 2009 per lembar sahamnya senilai Rp 25.383.

Sudah menjadi kebiasaan bagi ANTM untuk membagikan keuntungan perusahaan sebanyak 40% dalam bentuk dividen dari tahun ke tahun. ANTM pada tahun lalu belum melakukan pembayaran interim. Dengan penutupan harga terakhir, maka perhitungan yield dividen ANTM berada di 1,3% saja atau kurang menarik.

Secara tahunan, kami memproyeksikan ANTM akan membukkan laba bersih yang lebih baik di tahun ini terutama dibantu oleh volume penjualan emas yang lebih besar di tahun ini dari sekedar sebagai mediator. Harga penjualan komoditas baik emas dan nikel di tahun ini juga secara rata-rata kami proyeksikan lebih baik daripada tahun lalu sehingga laba bersih ANTM menurut kami dapat menjadi Rp 1.1 triliun dari Rp 604 triliun. Perhitungan harga wajar setelah
proyeksi keuangan ANTM berada di Rp 2900 yang mana memberikan potensi keuntungan investasi 52% oleh karena itu kami masih memberikan rekomendasi BUY untuk ANTM.

Indeks akan Bergerak Fluktuatif

Pada dua hari perdagangan terakhir indeks mengalami penguatan yang signifikan dengan akumulasi sebesar 200 poin (7,9%). Memasuki hari pertama perdagangan minggu ini kami perkirakan indeks akan bergerak fluktuatif dengan potensi untuk ditutup terkoreksi. Pada Jumat malam indeks Dow Jones terkoreksi cukup signifikan sebesr 122,4 poin (1,2%). Fitch menurunkan peringkat utang Spanyol menjadi AA+ dari sebelumnya AAA. Sementara bursa regional Asia Pasifik pada pagi ini dibuka bervariasi dengan Nikkei menunjukkan pelemahan tipis sementara Strait Times mengalami kenaikan yang signifikan.

Pergerakan harga logam di LME menunjukkan arah negatif, terutama untuk komoditas nikel. Begitu juga dengan kurs rupiah yang menunjukkan sedikit pelemahan menjadi Rp9.210 per US$ dari sebelumnya Rp9.165 per US$. Kami perkirakan hari ini indeks akan bergerak di kisaran 2690 sampai 2750.

MORNING NEWS

Rumor Bursa
Cermati Saham KIJA

INILAH.COM, Jakarta - Konsorsium broker dikabarkan akan menarik saham PT Jababeka Tbk (KIJA) diatas level Rp125-150 untuk jangka pendek.

Hal ini terkait rencana ekspansi perseroan ke sektor pariwisata dan membuka akses kawasan tol Jakarta-Cikampek serta mengembangkan bisnis listrik. Selain itu, penjualan saham private placement dari investor asing yang turut meopang pergerakan sahamnya.

Pada penutupan perdagangan bursa akhir pekan lalu harga saham KIJA ditutup menguat tiga poin ke level Rp91. [san/cms]


Rumor Bursa
Bandar Kerek Saham AISA

INILAH.COM, Jakarta - Kabar di pasar berhembus ada sejumlah bandar yang akan menggerek saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) menuju Rp700.

Sejumlah aksi korporasi perseroan seperti akuisisi kebun kelapa sawit dan rencana pembangunan pembangkit listrik akan menjadi sentimen positif untuk perseroan. Selain itu, perseroan disebut-sebut berniat mengakuisisi perkebunan dan ekspansi bisnis pada 2010.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa akhir pekan lalu harga saham AISA ditutup menguat 10 poin ke Rp485. [san/cms]



Bursa Masih 'Volatile', Pilih Saham 'Lagging'
Natascha & Asteria

INILAH.COM, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (31/5) masih akan bergerak volatile. Pilih saham yang masih lagging seperti INDF dan ELSA.

Mohamad Reza, analis dari Erdhika Securities memprediksikan ada peluang kenaikan indeks. Kendati demikian, apresiasi ini belum pasti, meskipun akhir pekan lalu sudah ada foreign fund yang masuk karena penguatan rupiah atas dolar AS. “Indeks awal pekan ini tampaknya masih bergerak volatile,†katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, kalau indeks sudah menembus level resistan di 2.730, maka penguatan akan berlanjut ke level 2.760 kemudian 2.800. Namun, karena akhir pekan lalu, indeks ditutup di bawah level 2.730, maka belum ada konfirmasi pembalikan arah. “Indeks bahkan mungkin akan mengarah ke 2.500,†katanya.

Hal ini didukung sentimen negatif dari memburuknya WallStreet. Indeks Dow Jones turun 122,36 poin (1,19%) ke 10.136,63, indeks 500 S&P merosot 13,65 poin (1,24%) menjadi 1.089,41 dan indeks Nasdaq turun 20,64 poin (0,91%) ke 2.257,04. Penurunan saham-saham dipicu downgrade lembaga pemeringkat Fitch terhadap nilai kredit Spanyol. Hal ini kembali menghidupkan kekhawatiran tentang isu utang di Eropa.

Di tengah tingginya volatilitas pasar, Reza menyarankan investor untuk trading, terutama untuk saham yang belum naik signifikan kemarin (lagging). Dua saham pilihannya adalah PT Elnusa() dan PT Indofood (). "Rekomendasi trading pada saham-saham ini," ujarnya.

Pergerakan saham ELSA dinilai masih cenderung stagnan, padahal kondisi perusahaannya cukup solid dan ada pembagian dividen. Selain itu, imbuhnya, saham ELSA kelihatannya akan ada tender offer, karena ada akumulasi saham ELSA dalam jumlah yang besar di pasar.

Saat ini sudah mendekati jadwal finalisasi penjualan saham ELSA oleh Tridaya Esta (TDE). Bila BISI tidak membayar kekurangannya hingga waktu yang ditentukan, maka sisa saham ELSA akan diserahkan ke pembeli strategis baru.

Sementara INDF menarik lebih karena kenaikannya yang tertinggal ketimbang emiten lain. Selain karena emiten ini merupakan saham defensif, dengan pasar utamanya adalah domestik. Di tengah situasi di Eropa yang tidak pasti dan mempengaruhi pasar ekspor, INDF tidak terimbas banyak. “Hal ini terutama karena pangsa pasarnya di domestik cukup kuat menopang,†pungkasnya.

Pada perdagangan Kamis (27/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,64% ke level 2713,923. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi tercatat sebesar 11,640 miliar lembar saham, senilai Rp5,761 triliun dan frekuensi 158.934 kali. Sebanyak 127 saham naik, 71 saham turun dan 50 saham stagnan. [mdr]


Tiga Isu Besar Tekan BUMI Sepekan
Agustina Melani

Sepekan ini, saham PT Bumi Resources (BUMI) membukukan penurunan sebesar 2,7%. Tiga isu negatif yang cukup besar, menyertai pergerakan saham tambang betubara ini.

Mengawali pekan ini, saham BUMI dua hari berturut-turut anjlok cukup signifikan, mencapai 19,5%. Penurunan pada Senin (24/5) sebesar Rp345 ke level Rp1.780, dilanjutkan dengan koreksi pada keesokan harinya sebesar Rp70 ke Rp1.710. Adapun nilai transaksi tercatat aktif, mencapai Rp1,3 triliun.

Vice President PT Valbury Securities Nico Omer J mengatakan,selama dua hari saham BUMI mengalami penurunan karena tiga isu yang menyertainya. Pertama adalah isu bahwa BUMI akan melakukan penawaran saham umum terbatas di pasar. “Hal ini membuat harga saham BUMI tertekan di hari pertama perdagangan,†katanya kepada INILAH.COM, akhir pekan kemarin.

Sentimen lain penekan pergerakan BUMI berasal dari lembaga pemeringkat Moodys Investor Service yang menurunkan peringkat utang BUMI, karena kas perseroan yang sangat ketat.

Perseroan diperkirakan akan kesulitan membayar utang yang jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan. Berdasarkan laporan keuangan 2009, total kewajiban perseroan mencapai 5,81 miliar dollar AS.

Isu yang juga membebani pergerakan BUMI adalah terkait rencana anak usaha Bakrie ini untuk melepas 20% saham PT Delta Dunia Makmur (DOID). “Aksi ini mempersempit peluang BUMI mencaplok Berau Coal,†paparnya.

Namun, lanjut Nico, setelah dua hari tertekan, harga saham BUMI berhasil berbalik arah dan ditutup menguat Rp340 ke level Rp2.050. "Harga saham BUMI kembali naik signifikan setelah kantor pajak memenangkan KPC di pengadilan dalam kasus pajak," tuturnya.

Mahkamah Agung memenangkan Kaltim Prima Coal (unit usaha BUMI), dalam kasus perpajakan senilai Rp1,5 triliun melawan Dirjen Pajak. Menurut pengacara KPC, putusan ini semakin menguatkan bahwa KPC tidak melakukan pelanggaran.

Seperti diketahui, Dirjen Pajak pada 14 Desember 2009 menyatakan bahwa KPC, BUMI, dan Arutmin telah melakukan pelanggaran pajak senilai masing-masing Rp1,5 triliun, Rp376 miliar, dan Rp 300 miliar, sehingga harus diadakan proses penyidikan.

Pengadilan pajak yang telah memutuskan KPC tidak bermasalah dengan pajaknya pada 8 Desember 2009 lalu karena tidak adanya alasan dan bukti yang kuat, secara otomatis kembali membatalkan surat pemeriksaan bukti permulaan yang diajukan Ditjen Pajak pada 4 Maret 2009.

Ia menambahkan, kenaikan harga saham BUMI juga didukung rencana perseroan untuk menerbitkan saham baru tapi melalui non pre-emptive right (bukan right issue) dan akan diminta persetujuan RUPSLB pada tanggal 24 Juni 2010.

Mengikuti peraturan Bapepam maka jumlah maksimal saham yang dapat diterbitkan melalui non pre-emptive rights sebanyak 10% dari jumlah saham beredar dan harga pelaksanaan berdasarkan harga rata-rata penutupan di pasar reguler selama 25 hari atau Rp2,328/saham.

BUMI berusaha untuk menurunkan level utang (deleveraging) sebesar US$1-1.2 miliar dalam waktu 6-12 bulan ke depan. Saat ini Debt/EBITDA mencapai 3.5x sementara batas debt covenant dari CIC sebesar 4.1 kali. Keinginan BUMI menurunkan utang sangat positif. “Apalagi semester kedua ini ada obligasi BUMI yang jatuh tempo, sehingga cash flow perusahaan agak sedikit terganggu," ujar Nico.

Namun, pernyataan Ditjen Pajak yang tetap melanjutkan proses penyidikan dugaan

pidana pajak KPC, meski MA telah menolak permohonan peninjauan kembali (PK), meredam sentimen positif atas saham BUMI.

Emiten ini pun ditutup turun tipis Rp25 ke Rp2.025. Disebutkan bahwa putusan MA hanya terkait dengan proses administratif dalam penerbitan surat perintah pemeriksaan bukti awal sehingga tidak akan mempengaruhi proses penyidikan.

