Wednesday, June 30, 2010

Recapital Akan Kuasai 61% Saham Bank Eksekutif

PT Recapital Securities akan memiliki saham PT Bank Eksekutif sebanyak 61,71% melalui rights issue yang akan dilakukan pada 26 Juli mendatang. Jumlah tersebut berkurang dari rencana awal sebesar 85%.

"Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui rencana penawaran Umum Terbatas atau Right Issue. Recapital akan menjadi salah satu pembeli siaga dengan 61,71 persen saham," ujar Direktur Utama Bank Eksekutif, Gandi Ganda Putra usai RUPSLB Bank Eksekutif di Jakarta, Rabu (30/6) malam.

Seperti yang diketahui, Perusahaan akan melakukan rights issue dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 5,1 miliar (5.122.500.000) lembar saham biasa.

Gandi menuturkan pembeli siaga lainnya adalah IF Services Netherlands B.V, sebuah perusahaan asal Belanda yang basis bisnisnya ada investasi dan obligasi.

Gandi mengaku tidak mengetahui alasan Recapital mengurangi porsi saham yang dibelinya. Pasalnya keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan recapital. "Kalau untuk pengurangan, itu domainnya Recapital," tukasnya.

Gandhi menuturkan dana yang akan diperoleh sebesar Rp512,2 miliar akan digunakan untuk penerapan rencana bisnis k edepan, khususnya dalam rencana pengembangan model bisnis baru, yaitu pengembangan pilar bisnis kredit UMKM.

Selain untuk rencana bisnis, dana hasil rights issue juga akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan agar tingkat Capital Adequacy Ratio dapat meningkat menjadi sekitar 39%, jauh di atas sesuai dengan ketentuan minimal yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.

Adapun alokasi penggunaan dana setelah dikurang biaya-biaya Penawaran Umum Terbatas I sekitar 84% akan digunakan sebagai modal kerja untuk meningkatkan pemberian kredit yang akan difokuskan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sekitar 12% akan digunakan untuk menambah jumlah jaringan operasional dengan melakukan pembukaan kantor cabang dan kantor cabang pembantu. Sedang sebanyak 4% akan digunakan untuk pengembangan teknologi berupa pembelian hardware, software untuk meningkatkan sistem informasi teknologi operasional.

Sektor Ritel Diprediksi Bertumbuh Hampir 10% Tahun 2010

Asosiasi Pelaku Usaha Ritel Indonesia memprediksikan pada tahun depan pertumbuhan total jumlah toko modern akan berpotensi tumbuh sebesar 9%. Adapun pada tahun ini kenaikan jumlah gerai usaha hanya diperkirtakan mencapai sebesar 5% seiring dengan penundaan ekspansi usaha beberapa pebisnis ritel domestik. Ritel trasdisional juga diperkirakan akan mengalami hal yang sama namun lebih kecil yaitu sekitar 5% pada tahun 2010. Bila melihat dari
sisi pertumbuhan omzet secara tahunan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sektor ritel di Industri secara total bertumbuhn dua digit dan menempati posisi pertumbuhan ketiga tertinggi se Asia.

Data yang diterbitkan pada akhir tahun ini menunjukan jumlah gerai ritel format tradisional mencapai 1.907.062, sedangkan untuk format ritel masing masing sebanyak: 10.607 (minimarket), 1.571 (supermarket), 267 (convenience store), 127 (hypermarket) dan sisanya berformat lain. Potensi ekspansi usaha yang berlanjut bahkan lebih agresif dibandingkan dengan tahun 2008, seiring dengan prediksi membaiknya perekonomian domestik, reginal dan global termasuk daya beli masyarakat yang diperkirakan akan semakin menguat menjadi beberapa alasan bagi para pelaku usaha ritel di Indonesia untuk meningkatkan ekspansi usahanya melalui target penambahan jumlah pembukaan toko baru yang lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. MPPA sebagai contohnya telah mentargetkan pembukaan toko baru akan meningkat mendekati angka 50%.

Kami juga melihat, kondisi tersebut akan berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan sektor ritel untuk mencatat pertumbuhan yang sama yaitu double digit seperti yang terjadi sebelum tahun 2008. Salah satu indikator perekonomian Amerika Serikat yaitu Retail Sales Index yang mencatat lonjakan signifikan selama 3 bulan terakhir dari -2.2% menjadi 1.1% dan mencapai 1.3% pada periode November tahun 2009 juga melatarbelakangi analisa yang kami lakukan untuk tetap konsisten dengan sudut pandang kami terhadap pertumbuhan sektor ritel domestik. Kami memberikan rekomendasi OVERWEIGHT untuk industri ritel Indonesia.

Intiland Development (DILD) Kembangkan Graha Natura

DILD akan mengembangkan kembali perumahan kelas menengah atas yaitu Graha Natura Lontar di Surabaya. Total lahan yang akan dikembangkan di kawasan tersebut adalah 100 ha. Harga rumah yang ditawarkan di Graha Natura adalah Rp600 juta sampai Rp800 juta per unit. Kawasan tersebut dirancang dengan menggunakan konsep properti hijau yang dikombinasikan
dengan bangunan dan tata ruang yang modern tropis. Di lokasi tersebut juga akan dibangun area komersial yang terdiri atas ruko dan supermarket.

Rencana DILD untuk mengembangkan kembali kawasan Graha Natura Lontar kami nilai akan baik untuk menunjang pertumbuhan kinerjanya. Terbukti sejak dipasarkan pada Februari 2010 DILD telah berhasil menjual antara 240 sampai 250 unit. Konsep yang ditawarkan juga menarik yaitu menggunakan konsep properti hijau yang ramah lingkungan. Selain pengembangan Graha Natura, DILD juga telah meluncurkan dua kluster baru di kawasan perumahan Talaga Bastari yaitu cluster Harmony dan the Hills yang berlokasi di Tangerang. Perusahaan juga akan meluncurkan beberapa proyek lainnya seperti pengembangan Graha Famili di Surabaya dan superblok di TB Simatupang Jakarta. DILD tidak termasuk dalam analisa coverage kami. NOT RATED.

Indeks Berpotensi Berbalik Arah

Kemarin indeks mampu mencatat kenaikan meskipun sentimen yang mempengaruhinya tidak terlalu mendukung. Namun untuk perdagangan hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak fluktuatif dengan potensi untuk ditutup melemah. Semalam Dow Jones mencatat penurunan 98,3 poin (0,98%), antara lain karena adanya laporan ADP Employment Report yang menyatakan bahwa kenaikan pembayaran gaji pada bulan Juni 2010 jauh di bawah ekspektasi.

Koreksi Dow Jones yang cukup signifikan ini diikuti oleh pergerakan bursa regional Asia Pasifik pada pagi ini yang hampir seluruhnya mencatat penurunan. Koreksi yang signifikan antara lain dialami oleh Nikkei. Rupiah juga melemah yang berada di posisi Rp9.083 per US$ dibandingkan posisi kemarin di Rp9.053 per US$. Harga nikel dan timah di LME menunjukkan arah yang berlawanan di mana nikel mencatat kenaikan yang cukup signifikan, sementara pergerakan harga timah menunjukkan arah sebaliknya. Kami perkirakan pada hari ini indeks akan bergerak di kisaran 2900 sampai 2930.

MORNING NEWS

IQPlus(1/7) -Saham-saham AS di Wall Street pada Rabu memperpanjang kerugian, tertekan kekhawatiran pengangguran Amerika Serikat dan masalah utang zona euro, menutup kuartalan terburuk kinerja Wall Street dalam lebih dari setahun. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average jatuh 96,28 poin (0,98 persen) menjadi berakhir pada 9.774,02, sehari setelah saham Wall Street tergelincir lebih dari dua persen dan di bawah level psikologis sensitif 10.000.