Sedangkan Nico meramal, harga saham BUMI pekan depan masih cenderung fluktuaktif seiring perkembangan bursa. Harga saham diperkirakan akan ada di kisaran 1.800-2.300. "Investor bisa jual saat naik," pungkasnya. [ast/mdr]


IQplus (31/5) - Dividen PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebesar Rp87,9076 per lembar saham akan
dibayar pada 15 Juli 2010. Sedangan cum dan ex dividen Jasa Marga di pasar reguler dan negosiasi pada 28 dan 29 Juni 2010, sementara cum dan ex dividen di pasar tunai pada 1 dan 2 Juli 2010, dan tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen (Recording Date) pada 1 Juli 2010.


Indofarma Bidik Pertumbuhan Laba 400%

JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) menargetkan laba bersih tahun ini bisa mencapai Rp 10 miliar. Target ini meroket sekitar 400% dari penerimaan laba tahun 2009 lalu, yang hanya mencapai Rp 2,12 miliar.

P. Soedibyo, Presiden Direktur PT Indofarma Tbk, menuturkan, porsi penjualan jenis obat tanpa resep dokter (OTC) menjadi jurus utama INAF mencapai target tersebut. "Margin keuntungan OTC jauh lebih besar daripada jualan obat generik," ujarnya, Kamis (27/5).

Bahkan, lanjut Soedibyo, sebenarnya margin penjualan obat OTC bisa mencapai Rp 20-30 miliar dalam setahun. Namun, lantaran terpangkas biaya pemasaran dan distribusi, INAF pun hanya berani menargetkan laba bersih sebesar Rp 10 miliar.

Tak hanya memasarkan secara domestik, INAF berencana meekspor produk ODC ke beberapa negara. Di antaranya adalah Irak, Afganistan, Filiphina dan SIngapura.

Ade Jun Firdaus



KINERJA EMITEN
KLBF Bagi Dividen Rp 234 miliar

JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk berniat membagikan dividen dari laba bersihnya pada 2009 yang sebesar Rp 929 miliar. Rencananya, KLBF akan membagi dividen sebesar Rp 234 miliar.

"Dividen yang akan kami bagikan sekitar 25% dari laba bersih," ungkap Vidjongtius, Sekretaris Perusahaan KLBF, hari ini. Menurut Vidjongtius, dividen final per sahamnya adalah Rp 25 per saham.

Sayang, Vidjongtius masih enggan mengungkapkan kapan dividen ini akan dibagikan. "Nanti akan kami umumkan," ucapnya. Yang pasti, investor bisa senang dengan pembagian dividen ini.

Abdul Wahid Fauzie



IQplus (31/5) - Dua bank asing Standard Chartered Bank dan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd memberikan fasilitas perbankan masing-masing senilai 20 juta dolar AS dan 10 juta dolar AS untuk pengembangan bisnis PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO). Direktur PT Trikomsel Oke Tbk Juliana Samudro melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu, menjelaskan pihaknya akan menggunakan fasilitas perbankan untuk modal kerja perseroan dalam mengembangkan bisnis inti dan melakukan ekspansi bisnis dalam upaya mengantisipasi dan memanfaatkan tren pasar yang terus berkembang serta peluang yang masih terbuka lebar. "Kinerja yang baik yang telah dicapai perseroan selama ini telah memberikan kepercayaan bank-bank untuk memberikan dukungan secara finansial berupa modal kerja, sehingga ke depannya kami yakin perseroan akan terus berkembang untuk menjadi yang lebih baik lagi dan terdepan di industri tersebut," ujarnya.

Wednesday, May 26, 2010

MORNING NEWS

IQplus (27/5) - Saham-saham AS di Wall Street membalikkan keuntungan yang kuat menjadi ditutup turun pada Rabu, karena investor cemas atas penurunan euro dan meningkatnya krisis utang Eropa. Dow Jones Industrial Average mengakhiri hari dengan 69,30 poin (0,69 persen) lebih rendah menjadi 9.974,45 -- pertama kalinya indeks blue-chip ditutup di bawah tingkat sensitif 10.000 sejak 8 Februari. Sentimen berbalik negatif dalam satu jam terakhir perdagangan setelah sepanjang hari naik. Dow naik 135 poin pada satu tahap berkat laporan positif OECD yang menaikkan target pertumbuhan dan kenaikan data ekonomi AS lainnya. Indeks teknologi Nasdaq turun 15,07 poin (0,68 persen) menjadi 2.195,88 sedangkan pasar berbasis luas indeks S&P 500 tergelincir 6,08 poin (0,57 persen) menjadi 1.067,95. "Pasar mengikuti jalan euro, euro masih menjadi masalah," kata Marc Pado, ahli strategi pasar pada Cantor Fitzgerald & Co karena mata uang tunggal Eropa jatuh mendekati posisi terendah empat tahun terhadap dolar.


IQplus (27/5) - HSBC-ASML menambah kepemilikan saham di PT Multipolar. Keterangan perseroan menyebutkan HSBC-ASML membeli 333.766.444 saham perseroan pada 19 mei 2010 pada harga Rp125 per lembar. Dengan demikian kepemilikan HSBC-ASML menjadi 425.148.319 saham.



Minyak 'Rebound' Tajam
Susan Silaban

INILAH.COM, New York - Harga minyak rebound tajam pada Rabu (26/5) setelah berminggu-minggu dipukul dari ketidakpastian ekonomi.

Setelah jatuh lebih dari 20% dalam tiga minggu, minyak bersatu 4%, satu-hari dari persentasenya yang meraih keuntungan sejak September 30. Sementara itu, konsumen terus manfaatkan penurunan harga di pompa.

Investor memilih untuk fokus pada berita positif ekonomi AS bukan masalah di Eropa. Pemerintah mengatakan laporan peningkatan permintaan untuk bensin dan barang-barang besar-tiket seperti kulkas dan pesawat terbang. Banyak investor sekarang berpikir minyak dihargai dan reli di pasar saham memicu rally paralel dalam mentah, kata Tom Kloza, penerbit dan analis minyak utama di Layanan Informasi Harga Minyak.

"Saya tidak mengatakan koreksi ini lebih dari pada komoditas energi. Dan mereka pun sekarang bisa berkata hidup untuk hari ini," Kloza.

Minyak berhasil meraih angka, namun pasar saham AS berbalik lebih rendah. Minyak mentah jenis Benchmark untuk pengiriman Juli ditambahkan $2,76 dan menetap di $71,51 per barel di New York Mercantile Exchange. Harganya $86,84 pada 6 April. Di London, minyak mentah Brent naik $2,19 menjadi mantap pada $71,74 per barel di bursa berjangka ICE.

Kontrak minyak didorong lebih tinggi di awal hari ini lantaran meningkatnya pasar saham internasional. [san/cms]





Rumor Bursa
Cermarti Saham Sentul City

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) bakal dikerek bandar menuju level Rp210 dalam waktu dekat. Pasalnya, selain ada kabar Grup Bakrie tertarik pada saham perseroan.

Ketertarikan Grup Bakrie ini pun disinyalir untuk mengembangkan lahan PT Bukit Jonggol Asri, anak usaha Sentul City. Santer terdengar dua investor asing dari Timur Tengah dan Asia Timur pun tertarik.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga shaam BKSL ditutup naik 28 poin ke level Rp128. [san/cms]





Bentuk JV Rp40 M, BMTR Gandeng Rakuten
Mosi Retnani Fajarwati

INILAH.COM, Jakarta - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menggandeng perusahaan asal Jepang, Rakuten Inc., untuk membentuk perusahaan patungan dengan investasi senilai Rp40 miliar.

Demikian diungkapkan dalam keterangan tertulis perseroan di Jakarta, Rabu (26/5). "Rencana modal Rp40 miliar atau kurang lebih US$4,4 juta," ungkap Investor Relations BMTR, Robert Satrya, dalam keterangan tersebut.

Sementara untuk porsi kepemilikan saham di dalamnya, Global Mediacom memegang 49% dan Rakuten memegang 51%. "Rakuten dan Global Mediacom dengan bangga akan meluncurkan situs e-commerce melalui perusahaan joint venture pada paruh kedua tahun 2010," ungkapnya.

Rakuten merupana perusahaan perusahaan penyedia layanan internet yang menyeluruh di Jepang. Perusahaan mengoperasikan Pasar Rakuten, perusahaan mal belanja internet terkemuka di Jepang, dan salah satu perusahaan B2C e-commerce terkemuka di dunia. [mre]


IQplus (27/5) - PT Aneka Tambang menargetkan produksi emas tahun ini mencapai 3 ton dibanding 2,6 ton di tahun lalu menyusul beroperasinya tambang baru, demikian pejabat Antam mengatakan. Tambang Cibaliung yang berada di Banten telah mulai beroperasi 25 mei dan diperkirakan sudah mampu 500 Kg di 2010.


IQplus (27/5) - Dividen Metrodata akan dibagikan pada 5 Juili 2010 sebesar Rp1 per saham atau total Rp2.041.925.923. Adapun cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 16-17 juni dan di pasar tunai pada 21-22 juni 2010.


Medco Lunasi Obligasi US$250 Juta
Mosi Retnani Fajarwati

INILAH.COM, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah melunasi pokok obligasi 144A senilai US$250 juta.

Berdasarkan keterangan tertulis perseroan di Jakarta, Rabu (26/5), pada tanggal 21 Mei lalu, Medco telah membayar lunas pokok dari obligasi 144A senilai US$250 juta yang jatuh tempo tahun ini, sebesar US$88,2 juta berikut bunga terakhirnya pada tanggal jatuh tempo.

"Jumlah keseluruhan pelunasan kepada para pemegang obligasi adalah sekitar US$92,1 juta, yang didanai dengan arus kas internal perseroan," ungkap Direktur Utama Medco, Darmoyo Doyoatmojo, dalam keterangan tersebut.

Obligasi 144A merupakan obligasi berjangka waktu 7 tahun, yang diterbitkan oleh MEI Euro Finance Limited atas nama MedcoEnergi pada tanggal 22 Mei 2003. Kupon dari obligasi tersebut sebesar 8,75% per tahun, yang dibayarkan dua kali dalam setahun setiap tanggal 22 Mei dan 22 November.

"Pelunasan obligasi 144A akan berpotensi memberikan dampak penurunan pada jumlah utang perseroan diakhir Mei 2010, dibandingkan dengan jumlah utang pada akhir Maret 2010 sebesar US$868.469.323," ungkap Darmoyo. [mre]


UNTR Akan Finalisasi Akuisisi 2 Pertambangan
Agustina Melani

INILAH.COM, Jakarta - PT United Tractor Tbk akan menyelesaikan dua akuisisi kuasa penambangan di Kalimantan Tengah senilai US$50 juta.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT United Tractors Tbk, Djoko Pranoto seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rabu (26/5). "Kita sedang menyelesaikan proses akuisisi 2 kuasa penambangan dan diharapkan dapat dilakukan secepatnya," ujar Djoko.

Lebih lanjut ia mengatakan, dana untuk akuisisi dua kuasa penambangan tersebut didapatkan dari sisa dana hasil penawaran umum terbatas tahun lalu. Perseroan juga menargetkan produksi batubara tumbuh 15% pada 2010 dari PT Pamapersada.

Sebelumnya United Tractors Tbk (UNTR) hampir menyelesaikan proses akuisisi dua kuasa pertambangan batubara di Kalimantan Tengah. Diharapkan pertengahan tahun ini proses akuisisi selesai dilakukan oleh perseroan. [mel/hid]


WIKA Segera Mengerjakan Proyek Chemical Alumina

JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan segera mengerjakan proyek baru. Proyek tersebut adalah kontrak kerjasama antara WIKA dengan Tsukishima Kikai Co.Ltd. dan PT Nusea. Kontrak tersebut kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk proyek infrastruktur Chemical Grade Alumina Tayanm Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

Natal Argawan Pardede, Sekertaris Perusahaan WIKA menjelaskan kalau proyek tersebut akan memproduksi 300.000 ton CGA per tahun. "Produk CGA tersebut akan diekspor ke Jepang dan negara lain termasuk dijual di Indonesia," tuturnya.

Proyek kerjasama ini menurut Natal dilakukan pada tanggal 24 Mei 2010 kemarin. Proyek CGA tersebut adalah milik PT Indonesia Chemical Alumina, anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Proyek tersebut rencananya bakalan kelar pada tahun 2014.

Corparate Actions JSMR & ENRG

IQplus (26/5) - Pemegang saham PT Jasa Marga (JSMR) menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2009 sebesar 60% dari laba bersih atau sekitar Rp595,614 miliar. Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Jasa Marga, Frans Sunito, dalam Rapat Umum Saham Tahunan(RUPST) di Jakarta. "Dividen sebesar 60 persen," katanya.

IQplus (26/5) - Hasil Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) hari ini, memutuskan untuk tidak membagikan dividennya kepada pemegang saham perseroan untuk tahun buku 2009. Pasalnya, perseroan masih membukukan rugi bersih yang cukup besar untuk tahun 2009 lalu. Direktur Utama ENRG, Imam Agustino mengatakan, "Untuk saat ini perseroan tidak membagikan dividen dulu. Karena, kita masih membukukan rugi bersih," kata Imam Agustino usai RUPST, di Jakarta, Rabu.

Tuesday, May 25, 2010

BLTA rencana Right Issue 1:1 @ Rp220


Berlian Laju Tanker berencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas melalui Penerbitan Hak untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sampai dengan 5.981.591.235 saham baru dengan harga penerbitan (Harga pelaksanaan) Rp220 atas dasar satu saham hasil HMETD untuk setiap satu saham yang telah dimiliki oleh pemegang saham perseroan. Namun penerbitan saham HMETD ini masih menunggu persetujuan dari Singapore Stock Exchange dan Bapepam serta para pemegang saham serta BEI. Perseroan bermaksud menggunakan seluruh hasil bersih dari penerbitan HMETD untuk pembelian kapal serta modal kerja bagi Perseroan dan anak-anak perusahaannya. Pembeli siaga antara lan Deutsche Bank AG cabang singapura, DnB NOR BANk, Danatama Makmur dan Stanchart Securities singapore. Demikian pengumuman perseroan rabu.

Mahkamah Agung (MA) memenangkan PT Kaltim Prima Coal atau anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk( BUMI) dalam sengketa pajak senilai Rp 1,5 triliun

IQplus (26/5) - Mahkamah Agung (MA) memenangkan PT Kaltim Prima Coal atau anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk( BUMI), dalam sengketa pajak senilai Rp 1,5 triliun. MA telah menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan Direktur Jenderal Pajak. Dalam situs MA, putusan itu dikeluarkan pada 24 Mei 2010. Kasus itu diajukan ke MA pada 29 Maret dengan Nomor Register 141 B/PK/PJK/-2010. Oleh karenanya, putusan MA tersebut menguatkan putusan Pengadilan Pajak bahwa landasan Direktorat Pajak dalam penyidikan KPC tidak sah.

MORNING NEWS

IQplus (27/5) - Pasar saham AS pulih pada Selasa darikerugian berat yang berasal dari kekhawatiran atas krisis utang mendalam Eropa, ketegangan di Semenanjung Korea dan prospek pemeriksaan seksama bank AS. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average memperoleh kembali kerugian lebih dari 250 poin menjadi berakhir sedikit di atas tanda simbolis 10.000 poin, tetapi masih dalam merah.

Sebelumnya pada awal perdagangan, kekhawatiran tentang kesehatan zona euro dan ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan mengirim investor lari dari pasar saham ke investasi "safe haven" (tempat berlindung yang aman) seperti obligasi pemerintah AS. Dow ditutup hanya turun 22,82 poin (0,23 persen) pada 10.043,75. Indeks teknologi Nasdaq kehilangan 2,60 poin atau 0,12 persen, pada 2.210,95. Tetapi pasar lebih luas indejs S&P 500 datang kembali dengan dramatis, ditutup 0,38 poin atau 0,04 persen lebih tinggi pada 1.074,03.
Pada satu titik semua 30 saham Dow turun, dengan saham di konsumen dan perusahaan keuangan paling terkena dampaknya. Namun serangkaian berita ekonomi AS telah mendorong reli di akhir perdagangan.


Rumor Bursa
WIKA Dikerek Menuju Rp500

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dikabarkan menjadi target beli pemodal seiring dengan pembagian dividen dan rencana aksi korporasinya.

Manajemen WIKA kabarnya bakal mengumumkan rencana aksi korporasi dalam wakti dekar. Selain itu, WIKA memenangi tender proyek konstruksi pabrik alumina Tayan yang dikelola oleh konsorsium PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham melemah Rp315 per saham. [san/cms]


Inilah Saham Pilihan hari ini

INILAH.COM, Jakarta - IHSG masih berpotensi turun pada perdagangan Rabu (26/5) dengan kondisi bursa global dan regional yang tertekan. Saatnya akumulasi BBBKP, BBCA, BMRI, BBNI, sambil antisipasi rebound.

Demikian dikutip dari hasil riset HD Capital kemarin. Makro ekonomi dan kondisi politik yang stabil serta valuasi PER turun 15 ke 13 kali membuat IHSG menarik untuk diakumulasi sembari antisipasi rebound. Untuk itu investor harus fokus ke permintaan domestik dan consumer credit atau perbankan.

IHSG kemarin ditutup di level 2.514,22 yang turun 95,49 (3,6%) dengan volume Rp4,5 triliun. Untuk hari ini indeks support 2.550-2.500 dan resistan di 2.640-2.680. Saham pilihan Bank Bukopin (BBKP) sebagai pemain mikro seperti BBRI tapi valuasi lebih murah. Saham BBKP direkomendasikan beli dengan target di 495 dari penutupan kemarin di 475. Strategi masuk pertama di 470, masuk kedua di 450 dengan cul loss di 4.700.

Saham Bank Central Asia (BBCA) sebagai pemain KPR akan diuntungkan dari kelanjutan property recovery. saham BBCA direkomendasikan beli di 5.250 dari penutupan kemarin di 5.000. Strategi masuk pertama di 4.900 dan masuk kedua di 4.800 dengan cut loss di 4.700.

Saham Bank Mandiri (BMRI) dengan rencana IPO Garuda persero serta NPL recovery, NPM dan ROE ahun 2009 cukup tinggi. Saham BMRI direkomendasikan beli dengan target harga 4.950 dari penutupan kemarin di 4.850. Strategi masuk pertama di 4.750 dan masuk kedua di 4.650 dengan cut loss di 4.550.

Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan NPL recovery strory mirip Bank Mandiri, Namun valuasi PER/PBV telbih murah. Saham BBNI direkomendasikan beli di 2.450 dari penutupan kemarin di 2.300. Strategi masuk pertama di 2.200 dan masuk kedua di 2.100 dengan cut loss di 2.000. [hid]


AKSI KORPORASI SMGR
Semen Gresik Bakal Beli Pabrik Semen milik Malaysia

JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) akan kembali melakukan akuisisi. Perusahaan pelat merah ini tengah mengkaji untuk mengambil alih pabrik semen dari negara tetangga yang sudah berproduksi.

Direktur Utama SMGR Dwi Sucipto mengatakan bahwa pihaknya tengah mengincar pabrik di Malaysia, Filipina dan Thailand. Namun Dwi menjelaskan pihaknya akan lebih menyukai mengakuisisi pabrik di Malaysia karena masalah kedekatannya secara geografis dengan Indonesia dan harga bagus. "Saat ini masih dalam tahap pembicaraan, belum ada dealnya," ujarnya, Selasa (25/5). Untuk akuisisi itu SMGR telah menyiapkan dana kurang lebih Rp 3 triliun.

Dwi menjelaskan, kesempatan akuisisi itu sangat terbuka jika terjadi tekanan ekonomi yang dasyat di tahun ini sehingga menyebabkan pemilik menjual pabrik miliknya. "Jika itu terjadi maka akuisisi dapat terlaksana di tahun ini," katanya. Seandainya akuisisi ini berhasil, maka pada 2012 kapasitas produksi GMSR menjadi 26,5 juta ton. Tetapi memang, jumlah itu tidak hanya berasal dari akuisisi pabrik saja tetapi mereka juga akan membangun pabrik baru. Tahun lalu, kapasitas produksi SMGR sebesar 18,2 juta ton dan tahun ini mereka mentargetkan bisa tembus 19 juta ton.

Anna Suci Perwitasari


AKSI KORPORASI PTBA
Bukit Asam Bakal Naikkan Kepemilikan Saham di BATR

JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) bakal merealisasikan rencana menaikkan porsi kepemilikan saham di PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) menjadi 30%.Saat ini mereka sudah menyiapkan dana untuk aksi tersebut.

Direktur Utama PTBA Sukrisno mengatakan, dana untuk menaikkan porsi itu mereka ambil dari dana kas internal. ""Kita siapkan sekitar Rp 1,5 triliun," katanya hari ini (25/5). Sebagai catatan, hingga akhir tahun 2009, kas internal PTBA mencapai Rp 4,5 triliun.

Sukrisno meneruskan, saham yang akan dibeli adalah milik Grup Rajawali yang saat ini masih menguasai 80% di proyek jalur rel kereta api itu. Saat ini, PTBA hanya memiliki 10% sedangkan Grup Rajawali menguasai 80% dan sisanya dimiliki oleh China Railway Engineering Corporation.

Keinginan PTBA menambah saham di proyek ini karena return on equity (ROE) dari proyek itu cukup tinggi, sehingga bisa memberikan keuntungan yang lebih besar apabila kepemilikan ditingkatkan. PTBA sendiri sudah meminta ijin ke pemerintah guna merealisasikan hal ini. "Sudah ada ijin dari pemerintah kok, tinggal realisasinya," jelasnya.



BUMI Lepas 1,94 Miliar Saham Baru
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menerbitkan saham non preemptive sekitar 1,94 lembar. Saham baru ini akan diagendakan dalam RUPSLB pada 24 Juni 2010 mendatang.

"Kami menyerahkan agenda kemarin ke regulator. Pada dasarnya, ini adalah langkah pertama dalam serangkaian utang- bergerak memotong berlangsung selama 12 bulan ke depan, seperti yang telah kita sebelumnya mengumumkan ke pasar dan masyarakat luas," kata Dileep Srivastava, Senior Vice President BUMI Investor Relations dalam keterangan pers yang diterima INILAH.COM, Selasa malam (25/5).

Sesuai ketentuan, isu non-preemptive memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan saham baru maksimal 10% dari total saham perusahaan dengan harga rata-rata perdagangan 25 hari sebelumnya harga penutupan sebelum tanggal pengumuman.