Dow telah jatuh 3,5 persen pada Juni dan untuk kuartal tersebut, bahkan bernasib buruk kehilangan 10 persen kerugian kuartalan terburuk sejak penurunan 13 persen pada kuartal pertama 2009. Indeks teknologi Nasdaq tergelincir 25,94 poin (1,21 persen) ke 2.109,24 dan pasar lebih luas indeks S&P 500 merosot 10,53 poin (1,01 persen) menjadi 1.030,71, berakhir di bawah level teknikal penting 1.040.


Produsen Kertas Kiani Tertarik Beli saham KBRI

INILAH.COM, Jakarta - Produsen kertas Kiani dikabarkan akan membeli saham PT Kertas Basuki Rachmat Tbk (KBRI) pada harga Rp125 per lembar saham.

Pemilik produsen kertas Kiani dikabarkan akan memiliki 40% saham KBRI dan akan masuk dalam jajaran komisaris KBRI. Pada perdagangan Rabu (30/6), saham KBRI ditutup pada kisaran Rp64 dengan volume transaksi 66,31 juta. [cms]


PT Leo Investments Tbk Akan Akusisi Saham Perusahaan Nikel

INILAH.COM, Jakarta - PT Leo Investments Tbk (ITTG) akan merealisasikan akuisisi seluruh saham perusahaan tambang nikel PT Agra Morini Indah (AMI).

Hal tersebut membuat harga saham ITTG akan dikerek ke level Rp200-Rp250 dalam waktu dekat. Seperti diketahui, AMI memproduksi sedikitnya lima juta ton metrik ton nikel di kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dengan kadar 1,6%. Pada perdagangan Rabu (30/6), saham ITTG ditutup menguat 11 poin ke level Rp131. Total saham yang ditransaksikan 6,3 juta senilai Rp802,35 juta. [cms]


Dubai Fund Akan Akusisi Saham CSAP

INILAH.COM, Jakarta - Dikabarkan Dubai Fund akan mengakuisisi saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) di harga Rp125 pada awal Juli 2010.

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk juga dikabarkan akan ekspansi ke segmen distribusi kimia dan industri makanan. Pada perdagangan saham kemarin, saham CSAP ditutup menguat lima poin ke level Rp89. Total saham yang ditransaksikan 6,75 juta senilai Rp593,68 juta. [cms]



Menu Bursa Hari Ini
Pilih Tiga Saham Bank & SMGR
Natascha & Vina Ramitha

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham pada perdagangan Kamis (1/7) diperkirakan melanjutkan penguatan. Selective buy saham perbankan BBRI, BBTN dan AGRO, serta semen SMGR.

Analis Bhakti Sekuritas Reza Nugraha memprediksikan bursa saham akan melanjutkan penguatan perdagangan kemarin dan menguji level resistan 2.920. Potensi kenaikan mengingat Indonesia tidak mengalami pelambatan ekonomi seperti China yang sempat menyebabkan sentimen negatif.

“Juga tidak seperti AS yang beberapa waktu belakangan ini data-data perekonomiannya memburuk. Indonesia masih bisa terus tumbuh hingga akhir tahun ini, karena kuatnya permintaan domestik,” katanya kepada INILAH.COM, Rabu (30/6) petang.

Kesempatan ini bisa digunakan untuk membeli aset-aset di Indonesia. Reza menyarankan untuk memiliki saham-saham perbankan Tanah Air yang menjadi the best performance di Asia. Non performing loan (NPL) perbankan mencapai rekor terendah, namun provisi cadangan tinggi.

“Kinerja perbankan Indonesia sangat menarik. Pilih PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (BBTN) dan PT Bank Agroniaga (AGRO),” katanya.

Harga saham BBRI dan BBTN, dari sisi valuasinya tergolong wajar untuk dikoleksi. Terutama karena BBRI berencana melakukan stock split serta pembagian deviden pada 9 Juli mendatang. “Bank pelat merah ini diperkirakan memberikan porsi dividen yang cukup tinggi,” lanjut Reza.