Hajatan issue tanpa HMETD ini sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Nomor IX.D.IV tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu. Rencananya, Perseroan akan memasukkan agenda tersebut dalam salah satu poin dalam RUPSLB pada 20 Juni 2010. Salah satu butir dalam peraturan tersebut mengungkapkan, jika dalam jangka waktu 2 tahun, penambahan modal tersebut paling banyak 10% dari modal disetor.

Hal ini berarti BUMI akan mengucurkan dana sekitar US$375 juta untuk pelepasan saham baru ini.

"Kami pasti menolak spekulasi media liar terus masalah hak mendatang oleh perusahaan. Kami tidak pernah memiliki rencana tersebut juga tidak ada suatu maksud untuk melakukannya " tambah Dileep.

Dengan diterbitkannya saham baru ini, BUMI berharap dapat memotong utang USD1 Bio dalam 12 bulan.

PKP Sektor Rill Bapepam-LK, Anis Baridwan pun mengakui sudah menerima dokumen hajatan rights issue BUMI pada Selasa malam. [san/cms]



Adaro Alami Lonjakan Permintaan Batubara dari Asia

INILAH.COM, Jakarta - Presiden Direktur Adaro Boy Garibaldy Tohir mengatakan permintaan batubara di pasar Asia sangat besar. Namun, Adaro tidak bisa memenuhi semua permintaan tersebut.

"Permintaan batubara pasar Asia sangat besar, peningkatannya sampai 25-40%, namun Adaro sendiri tidak bisa melayani semuanya karena sangat bergantung pada kapasitas produksi Adaro," kata Boy Garibaldy Tohir disela-sela penganugerahan perusahaan tambang di Rizt Charton, Jakarta, Selasa malam (25/5).

Boy melanjutkan pada tahun 2010 ini, Adaro sendiri telah menetapkan kapasitas produksi capai 45 juta ton, atau naik sekitar 10% dari target produksi 2009 sebanyak 40,3 juta ton.

Katanya lagi, walaupun target produksi hanya 45 juta ton, Adaro pun kini menetapkan penjujalan diatasnya sekitar 45,5 juta ton, karena anak perusahaan Adaro coal trade memiliki volume yang kecil.

Lanjutnya, dari total target produksi 45 juta ton, untuk DMO sekitar 26%, hampir 11 juta ton. Konsumen domestik antara lain untuk PLN sekitar 70-80%, disusul listrik IPP, industri, dan semen. Bahkan Adaro merupakan suplai batubara terbesar ke pasar domestik.

Terkait soal harga, Boy mengatakan Adaro senangtiasa terus melakukan renegosiasi harga batubara sesuai dengan perkembangan harga pasar. [san/cms]



Krisis Yunani
Permintaan Batubara Adaro dari Spanyol Turun 25-30%

INILAH.COM, Jakarta - Ekspor batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ke konsumen asal Spanyol, Karboe Ex, mengalami penurunan akibat krisis Yunani dan berimbas pada negara eropa, Spanyol.

"Krisis Yunani membawa efek menyeluruh pada kondisi ekonomi Eropa pada umumnya. So far penjualan kita ke spanyol, ke perusahaan Karboex ada penurunan sekitar 25-30%, alhamdulilah permintaan asia meningkat," kata Presdir PT Adaro Energi, Boy Garibaldy Tohir di sela-sela acara penganugerahan kepada perusahaan tambang terbaik di Rizt Charton, Jakarta, Selasa (25/5) malam.

Dia menjelaskan penurunan permintaan batubara pembeli Spanyol, Karboex sebagai efek dari krisis ekonomi Yunani kena efek Spanyol. Tidak heran di Spanyol bisa terjadi lay off karyawan, alhasil permintaan kepada batubara Adaro turun," jelasnya.

Lanjutnya, beruntung permintaan pasar Asia sangat besar, bahkan Adaro tidak bisa melayani besarnya permintaan pelanggan Asia lainnya seperti India, Cina, Taiwan. "Kontrak ekspor batubara Adaro ke Karboex untuk batubara power plant sekitar 1,7 juta ton per tahun, dalam bentuk longterm," jelasnya.

Beruntung dalam strategis pemasaran Adaro menerapkan sistem diversifikasi, kalaupun spanyol menurun maka bisa dialihkan pada pasar kawasan lainnya. "Konsumen batubara Adaro ada 19 negara ,41 customer di seluruh dunia. Permintaan Asia seperti Taiwan, China, India, bisa sekitar 20-30%," katanya.

Adapun sistem kontrak batubara Adaro dengan Karboex dalam kontrak longterm, rata-rata 1,5 juta ton per tahun. Dan apabila pada tahun tertentu seperti saat ini kebutuhan batubara Karboex lesu, maka jatah batubaranya bisa di carry over pada tahun berikutnya. [san/cms]



IQplus (27/5) -PT Bisi International Tbk menargetkan laba bersih dan pendapatan pada 2010
masing-masing sebesar Rp300 miliar dan Rp1,2 triliun hingga Rp1,3 triliun. Direktur Utama PT Bisi
International Tbk Jemmy Eka Putra di Jakarta. mengatakan kenaikan laba bersih dan pendapatan
tersebut didukung dari membaiknya harga komoditas.
Selain itu, jelas dia, market share Perseroan terbesar saat ini dari benih jagung sekitar 65 persen atau
65 ribu ton dan padi sekitar 35 persen (8.000 hingga 9.000 ton). Jemmy menambahkan, perseroan akan
mengeluarkan satu hingga dua varietas baru setiap tahun. Perseroan berencana akan mengeluarkan
dua produk baru benih jagung pada 2010.
"Produk baru akan memberikan kontribusi sekitar 15 persen hingga 20 persen ke pos pendapatan," kata
Jemmy. Sementara, ia mengatakan, dengan target laba bersih Rp300 miliar Perseroan dapat melunasi
semua utangnya sebesar Rp100 miliar di akhir 2010 untuk mencapai status bebas utang (zero debt).
"Target kami tahun ini bisa menjadi zero debt," ujarnya.



IQplus (27/5) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi mengatakan hingga saat ini masih ada tujuh bank yang masih memiliki modal di bawah Rp100 miliar. "Masih ada tujuh bank yang modalnya kurang Rp100 miliar," kata Budi Rochadi saat menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa. Menurut dia, ketujuh bank tersebut yakin bisa memenuhi modal minim hingga akhir tahun ini. "Mereka yakin bisa memenuhi modalnya Rp100 miliar," katanya menegaskan. Deputi gubernur BI ini juga mengatakan bahwa dari ketujuh bank tersebut tidak ada yang menambah modalnya melalui investor strategis (menjual sahamnya). "Ada yang tambah modal dari pemegang saham, ada yang tambah dari internal, yaitu dari laba usaha, tapi tidak ada yang melalui investor strategis," katanya. Budi Rochadi juga menegaskan bahwa aturan modal minimal Rp100 miliar pada tahun ini sudah tidak ada toleransi lagi. "Jika kurang modal dari Rp100 miliar yang ditutup," ujarnya. Dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API), BI telah menetapkan modal minimal senilai Rp100 miliar pada akhir tahun ini


IQplus (27/5) - PT Sentul City Tbk (BKSL) membukukan laba bersih sekitar Rp4,059 miliar pada kuartal pertama 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya rugi sekitar Rp14,118 miliar. Perseroan juga mencatatkan pendapatan bersih naik 593% sekitar Rp77,414 miliar pada kuartal pertama 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya di kisaran Rp11.157 miliar pada kuartal pertama 2009. Beban pokok pendapatan naik 430% dari Rp8,216 miliar pada kuartal pertama 2009 menjadi Rp43,547 miliar pada kuartal pertama 2010. Laba kotor pun meningkat 10,51% dari Rp2,941 miliar pada kuartal pertama 2009 menjadi Rp33,866 miliar pada kuartal pertama 2010.


IQplus (26/5) - PT Budi Acid Jaya Tbk (BUDI) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2009 sebesar Rp58.566.000.000 pada tanggal 15 September 2009. Perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp22.186.201.998 sehingga dividen final untuk tahun buku 2009 yang akan dibagikan adalah sebesar Rp36.379.798.002. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 15 dan 16 Juni 2010, sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 18 dan 21 Juni 2010. Sementara, Tanggal pencatatan (Recording Date) pada 18 Juni 2010, dan pembayaran dividen pada 29 Juni 2010.


IQplus (27/5) - Energi Mega Persada akan tetap fokus kepada pengembangan penjualan gas yang akan diproduksi oleh Blok Bentu PSC dan Blok Kangean PSC, demikian disampaikan Imam
P. Agustino dirut perseroan dalam keterangannya. Selain itu perseroan juga akan fokus pada produksi minyak di blok kangena dan di blok Malacca Strait PSC. "Program kerja perseroan tetap sesuai rencana semula dan tidak berubah," lanjutnya. "Kami telah menganalisa pergerakan saham perseroan dan telah mengindentifikasi bahwa tidak adanya faktor-faktor operasional yang mempengaruhi turunnya harga saham perseroan," kata Imam lagi.

PTPP akan Serahkan Pelabuhan Peti Kemas ke Pelindo


PTPP dalam waktu dekat akan menyerahkan pelabuhan peti kemas Palaran kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV dan pemerintah kota Samarinda, Kalimantan Timur. Perseroan telah menyelesaikan pengembangan pelabuhan tersebut pada Mei 2010, tertunda 5 bulan dari jadwal semula pada Desember 2009. PTPP menyatakan bahwa tertundanya penyelesaian proyek akibat cuaca yang tidak mendukung. Dalam proyek ini PTPP mengerjakan konstruksi dermaga sepanjang 270 m, trestle sebanyak 3 unit dengan panjang 90 m. Menurut kami penyelesaian proyek tersebut tentunya akan memberkan dampak positif bagi perseroan yang telah menunjukkan kemampuannya dalam membangun dermaga.

Proyek ini merupakan proyek percontohan. Mengenai keterlambatan penyelesaiannya kami anggap wajar karena penyebabnya adalah faktor eksternal yaitu cuaca, yang berada di luar kendali perseroan. PTPP terus berupaya untuk meningkatkan efisisensi pengerjaan proyek. Untuk tahun 2010F kami perkirakan akan membukukan pendapatan Rp5,7 trilyun dengan laba bersih Rp206 milyar. Target harga saham PTPP adalah Rp850 dengan menggunakan metode DCF. Rekomendasi: BUY.

Tunas Baru Lampung (TBLA) Terbitkan Saham Baru


TBLA akan menerbitkan saham baru sebanyak 200 juta tanpa hak memesan khusus atau Equivalen 4.58% total saham TBLA. Harga penerbitan harga sahambaru tersebut akan bernilai Rp 450 untuk tiap sahamnya. Diharapkan TBLA dapat mengumpulkan Rp 90 miliar. TBLA juga telah menunjuk pembeli siaga berasal dari Singapura untuk aksi korporasi ini. Dana dari aksi ini harapkan dapat digunakan untuk menyelesaikan penyelesaikan hutang kotrak gagal serah yang terjadi pada tahun lalu.Pada tahun lalu TBLA gagal menyerahkan kontrak CPO senilai USD 8 juta dengan kurs Rp 9400 per USD atau berkisar Rp 75.2 miliar. Dengan aksi korporasi yang ditargetkan dapat mengumpulkan dana senilai Rp 90 miliar sehingga TBLA akan memiliki kelebihan dana dan rencananya akan dipergunakan untuk kepentingan modal kerja perusahaan dan pembebasan lahan. Seperti yang diketahui harga perdagangan TBLA belakangan ini sudah berada di bawah harga penerbitan saham baru.