Sementara BBTN berpotensi mengalami peningkatan pendapatan bunga karena pertumbuhan properti tahun ini diprediksikan mencapai double digit. “Pembiayaan kredit properti mayoritas melalui BBTN,” imbuhnya.

Sementara untuk AGRO, investor bisa mengantisipasi tender offer yang bisa dipastikan akan diakusisi BBRI lebih dari 50%. Diperkirakan tender offer terjadi pada dua kali lipat harga price book value atau kira-kira di atas Rp200. “Masih wajar untuk dikejar hingga harga tersebut,” kata Reza.

Selain itu, ia juga merekomendasikan saham infrastruktur dari sektor semen, yakni PT Semen Gresik (SMGR). Perusahaan ini rasio net gearing-nya kecil sehingga sahamnya menarik bagi investor. Apalagi menguasai pasar domestik. “Saya merekomendasikan buy,” pungkasnya.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan berhasil menghalau pengaruh negatif dengan mengalami penguatan 30,310 poin (0,70%) ke level 2.913,86 ditopang saham PT Astra Internasional (ASII) yang menguat Rp800 ke Rp48.300 serta sektor perbankan naik 4,80 poin ke level 377,18.

Nilai transaksi mencapai Rp2,64 triliun dengan volume perdagangan 2,965 miliar lembar saham ditopang oleh 132 saham menguat, 66 melemah dan 71 saham stagnan. [mdr]


IQplus (1/7) - PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) mendapatkan pinjaman sebesar 10 juta SGD dari perusahaan asal Singapura Crest Capital untuk trading batubara. "Kita mendapatkan pinjaman dari Crest Capital untuk membeli batubara sekitar 10 juta SGD dan kita akan ekspor ke China mulai semester kedua, kontrak ke China dilakukan selama satu tahun," ujar Presiden Direktur PT Asia Natural Resources Tbk, Paulus Junanda.


IQplus (1/7) - Clipan Finance memutuskan untuk membagikan dividen Rp15 per saham. keputusan itu diambil dalam RUPS perseroan rabu. Dwi Janto Vice President perseroan mengatakan dividen total sebesar 26 persen dari laba bersih tahun lalu yang Rp150,25 miliar.Pada tahun 2008 perseroan hanya membagi dividen Rp5 per saham.


IQplus (1/7) - Selamat Sempurna menurunkan nilai emisi obligasinya dari Rp300 miliar menjadi Rp240 miliar dan juga suku bunganya. Keterangan perseroan kamis menyebutkan obligasi II tahun 2010 terdiri dari 3 seri yakni seri A, B dan C dengan nominal Rp80 miliar yang berjangka waktu 370 hari, 3 dan 5 tahun. Masa penawaran dilakukan pada 2-6 Juli dan pencatatan 9 Juli 2010.


IQplus (1/7) - PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait dengan pasokan batu bara.Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani kedua BUMN itu, Bukit Asam berkomitmen memasok batu bara kalori peringkat rendah dalam 20 tahun sejak 2011.

Dalam siaran pers, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Achmad Sudarto mengatakan pemasokan komoditas itu dilakukan secara bertahap sampai dengan 9 juta ton per tahun dan atau sejumlah yang akan disepakati kemudian. Spesifikasi batu bara itu adalah dengan kalori berkisar 4.700 kcal-5.000 kcal/kg (ADB) atau setara dengan 3.570 kcal-4.588 kcal/kg.

Thursday, June 24, 2010

Bakrie Connectivity Potensi Picu Pertumbuhan Bakrie Telecom

Untuk mendukung pertumbuhan usaha beberapa tahuh mendatang, BTEL telah
mendirikan anak perusahaan PT. PT. Bakrie Connectivity (BCONNECT). Fokus
usaha pelaku usaha tersebut adalah memberikan layanan internet broadband
wireless access (BWA) berbasis CDMA dengan teknologi EVDO. Belanja modal
sebesar US$ 100juta telah dialokasikan untuk pengembangan usaha perusahaan
hingga akhir tahun ini. Google yang menjadi partner bisnis secara resmi hadir
dan menandatangani kerjasama dengan Bconnect kemarin sore.