Tampaknya TBLA ingin membatasi kepemilikan saham barunya pada pihak tertentu saja dan dapat diduga kesepakatan ini dilahirkan dari kegagalan delivery contract tahun lalu. Kegagalan CPO delivery contract harus dibayar dengan pemindahan kepemilikan saham TBLA pada pemberi kontrak tahun lalu pada TBLA. Kinerja perusahaan perkebunan sawit akan berkaitan erat dengan pergerakan harga minyak kelapa sawit. Kami perkirakan harga minyak kelapa sawit tahun ini akan lebih baik daripada tahun lalu sehingga semestinya pendapatan penjualan TBLA akan lebih baik di tahun ini dibandingkan tahun lalu.TBLA tidak termasuk dalam cakupan analisa kami sehingga kami tidak dapat memberikan rekomendasi dan perhitungan harga wajar TBLA.

Rekomendasi : NOT RATED pada saham TBLA.

Penjualan Mobil Bulan Mei 2010 Potensi Bertumbuh 81.47% YoY

Rencana pemerintah propinsi DKI Jakarta untuk menerapkan tarif pajak kendaraan bermotor baru dan kenaikan BBN, telah memicu sejumlah konsumen untuk melakukan pembelian mobil lebih dini, dan memicu pertumbuhan total penjualan mobil nasional meningkat signifikan. Selama dua bulan terakhir kenaikan penjulan tercatat mendekati angka 100%. Sebagai contoh penjualan di bulan Maret pada tahun lalu sebanyak 34.127unit (0309) dan naik menjadi 65.555 pada periode yang sama tahun ini, atau bertumbuh sebesar 92.09%.

Demikian pula halnya dengan penjualan bulan lalu yang membukukan kenaikan 88.50% menjadi 65.232unit (0410) dari sekitar 34.604unit (0409). Hingga akhir bulan ini, pihak asosiasi, utamanya kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) optimis, total penjualan mobil berpotensi kembali mencapai angka 65.000unit. Secara total dan kumulatif, sektor otomotif 4W di Indonesia mencatat kenaikan penjualan dari sekitar 170.679unit (4M09) menjadi 304.306unit atau bertumbuh sekitar 78.29%. Namun demikian, pasca penerapan tarif pajak baru, total penjualan mobil berpotensi untuk tertekan. Kami juga berpendapat, meskipun telah terjadi pemesanan dan pembelian mobil lebih awal, hal tersebut belum tentu dapat menutupi potensi penurunan total penjualan mobil di Indonesia hingga akhir tahun ini. Kami juga percaya, pasca penerapan pajak progresif yang terbaru dan kenaikan BBN tersebut akan memberikan dampak terhadap tidak tercapainya target penjualan tahunan sebanyak 600.000unit. Kenaikan harga mobil yang berpotensoi mencapai lebih dari 10% tersebut tentu juga berpotensimemberikan dampak terhadap perkembangan usaha atau ekspansi yang telah direncanakan oleh beberapa pelaku usaha besar. Investor asing yang berencana menanamkan modalnya dalam bentuk pengembangan pabrik mobil di Indonesia juga berpotensi tertunda seiring dengan penurunan permintaan yang dapat terjadi sebagai akibat kenaikan harga jual mobil tersebut. Namun demikian, didorong oleh stabilnya angka inflasi dan pertumbuhan makro domestik yang masih akan lebih baik dari beberapa negara lain, masih akan menjadi salah satu faktor pemicu stabilnya permintaan otomotif 4W hingga akhir tahun ini. Kami juga masih optimis, penjualan mobil hingga akhir tahun ini masih akan lebih baik dari total penjualan akhir tahun lalu sebanyak 486.061unit. Kami masih memberikan sudut pandang yang optimis terhadap potensi pertumbuhan industri mobil dalam negeri di tahun tahun yang akan datang dan memberikan outlook OVERWEIGHT.

Tekanan Jual Dapat Mereda, JCI Berpotensi Rebound

Beberapa indeks bursa acuan dunia kembali bergerak searah, yaitu melemah, setelah para pelaku pasar masih memiliki kekhawatiran krisis di wilayah Eropa akan menyebar ke negara lain dan memperlambat pemulihan ekonomi dunia secara keseluruhan. Namun demikian, akselerasi penurunan dalam yang telah terjadi telah mendorong sebagian pelaku pasar di bursa Amerika Serikat mengambil posisi beli, beberapa saham berfundamental kuat dan menyebabkan indeks S&P 500 ditutup menguat tipis 0.04% menjadi 1074.03. Kenaikan Consumer Confidence menjadi 63.3 dari 57.9 (pada bulan sebelumnya) dan House Price Purchase Index yang masih menunjukan pelemahan menjadi -1.9% dari 0.1%, dapat kita indikasikan sebagai sebuah sinyal bahwa perbaikan perekonomian negara paman sam tersebut masih membutuhkan waktu yang lebih lama. Secara keseluruhan Indeks Dow Jones kembali ditutuo melemah 22.82 point menjadi 10043.75, demikian pula halnya dengan beberapa bursa acuan di wilayah eropa yang kembali terkoreksi dalam. FTSE 100 ditutup turun 2.54% menjadi 4940.68, meskipun indeks dow futures ditransaksikan dalam teritori hijau.Pagi ini beberapa indeks acuan di wilayah Asia / Pacific menunjukan penguatan. Topix ditransaksikan naik 0.27% menjadi 862.05. Nikkei yang sempat menguat lebih dari 1% saat ini telah mengalami tekanan jual yang tinggi dan hanya mencatat penguatan sebesar 0.77% menjadi 9533.26. Beberapa bursa lain seperti Kospi dan Taiwan juga menunjukan penguatan yang terbatas.

Penurunan yang terjadi pada harga komoditas dunia, diiringi oleh tren berlanjutnya tekanan jual dan pelemahan sebagian besar bursa acuan dunia termasuk penguatan nilai tukar rupiah yang diperdagangkan pada Rp 9.355 per US Dolar termasuk kenaikan harga minyak dunia menjadi USD 69.72 per barel akan menjadi beberapa faktor penggerak bursa dalam negeri hari ini. Penurunan yang telah terjadi selama 7 hari berturut pada bursa dalam negeri dan ditutup terkoreksi tajam sebesar 3.66% menjadi 2514.12 pada transaksi perdagangan kemarin, serta penguatan yang terjadi pada beberapa bursa acuan di wilayah Asia / Pacific dan bursa negara tetangga yaitu KLCI +0.60% menjadi 1257.58 dan FSSTI +1.18% menjadi 2681.82 serta meredanya tekanan jual beberapa saham berfundamental kuat berpotensi menjadi beberapa faktor penggerak penguatan bursa hari ini. Kami memproyeksikan indeks akan bergerak pada
rentang 2474.44 - 2581.40 dengan potensi ditutup menguat.


ANALISA TEKNIKAL HARI INI

IHSG bertahan diatas level 2.500
IHSG dibuka melemah tajam hingga akhir perdagangan, sempat menyentuh level terendah 6 bulan di 2.502, meski ditutup di 2.514. Indeks kembali menunjukkan signal bearish, setelah gagal ditutup diatas 2.562 (200-day MA) yang merupakan tahanan jangka menengah - panjang, didukung dengan selling power yang kuat dan candle long opening marubozu, berpeluang menuju support 2.498, jika tembus ke support 2.455/2.433. Indeks perlu ditutup diatas 2.562 (200-day MA) untuk hari ke-2, guna meredam tekanan jual. Indeks memiliki resist di 2.521, jika tembus menuju resist 2.551/2.567. Indeks diperkirakan dalam kisaran 2.450-2.550.

MEDCO menunjukan pola hammer setelah berhasil menembus target koreksi uptrend chanel di 2,475 dantarget koreksi simetrical trianglenya di 2,350 (yang menjadi support saat ini) diiringi dengan peningkatanvolume transaksi. Diperkirakan harga akan mencoba pullback mendekati resist 2,550(61,8 fibbo retracement)dan jika tembus resist selanjutnya di 2,650 (50% fibbo retracement). Namun jika harga kembali melemah ke2,400, maka support selanjutnya di 2,200. Rekomendasi: Spec.BUY,stoploss di 2,375.

ISAT rebound dari support 4,600 (123,6% fibbo retracement) setelah membentuk pola shooting star pada perdagangan sebelumnya namun membentuk lower high lower low (downtrend). Jika harga berhasil bertahan diatas resist 4,925 (MA 5d) maka berpeluang rebound ke 5,250 dan 5,350 (resist downtrend chanel), namun jika gagal menembus 4,925, harga akan kembali terkoreksi ke support chanel 4,600 dan 4,500. Rekomendasi: HOLD,stoploss di 4,750.

Monday, May 24, 2010

Wijaya Karya (WIKA) akan Bangun Pabrik Alumina Tayan


WIKA bersama mitra kerjanya Tsukishima Kikai Co Ltd, sebuah perusahaan dari Jepang dan PT Nusea memenangkan tender proyek Chemical Grade Alumina (CGA) milik PT Indonesia Chemical Alumina, anak usaha PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Konsorsium tersebut akan mengerjakan prosese engineering, procurement and construction (EPC). Konstruksi proyek diharapkan akan dapat dimulai pada tahun 2010 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 2014.

Nilai proyek sekitar US$314 juta.

Menurut kami dengan dimenangkannya tender pengerjaan EPC oleh konsorsium WIKA akan memberikan dampak positif yang cukup signifikan bagi peningkatan kinerja perseroan. Dari pengerjaan proyek ini, WIKA mengharapkan akan memperoleh porsi proyek sekitar Rp1,3 trilyun dalam jangka waktu pengerjaan 4 sampai 5 tahun. Keberhasilan WIKA memenangkan tender ini juga didukung oleh keahliannya dalam pengerjaan berbagai proyek EPC. Untuk kinerja tahun 2010F kami perkirakan WIKA akan membukukan pendapatan Rp8,9 trilyun dengan laba bersih Rp360 milyar. Target harga saham WIKA adalah Rp560 dengan menggunakan metode DCF. Rekomendasi: BUY.

Timah (TINS) akan lebih banyak lakukan penambangan laut


Jika pada tahun lalu TINS memporsikan penambangan 50:50 antara penambangan laut dan darat maka pada tahun ini TINS akan memporsikan 70:30 antara penambangan laut dan daratnya. Lebih banyak porposional penambangan laut daripada darat disebutkan karena perusahaan ingin memperkecil tumpang tindih dengan kegiatan illegal mining. Pada tahun ini TINS mentargetkan untuk memproduksi dan menjual sebanyak 50.000 ton timah. Permintaan timah sendiri membaik. TINS sendiri melihat permintaan timah akan membaik sekitar 10%-
15% dari tahun lalu.

Penambangan laut oleh perusahaan dianggap lebih memberikan efisiensi karena peluang penambang lain yang tidak berijin ikut serta mengeruk bijih timah lebih kecil. Untuk mengeruk bijih timah dari laut tentunya memerlukan sarana yang kuat seperti kapal keruk yang tidak dapat mudah dimiliki oleh illegal mining. Hal sebaliknya terjadi pada penambangan darat.

Kami sependapat bahwa permintaan timah meningkat di tahun ini oleh karenanya harga timah juga akan membaik menjadi USD 16900 per ton dari USD 13420 di tahun lalu. Permintaan yang membaik ini akan dipergunakan oleh perusahaan untuk menjual lebih tinggi outputnya namun menurut kami kenaikan tersebut tidak terlalu tinggi atau berkisar 46.000 saja dari 45.000 di tahun 2009. Kenaikan yang moderat tersebut menurut kami penting untuk menjaga harga komoditas timah tetap menarik di dunia. TINS sendiri merupakan supplier penting untuk persediaan komoditas timah dunia.

Proyeksi kami dengan asumsi 50:50 penambangan laut dan darat dan harga asumsi USD 16900 dan volume penjualan 46.000 ton memberikan potensi membukukan penjualan Rp 8.2 triliun dari Rp 7.7 triliun. Tahun ini TINS juga akan lebih efisien dan akan membukukan laba bersih Rp 1.4 triliun dari Rp 313 milyar di tahun lalu. Harga wajar setelah proyeksi keungan memberikan harga TINS berada di Rp 2700 atau memberikan keuntungan investasi sebanyak 36% yang mana menurut kami cukup menarik. Oleh sebab itu kami merekomendasikan BUY untuk TINS.

Indeks Bergerak di Teritori Negatif

Sentimen yang negatif dari bursa pasar global selain krisis hutang Yunani bertambah dengan berita kurang kondusif dari Spanyol. Langkah pemerintah setempat untuk menyelamatkan bank yang terseret kredit macet properti mengirim kekhawatiran akan kesehatan perbankan tidak saja di negara tersebut namun hingga keseluruh kawasan. Berita yang negatif dari benua seberang juga turut menggoncang bursa saham di Amerika. Bursa indeks saham Dow Jones, S&P
dan Nasdag ditutup di teritori merah. Perlemahan juga menyebar hingga di bursa saham kawasan asia dimana bursa saham yang telah bertransaksi aktif bergerak melemah seperti bursa saham Nikkei Jepang, Taiwan, Korea dan Singapura.

Perlemahan di bursa saham tampaknya tidak banyak mengubah harga komditas dunia. Meski harga minyak bumi dan minyak kelapa sawit menurun namun harga komoditas metal seperti timah dan nikel mengalami penguatan. Kekhawatiran kondisi ekonomi lebih tercermin pada pergerakan mata uang dimana USD dan Yen menguat terhadap EUR. Mata uang rupiah pada pagi hari ini cenderung melemah daripada USD.

Berita dari global akan memperngaruhi indeks bursa dan kami melihat indeks bursa nasional juga akan terpengaruh berita dari emitten di bursa. Indeks akan bergerak di kisaran 2560-2610 dan dan ditutup melemah.

MORNING NEWS

IQplus (24/5) - Saham-saham AS merosot pada Senin waktu setempat, di tengah kekhawatiran baru atas krisis utang Eropa, dipicu oleh penyelamatan bank tabungan Spanyol. Dow Jones Industrial Average kehilangan 126,82 poin (1,24 persen) menjadi berakhir di 10.066,57, memperpanjang kerugian besar pekan lalu ketika indeks blue-chip menyusut lebih dari empat persen dan sempat jatuh di bawah titik sensitif 10.000 poin. Indeks komposit Nasdaq merosot 15,49 poin (0,69 persen) menjadi 2.213,55 sementara pasar lebih luas indeks Standard & Poor`s 500 turun 14,04 poin (1,29 persen) menjadi 1.073,65.

Pasar dibuka pada catatan bearish (lesu) setelah bank sentral Spanyol akhir pekan lalu menyelamatan bank tabungan daerah CajaSur, membebani Spanyol keuangan publik yang sudah tegang. Penyelamatan CajaSur datang karena pemerintah Spanyol memperkenalkan putaran baru langkah penghematan untuk membawa defisit publik ke sebuah batas zona euro tiga persen dari produk domestik bruto, dari 11,2 persen tahun lalu. Bailout (dana talangan) utang tersebut memperbarui kekhawatiran zona euro yang telah menyeret pasar turun dalam beberapa pekan terakhir. Ini memipicu "putaran lain kekhawatiran mengenai kesehatan sistem keuangan di negara itu meskipun ada rencana penyelamatan besare Uni Eropa/IMF," kata Frederic Dickson, kepala analis pasar di DA Davidson & Co. "Investor akan terus mengikuti opera sabun yang berlangsung di Eropa dan pergerakan euro dalam menanggapi perubahan harapan investor tentang bagaimana situasi utang habis di Yunani, Portugal, dan Spanyol," katanya.


IQplus (24/5) - Harga minyak stabil di New York pada Senin, menghentikan penurunan tiga pekan yang telah membuat harga jatuh 20 persen di tengah kekhawatiran pasar terhadap krisis utang zona euro dan pemulihan ekonomi global yang rapuh. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, naik tipis 17 sen menjadi 70,21 dolar per barel, dari penutupan pasar Jumat. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli turun 51 sen menjadi berakhir pada 71,17 dolar per barel. Kontrak New York dibuka dengan kenaikan malu-malu dan mengambang di sekitar netral sepanjang sesi.

"Pasar masih sangat fluktuatif," kata Antoine Halff dari Newedge Group. "Indikator-indikator ekonomi AS telah cukup bagus belakangan ini, tetapi apa yang meberatkan pasar sekarang ini adalah krisis keuangan Eropa," katanya.


Rumor Bursa
BHIT Bakal Dikerek Menuju Rp200


INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) bakal dikerek menuju level Rp200 dalam waktu dekat terkait rampungnya akuisisi tambang.

Kabar di pasar b erhembus, Bhakti akan menjaminkan saham perseroan selain salah satunya saham bonus dan penerbitan saham baru. Langkah ini diambil perseroan untuk mendanai aksi korporasinya.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham BHIT ditutup koreksi menuju level Rp132. [san/cms]


Rumor Bursa
Cermati Saham Medco Energy

INILAH.COM, Jakarta - Kabar di pasar berhembus ada sejumlah bandar akan memburu saham PT Medco Energy International Tbk (MEDC) terkait rencana pemerintah mengumumkan Donggi Senoro.

Proyek Donggi- Senoro ini akan memberikan sinyal positif bagi perseroan. Selain itu, perseroan mulai agresif menjalin kongsi strategis dengan Pertamina untuk mengembangkan sejumlah blok migas melalui pola sama operasi.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham MEDC ditutup koreksi menuju level Rp2.675. [san/cms]



REKOMENDASI SAHAM

Inilah Saham Astra yang Layak Diburu


JAKARTA. Sejumlah analis meramu rekomendasi grup Astra yang layak dikoleksi. Menurut Edwin Sebayang, saat ini ada dua saham grup Astra yang pantas di koleksi investor jangka panjang, mereka adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

"Performa keduanya akan sangat luar biasa di tahun-tahun kedepan," katanya. Dimana pendapatan ASII diproyeksikan mencapai Rp 118,23 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 12,55 triliun. Sedangkan UNTR diprediksi Edwin akan mengalami pertumbuhan 15% di tahun 2010. "Dimana pendapatannya akan mencapai 34,36 triliun dan net income-nya sebesar 4,29 triliun," jelas Edwin

Tak heran dengan harga yang terpangkas cukup dalam untuk dua saham ini, Edwin sangat menyarankan untuk beli kedua saham grup Astra ini. "Keduanya menarik sekali untuk dikoleksi di jangka panjang," pungkasnya.

Edwin memproyeksikan hingga akhir 2010 mendatang, ASII akan finish di posisi Rp 50.000 sementara UNTR di posisi Rp 21.050 per saham.

Untuk saham-saham grup Astra lainnya, Edwin melihat, jika investor sudah memilikinya, maka sebaiknya di hold saja. Walaupun tidak semenarik dua perusahaan diatas tapi kedepannya masih akan berkembang walaupun tak sepesat UNTR dan ASII.

Wakil Presiden Valbury Asia Future Nico Omer Jonckheere punya pendapat agak berbeda dengan Edwin. Menurutnya, saham grup Astra yang paling menarik hanyalah UNTR yang memiliki sektor bisnis alat berat dan batubara. "Mereka yang akan paling diuntungkan," katanya.

Selain UNTR, Nico melihat AALI juga bisa menjadi pilihan. Karena dalam kurun waktu lima tahun kedepan, komoditas akan bergerak secara signifikan. Terlebih AALI selalu memberikan dividen yang bagus bagi para pemegang sahamnya.

Sementara untuk ASII, Nico melihat, dalam jangka awaktu hingga lima tahun kedepan, harga bahan baku yang digunakan ASII akan melonjak. Dan ini tidak akan terlalu menarik lagi. Ini juga terjadi pada saham AUTO. Walaupun sebenarnya AUTO memiliki potensi untuk naik secara signifikan karena industrinya sendiri masih sangat bagus, tapi bayang-bayang kenaikan bahan baku terus menghantui prospek kedepannya.

Malahan Nico pun merekomendasikan untuk menjual secara mencicil saham-saham grup Astra yang dimiliki saat ini. Karena harga saham akan terus terkoreksi hingga akhir tahun. "Jadi buat apa beli sekarang jika kedepannya harganya akan jatuh juga," jelasnya. Nico merekomendasikan untuk membeli saham grup Astra di tahun depan. Dimana target harga UNTR yang dibuat Nico Rp 22.500, sementara ASII hanya Rp 41.100.

Anna Suci Perwitasari


IQplus (26/5) - Empat Bank spanyol berencana untuk dimerger. Bank Caja De Ahorros Del Mediteerano, Grupp Cajastur, Caja De Ahorros,de Santander dan Caja De Ahorros Monte sedang diajukan ke bank sentral spanyol untuk digabung. Bank-bank di Spanyol sedang diusahakan untuk merger guna meningkatkan kecukupan modal mereka. "Sebagian mereka hampir bangkrut," kata Rafael Pampillon kepala analis IE Business School di Madrid. Kekhawatiran bahwa krisis keuangan Yunani akan menyebar ke negara lain seperti Spanyol telah membuat kekhawatiran baru di pasar keuangan dunia.



Bantahan ‘Rights Issue’ Manjur Kikis Tekanan Jual BUMI?

INILAH.COM, Jakarta – Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membantah akan melakukan penawaran umum terbatas atau rights issue. Namun apakah bantahan ini manjur menahan tekanan jual pada perdagangan hari ini.

"Tidak ada alasan BUMI untuk melakukan rights issue. BUMI belum ada rencana untuk melakukan rights issue," ujar Vice President Investor Relation BUMI Dileep Srivastava lewat pesan singkat yang diterima INILAH.COM, kemarin sore.

Manajemen BUMI, lanjut Dileep, membantah akan melepas 20% kepemilikan saham BUMI di PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

Gara-gara isu inilah saham BUMI terus merosot hingga menyenguh level terendahnya turun Rp345 menjadi Rp1.780 pada penutupan perdagangan saham Senin (24/5). Anjloknya saham BUMI kemarin sekaligus menjadi pemicu pelemahan IHSG sebesar 0,51% ke level 2.609,61.