Kami melihat potensi pertumbuhan pengguna internet masih dapat terjadi
secara signifikan. Rendahnya angka peneterasi sebesar 12.5% masih sangat
rendah bila dibandingkan dengan beberapa negara sekitar seperti Singapura
(72.40%), Thailand (24.40%), Philippines (24.50%), Malaysia (65.70%) dan
beberapa negara di wilayah regional dan global lainnya seperti Jepang
(75.50%), South Korea (77.30%), China (28.70%). Penetrasi pengguna internet
tersebut memberikan sebuah indikasi terhadap potensi pertumbuhan usaha
perusahaan di masa yang akan datang.

Bila membandingkan BTEL dengan para rivalnya, saat ini pada harga Rp 165
per lembar saham setara dengan p/e rasio sebesar 47.84x atau jauh dibawah
rata rata industrinya sebesar 22.27x. Adapun estimasi p/e hingga akhir tahun
ini adalah sebesar 29.58x atau masih diatas rata rata industri telekomunikasi
tersebut. Kami masih konsisten dengan sudut pandang NEUTRAL dan
memberikan rekomendasi HOLD untuk BTEL dengan target harga sebesar Rp
150 per lembar saham.

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP): Kinerja 1Q10

CMNP mencatat peningkatan pendapatan yang signifikan sebesar 24,6% yoy
menjadi Rp177,5 milyar pada 1Q10. Dengan pergerakan beban usaha yang
relatif flat, laba usaha mencatat kenaikan yang lebih tinggi yaitu 44,3% yoy
menjadi Rp108,4 milyar. Di luar level operasional, perusahaan mencatat
keuntungan yang belum direalisasi dari penurunan/kenaikan nilai wajar
pinjaman bank dan obligasi senilai Rp236,1 milyar. Sehingga laba bersih CMNP
mengalami lonjakan yang sangat signifikan yaitu hampir 19 kali lipat menjadi
Rp331 milyar pada 1Q10.

Meskipun laba bersih mengalami lonjakan yang sangat signfiikan, perlu diingat
bahwa peningkatan tersebut di luar operasional perusahaan. Secara operasional
CMNP masih dapat mengalami kenaikan yang signifikan. Namun perusahaan
sangat mengandalkan pendapatannya dari jalan tol dalam kota Jakarta.
Sementara dari jalan tol Waru - Juanda belum memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pendapatan CMNP. Sehingga kami lihat pertumbuhan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang relatif terbatas. Target harga saham CMNP
adalah Rp1.000 dengan menggunakan metode DCF. Rekomendasi: HOLD.

MORNING NEWS

IQplus (25/6) - Saham-saham AS jatuh pada Kamis karena investor mengkhawatirkan tentang pandangan yang lebih berhati-hati Federal Reserve pada kekuatan pemulihan perekonomian yang lambat dari resesi. Dow Jones Industrial Average meluncur turun 145,71 poin (1,41 persen) menjadi 10.152,73 pada penutupan perdagangan.

Indeks teknologi Nasdaq merosot 36,81 poin (1,63 persen) menjadi 2.217,42 dan pasar yang lebih luas indeks S&P 500 kehilangan 18,35 poin (1,68 persen) pada 1.073,69. "Pemunculan kembali ketakutan utang zona euro, rekor terjun penjualan rumah baru AS yang mengecewakan kemarin dan revisi Federal Reserve untuk penilaian ekonomi membayangi beberapa laporan ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan," kata analis Charles Schwab & Co dalam sebuah catatan kepada kliennya. Masalah fiskal Eropa juga memperburuk sentimen, kata Scott Marcouiller dari Wells Fargo Advisors.