Melemahnya saham BUMI juga ikut menjerumuskan saham Grup Bakrie lainnya seperti saham PT Bakrieland Development (ELTY) turun Rp30 menjadi Rp129, PT Energi Mega Persada (ENRG) melemah Rp23 ke Rp96, dan PT Bakrie Telecom (BTEL) terkoreksi Rp3 menjadi Rp139 per lembar saham.

Demikian pula saham PT Darma Henwa (DEWA) turun Rp10 menjadi Rp70, PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) melemah Rp65 poin ke Rp335 dan PT Bakrie and Brothers (BNBR) turun Rp8 menjadi R[54 per lembar saham.

Menurut analis AM Capital, Yustian Hartono kemarin, CLSA melakukan penjualan terbesar, diikuti JP Morgan dan OSK Nusadana Securities Indonesia. Aksi jual terhadap saham BUMI ini dipicu rencana BUMI untuk melakukan rights issue di bawah harga pasar senilai Rp1.800 per saham.

Analis saham Milenium Danatama Securities Ahmad Riyadi memapakan saham BUMI tertekan akibat aksi investor asing yang banyak melakukan aksi jual. "Asing keluar dan membuat investor lokal panik," katanya.

Boleh jadi rumor tersebut telah membuat sejumlah investor asing melakukan aksi jual secara massal pada saham BUMI yang kemudian diikuti oleh investor-investor domestik.

Namun apakah investor hari ini masih akan menjauhi saham BUMI. Ada kekhawatiran bahwa otoritas bursa akan melakukan suspensi terhadap saham ini. Rumor rights issue itu jelas merugikan BUMI.

Investor khawatir jika harga rights issue jauh di bawah harga pasar tersebut jadi dilaksanakan. Ini juga menjadi indikasi bahwa perseroan menilai sahamnya sudah over value. Rumor negatif tampaknya masih menghantui saham BUMI sepanjang hari ini. [mdr]


IQplus (24/5) - PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp79,98 miliar per 31 Maret 2010, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang merugi Rp27 juta. Demikian disampaikan Perseroan dalam laporan keuangannya yang telah diterbitkan, Selasa.

Perseroan juga berhasil mencatat laba usaha per 31 Maret 2010 sebesar Rp103,19 miliar, dibandingkan dengan rugi usaha pada periode yang sama pada 2009 Rp1,13 miliar.


IQplus (26/5) - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) hingga April 2010 membukukan penjualan superblok Kemang Village sebesar Rp1,3 triliun atau setara 70 persen dari total penjualan yang mencapai 1.100 unit apartemen. Direktur Lippo Karawaci Jopie Rusli di Jakarta, Senin mengatakan perseroan menargetkan hingga akhir 2010 seluruh unit akan terserap pasar. Optimisme ini didasari naiknya permintaan sektor properti tahun ini khususnya segmen grade A, termasuk apartemen.

"Hingga kini kami sudah bukukan penjualan sekitar 800 unit apartemen yang tersebar di lima tower," katanya. Sepanjang 2009, perseroan membukukan laba bersih Rp389,41 miliar, atau naik dari 2008 sebesar Rp370,87 miliar. Peningkatan laba bersih dikarenakan pertumbuhan yang signifikan pada bisnis Healthcare dan Large Scale Integrated Development.

Sunday, May 23, 2010

MORNING NEWS

Rumor Bursa
Northstar Tambah Saham di DOID

Northstar, tambang Persada Pte Ltd, diisukan telah menambha kepemilikan saham di Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

Pelaku pasar menyebutkan, langkah Northstar karena DOID mengurungkan rencana penerbitan rights issue lantaran gagal mengakuisisi PT Berau Coal dari Recapital Investment Group. Awalnya, Northstar sebetulnya menambah kepemilikan saham DOID tapi pemegang saham lainnya ada persetujuan untuk akuisisi tambang lainnya.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham DOID ditutup melemah Rp690. [san/cms]






Rumor Bursa
Cermati Saham Citatah

(inilah.com/Wirasatria)

INILAH.COM, Jakarta - PT Citatah Tbk (CTTH) dikabarkan mendapatkan kontrak kedua proyek Ceasar Palace Extention, Las Vegas, Amerika Serikat dan proyek lanjutkan apartemen Hyundai, Korea Selatan.

Total nilai kontrak sekitar US$10 juta atau setara dengan Rp92 miliar. Momentum tersebut akan dimanfaatkan oleh bandar untuk mengakumulasi saham Citatah menuju level Rp100-150 dalam jangka pendek.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham CTTH ditutup melemah pada posisi Rp66. [san/cms]





ELTY akan Tertekan
Agustina Melani

(inilah.com/Agung Rajasa)

INILAH.COM, Jakarta - Harga saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) diprediksikan akan mengalami tekanan cukup kuat terkait rencana penawaran saham umum terbatas IV yang dilakukan perseroan.

"Rencana rights issue yang dilakukan perseroan membuat saham terdilusi cukup besar. Pelaku pasar hati-hati menyikapi rencana rights issue perseroan, dan tunggu hingga rencana aksi korporasi perseroan selesai dilakukan," ujar Kepala Riset PT BNI Securities Norico Gaman, saat ditemui seusai acara perayaan ulang tahun investor club IDX, Sabtu (22/5).

Lebih lanjut ia mengatakan, rencana rights issue yang dilakukan perseroan akan membuat tekanan jual cukup kuat. Seperti diketahui, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) akan menawarkan saham umum terbatas sebanyak 33 miliar saham dengan target dana Rp5,4 triliun. Harga penawaran saham umum terbatas sekitar Rp160. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi usaha seperti mengakusisi sejumlah lahan.

Norico menambahkan, saham properti masih agak sensitif. Pelaku pasar mencermati kenaikan suku bunga pada semester kedua 2010. Kenaikan suku bunga ini dipicu oleh rencana kenaikan tarif dasar listrik dan inflasi pun diprediksikan meningkat. Hal tersebut berdampak terhadap sektor properti. [mel/hid]



IQplus (24/5) - PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk berhasil menyelesaikan pembangunan
terminal peti kemas Palaran di Samarinda, Kalimantan Timur, dengan nilai pekerjaan Rp262,1 miliar. Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Musyanif di Jakarta, Minggu, mengatakan, TPK Palaran mampu melayani angkutan barang peti kemas (Container) 5.000 DWT.

TPK Palaran merupakan proyek milik Pemerintah Daerah Samarinda dengan Pelindo melayani seluruh pelayaran peti kemas nusantara. "TPK Palaran akan bermanfaat bagi Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur," kata Musyanif. Proyek TPK Palaran senilai Rp262,1 miliar merupakan proyek percontohan dan satu-satunya di Indonesia yang dibangun dengan sistem konsorsium antara Pemerintah Kota Samarinda, PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) dan PT Pelabuhan Samudra Palaran (Samudra Indonesia Group).

Proyek TPK Palaran dimulai sejak 4 Juni 2008 yang dikerjakan sepenuhnya oleh PTPP. Luas area TPK Palaran 125.700 meter persegi dan mampu menampung kapal sampai dengan 5000 DWT dengan luas cargo 54.000 meter persegi.


Laba Bersih BLTA Melonjak 134,097% di Q1-2010
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) berhasil mencetak laba bersih pada kuartal I-2010 sebesar 134,097% menjadi RpUS$24,902 juta, dibandingkan periode yang sama sebelumnya rugi US$73,032 juta.

Demikian penjelasa resmi manajemen BTA dalam keterbukaan informasi BEI, Minggu (23/5).

Melonjaknya laba bersih ini ditopang dari pendapatan usaha meningkat 1,62% menjadi US$161,553 juta pada kuartal I-2010, dibandingkan periode sebelumnya hanya US$158,977 juta. Namun demikian, beban penjualannya pun naik dari US$109,453 juta menjadi US$130,995 juta.

Peningkatan ini juga didukung dari berhasilnya perseroan meraih untung transaksi derivtif sekitar US$37,135 juta, dibandingkan sebelumnya hanya US$19,099 juta, pendapatan dari pos investasipun meningkat menjadi US$1,532 juta, dibandingkan sebelumnya hanya US$611.000.

"Kami pun masih menderita kerugian kurs mata uang sekitar US$8,726 juta, dibandingkan sebelumnya meraih untung sekitar US$29,504 juta," katanya.



IQplus (24/5) - PT Pertamina (Persero) dan PT Medco Energi Internasional Tbk menyatakan kesiapannya menjalankan proyek pengembangan gas Senoro di Sulawesi Tengah, sesuai keputusan pemerintah yakni kombinasi ekspor dan domestik. Demikian disampaikan Vice President Communication Pertamina Basuki Trikora Putra dan Direktur Proyek Medco Lukman Mahfoedz saat dihubungi di Jakarta, Minggu. Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan, pemerintah akan segera mengambil keputusan proyek Senoro dengan opsi 70 persen hasil produksi gas untuk ekspor dan 30 persen buat konsumsi domestik yakni pabrik pupuk dan pembangkit listrik. Sumber di pemerintahan menyebutkan, keputusan Senoro akan dilakukan pemerintah pada Selasa.

IQplus (24/5) - Dividen Bank BRI sebesar Rp132,08 per lembar akan dibagikan pada 15 juli 2010. Keterangan perseroan senin menyebutkan cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 28-29 juni 2010 dan di pasar tunai pada 1-2 juli 2010. Total dividen Bank BRI 2009 sebesar 30 persen dari laba 2009 namun sebesar Rp45,74 telah dibagikan pada 16 desember 2009.

Wednesday, May 19, 2010

MORNING NEWS

IQPlus (20/5) - Saham-saham AS mengurangi kerugian besar pada Rabu, karena berita positif ekonomi AS dibayangi oleh kekhawatiran investor terhadap peraturan Jerman untuk membatasi spekulasi pasar. Dow Jones Industrial Average turun 66,58 poin (0,63 persen) menjadi 10.444,37 pada penutupan. Indeks blue-chip sebelumnya kehilangan sebanyak 186 poin. Indeks komposit teknologi Nasdaq jatuh 18,89 kaya poin (0,82 persen) ke 2.298,37 sementara pasar lebih luas indeks Standard & Poor`s 500 turun 5,75 poin (0,51 persen) menjadi 1.115,05. Saham global merosot pada Rabu dan euro turun ke titik terendah empat tahun, terpukul oleh kontrol perdagangan tiba-tiba Jerman.

Dalam sebuah langkah sepihak, badan pengatur pasar sekuritas Jerman mengeluarkan larangan pada apa yang disebut "naked short-selling" dalam saham dari 10 lembaga keuangan dan obligasi pemerintah zona euro, dalam upaya untuk mengakhiri volatilitas pasar. Naked short selling memungkinkan investor untuk menjual sekuritas yang mereka belum memiliki, dengan harapan mereka dapat membeli kemudian pada harga yang lebih rendah, sehingga mereka dapat untung. Para pengeritik mengatakan praktek artifisial itu dapat mendorong harga saham turun.

"Pasar ekuitas AS mengikuti pasar Eropa, perdagangan di bawah flatline (garis datar) karena pengumuman larangan short-selling kemarin oleh Jerman ekonomi terbesar di Eropa terus memperburuk keprihatinan zona euro dan mengurangi optimisme untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan," kata analis Charles Schwab.


IQPlus (20/5) - Krisis utang Eropa dan pemulihan ekonomi yang rapuh di Amerika Serikat dan Jepang membuat lebih menarik bagi perkembangan cepat China untuk merevaluasi mata uangnya, kata seorang pejapat senior departemen keuangan AS, Rabu. Kondisi perekonomian di China, khususnya kenaikan harga, juga membuat sebuah keadaan untuk mata uang yuan yang lebih kuat, kata David Loevinger, senior koordinator departemen keuangan untuk urusan China. "Nilai tukar yang lebih kuat dan lebih fleksibel akan membantu mereka mengelola tantangan yang mereka hadapi dalam perekonomian mereka sendiri," katanya kepada wartawan jelang pembicaraan kunci tingkat kabinet AS-Cina minggu depan, di mana masalah mata uang akan menjadi "prioritas utama" untuk Amerika.


IQPlus (20/5) - Indeks harga konsumen AS secara tak terduga turun di april 2010 untuk pertama kali dalam lebih dari setahun, sehingga diperkirakan bank sentral AS akan tetap mempertahankan suku bunga mendekati nol. Indeks turun 0,1 persen yang merupakan pertama kali sejak maret 2009, demikian pengumuman departemen perburuhan AS di Washington. Analis memperkirakan kenaikan sebesar 0,1 persen.


IQPlus (20/5) - Harga minyak sedikit pulih pada Rabu, di tengah harapan pemulihan kuat AS setelah jatuh ke level terendah dalam lebih dari tujuh bulan. Federal Reserve mengatakan, pertumbuhan ekonomi AS akan mencapai antara 3,2 dan 3,7 persen tahun ini, naik dari perkiraan 2,8 hingga 3,5 persen yang dibuat pada Januari. Data resmi terbaru juga mengungkapkan penurunan stok energi AS, sinyal permintaan lebih besar di negara konsumen energi terbesar dan beberapa dukungan pinjaman terhadap sebagian besar pasar yang "bearish" (lesu).

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, merosot pada Rabu pagi, menjadi 67,90 dolar per barel tingkat terendah sejak 30 September 2009 karena dolar menguat dan kekhawatiran terhadap dampak dari krisis zona euro terhadap permintaan energi. Kontrak tersebut pulih kembali menjadi berakhir di New York pada 69,87 dolar, naik 46 sen dari Selasa, setelah enam sesi berturut-turut turun. Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk penyerahan Juli kehilangan 74 sen menjadi 73,69 dolar per barel.


IQPlus (20/5) - Harga minyak diprediksi akan turun kelevel terendah dalam delapan bulan yakni level $66 per barel di New York untuk kontrak teraktif Juni, demikian menurut Cameron Hanover. Minyak yang memang sudah banyak mengalami penurunan diperkirakan akan tetap melanjutkan penurunannya, kata Peter Beutel dari Cameron. "kami perkirakan Juli akan mulai turun," katanya.
"Investor disarankan untuk keluar dari long position, dan harus melakukan sesuatu dengan kontrak yang mereka miliki," katanya.


Saham Indal Aluminium (INAI) Akan Dikerek ke Level Rp475

Hal ini dipicu perseroan akan mendapatkan dana segar dari mitra strategis untuk pembangunan pabrik di Jawa Timur. Perseroan banyak mendapatkan proyek penyediaan aluminium untuk pembangunan gedung bertingkat dan ekspor tahun ini.

Pada transaksi perdagangan saham kemarin, saham INAI ditutup melemah ke level Rp345 atau melemah 15 poin dengan volume 68,53 juta saham.


Cermati Saham Ramayana(RALS)


INILAH.COM, Jakarta - Dikabarkan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) akan masuk pasar hypermarket di luar pulau Jawa.

Dengan ekspansi perseroan tersebut, harga saham Ramayana Lestari Sentosa akan dikerek ke level Rp1.000 dalam jangka pendek. Seperti diketahui, Ramayana fokus pada segmen department store. Dikabarkan juga, perseroan akan mendapatkan dana investasi dari investor strategis asing.

Pada transaksi perdagangan saham kemarin, harga saham RALS ditutup di kisaran Rp750 atau senilai Rp795,79 juta. [cms]


IQPlus (20/5) - Pengamat ekonomi, Ryan Kiryanto, memproyeksikan respon pasar akan sepenuhnya positif menerima Menteri Keuangan (Menkeu) baru yakni Agus Martowardoyo. "Reaksi pasar saya perkirakan akan positif besok setelah penunjukkan Agus Martowardoyo sebagai Menkeu," kata Ryan Kiryanto di Jakarta, Rabu. Economist BNI itu mengatakan, sosok Agus Martowardoyo sampai sejauh ini dikenal sebagai orang yang dekat dengan dunia usaha sehingga termasuk populer di kalangan investor dan pasar keuangan. Kepopuleran itu ditunjang dengan pengalamannya sebagai banker yang setiap saat selalu berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia usaha atau sektor riil saat masih menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri. "Ini akan memperkaya proses pengambilan kebijakan dari sisi fiskal," katanya.

Ryan juga menilai penunjukkan Agus Martowardoyo sebagai pengganti Sri Mulyani merupakan keputusan terbaik. Menurut dia, semua pihak jangan melihat ke arah sosok Menkeu-nya saja tetapi pada paket alias duet pimpinan teratas Kementerian Keuangan yang baru saja diputuskan
Presiden yakni antara Agus Martowardoyo sebagai Menkeu dan Ani Ratnawati (mantan Dirjen Anggaran) sebagai Wakil Menkeu. "Jangan hanya dilihat sosok Menkeu-nya tetapi lebih pada duet ini, saya yakin pasar akan memberikan reaksi yang baik besok," katanya. Ia berpendapat, duet tersebut dari sisi regulasi akan mampu melanjutkan proses kesinambungan kebijakan yang dibuat Menkeu sebelumnya. "Reformasi dan kebijakan yang dilakukan Sri Mulyani akan terus berlanjut," demikian Ryan Kiryanto.


IQPlus (20/5) - PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) menyampaikan bahwa, saat ini Perseroan sedang melakukan pengembangan usaha, "Perseroan sedang menyiapkan rencana corporate action berupa pembelian atas 52% saham yang dimiliki oleh PT Jakarta Lingkar Beratsatu (JBL) yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2010 ini", jelas Corporate Secretary META, Danni Hasan terkait dengan peningkatan harga saham META pada periode 11 -18 Mei 2010 sebesar Rp32 per saham dengan kenaikan volume transaksi sebesar 3.730.750 saham, dan kenaikan frekuensi sebesar 104 kali.


IQPlus (20/5) - Indika Energy menganggarkan belanja modal sebesar $93 juta tahun ini terutama untuk infrastruktur dan energi "Belanja modal sebesar $93 juta sudah disetujui tahun lalu namun jika ada kontrak baru bisa saja membengkak menjadi $130-140 juta." kata Aziz Armand direktur keuangan perseroan. Perusahaan ini juga mengincar proyek senilai $700 juta dari Pupuk Kaltim. Indika menargetkan produksi batu bara sebesar 29 juta ton tahun ini naik dari 24,5 ton tahun sebelumnya.


IQPlus (20/5) - PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tahun 2009 yang sebesar Rp69,68 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp362.835.085.000. Keterangan perseroan Kamis, menyebutkan cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 8 dan 9 Juni 2010, sedangkan di pasar tunai pada 11 dan 14 juni 2010. Sementara, tanggal pembayaran dividen tunai INDY pada 25 Juni, dan tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen (recording date) pada 11 Juni 2010.


IQPlus (20/5) - Pembayaran dividen PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) akan dilasanakan pada 28 Juni 2010 Keterangan perseroan Kamis, menyebutkan cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 9 dan 10 Juni 2010, sedangkan di pasar tunai pada 14 dan 15 juni 2010. Sementara, tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen (recording date) pada 14 Juni 2010. Diketahui, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) telah menyetujui untuk pembagian dividen tunai tahun 2009 sebesar 15% dari laba bersih yang sebesar Rp 132,255 miliar. Nilai per sahamnya sekitar Rp 1 per saham.


IQPlus (20/5) - PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) akan bagi dividen tunai sekitar 40% dari seluruh laba bersih yang diperoleh pada tahun buku 2009 atau Rp20.625.000.000,-, dengan demikian setiap saham TOTL akan memperoleh pembagian dividen tunai sebesar Rp7,5 per saham. Menurut keterangan Perseroan, pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada hari Senin, 28 Juni 2010, sedangkan cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 9 dan 10 Juni 2010, sementara, cum dan ex dividen di pasar tunai 14 dan 15 Juni 2010.


Beli Saham yang Sudah Terkoreksi Tajam!
Natascha & Asteria


INILAH.COM, Jakarta – Indeks saham masih berpotensi melemah. Namun, investor bisa melakukan pembelian atas saham-saham yang sudah anjok cukup dalam, seperti INCO, PTBA, UNTR, DILD dan BTEL.

Alex Soedarto, analis pasar modal Minapadi Investama menilai, indeks saham hari ini masih akan tertekan. Isu negatif eksternal terus menggoyang pasar. “Sementara dari dalam negeri, Menkeu baru yang diumumkan tidak sesuai ekspektasi pasar,” katanya kepada INILAH.COM, Rabu (19/5) petang.

Menurutnya, momentum technical rebound indeks sebenarnya masih kuat. Hal ini dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan akumulasi atas saham-saham unggulan.

Namun, dengan potensi koreksi lanjutan, Alex menyarankan investor menahan diri hingga 1-2 hari mendatang. "Mungkin hari Jumat sudah bisa dilakukan aksi beli,” ujarnya.

Di tengah kondisi ini, Alex menyarankan investor melakukan pembelian di saham-saham yang sudah anjlok cukup dalam. Beberapa saham yang direkomendasikan adalah PT International Nickel Indonesia (INCO), PT TB Bukit Asam (PTBA) dan PT United Tractor (UNTR). “Sinyal pembalikan arah (reversal) saham-saham ini sudah terihat, setelah koreksi sebelumnya yang cukup dalam,” paparnya.

Menurutnya, sentimen sektor komoditas sebenarnya tidak terlalu bagus. Hal ini mengingat harga energi yang berada di level terendahnya. Namun secara teknikal, indeks sudah jatuh terlalu dalam. Sehingga terbentuk sinyal pembalikan arah. “Aksi jual asing atas saham-saham komoditas juga mempercepat saham sampai di level bottom,“ ulasnya.

Saham lain pilihan Alex adalah PT Dharmala Intiland (DILD). Selain pergerakannya yang belum terlalu banyak, kemajuan proyek emiten di sektor properti ini cukup bagus. Terindikasi dari peningkatan penjualan pada kuartal pertama 2010.

Sedangkan saham telekomunikasi PT Bakrie Telecom (BTEL) mendapat perhatian terkait mergernya Telkom Flexi dan Esia. Kondisi ini menjadi sentimen positif bagi operator CDMA terbesar di Indonesia, terutama karena dapat memangkas biaya sewa BTS, yang berarti ada efisiensi biaya.”Meski sebaiknya, merger flexi dan esia ini diwujudkan menjadi perusahaan baru,” pungkasnya.

Pada perdagangan Rabu (19/5) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 104,702 poin (3,69%) ke level 2.729,48. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia mencatatkan volume transaksi sebesar 5,54 miliar lembar saham, senilai Rp 4,985 triliun, dengan frekuensi 115.777 kali. Sebanyak 27 saham naik, 190 saham turun, dan 42 saham stagnan.