IQplus (25/6) - Harga minyak sedikit menguat pada Kamis, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi AS melemah. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus naik 16 sen menjadi ditutup pada 76,51 dolar per barel.

Kontrak berjangka Amerika Serikat telah jatuh dalam dua sesi lalu karena pedagang tampak lebih "bearish" tentang prospek untuk pemulihan ekonomi di AS dan global.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus naik 20 sen menjadi mantap pada 76,47 dolar per barel. "Ini menjadi hari yang sangat berombak," kata Tom Bentz, analis dari BNP Paribas di New York. "Anda masih punya banyak pesimisme tentang perkembangan ekonomi selama seminggu terakhir atau lebih -- itu yang menaruh beberapa tekanan pada minyak. "


Castle Capital Tambah Saham MDLN

INILAH.COM, Jakarta - Khabar di pasar menyebutkan harga saham PT Moderland Realty Tbk (MDLN) bakal dikerek bandar menuju Rp343.

Hal ini terkati dengan rencana pemegang saham perseroan Castle Capital Holding Inc yang berniat menambah kepemilikan saham dari 8,86% menjadi 25%. Kabarnya lagi, Castle Capital bakal menyuntikkan dana ke perseroan untuk mendukung ekspansi perseroan tahun ini.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham MDLN ditutup naik 8 poin ke RP138. [san/cms]



Cermati Saham RODA

INILAH.COM, Jakarta - Pelaku pasar bakal memburu saham PT Royal Oak Development Asia Tbk (RODA) yang berencana masuk ke sektor energi.

Khabarnya, Perseroan dalam waktu dekat ini berniat mengakuisisi perusahaan batubara. Selain itu, Perseroan juga akan mengambil alih perusahaan properti. Bandar disebut-sebut akan mengkerek saham RODA menuju Rp75-100.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham RODA ditutup naik 1 poin ke Rp53. [san/cms]



IQplus (25/6) - Berlian Laju Tanker menargetkan raihan dana sebesar Rp1.225.232.851.700 dari right issue 5.569.240.235 dengan harga nominal Rp62,2 per saham dan harga penawaran Rp220 per saham. Dimana setiap pemegang 1 saham yang namanya tercantum hingga 9 Juli berhak membeli 1 saham baru. Pembeli siaga adalah Danatama Makmur, Deutsche Bank Singapura, DNB NDR Bank Singapura, dan Standchart singapura. Perdagangan HMETD dijadwalkan pada 13-28 Juli 2010.


IQplus (25/6) - Arpeni Pratama Ocean Line tahun ini akan membeli tujuh kapal baru senilai $351 juta dimana 80 % kebutuhan dana akan diperoleh dari pinjaman bank. Menurut direktur perseroan Ateng Suhendra perseroan sudha mendapatkan pinjaman dari bank luar negeri sebesar $280 juta dan sisanya akan menggunakan kas internal perseroan. Pinjaman itu berasal dari UOB, ANZ Bank, Credit Suisse, NFC dan Tessi serta DVD.


IQplus (25/6) - Royal Oak melalui anak perusahaanya yakni PT Transpasific Mutrualcapita telah menjual saham yang dimiliki dalam PT Transpasific General Insurance sejumlah 1.194 saham, demikian keterangan perseroan jumat. Transaksi penjualan itu sebesar Rp5.970.000.000.


IQplus (25/6) - Indika Energy telah mendirikan sebuah anak perusahaan baru yakni PT Indika
Energy Infrastructure, demikian dikatakan Dedi Happy Hardy sekretaris perusahaan jumat. Perusahaan ini efektif berdiri sebagai pada hukum terhitung 22 Juni 2010.


IQPlus (25/6) - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Truba Jaya Engineering (TRJE atau Perusahaan) dan obligasi I/2007 senilai Rp200 milyar yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2010 menjadi "idBB+" dari "idBBB+". Penurunan peringkat ini dilakukan karena terbatasnya likuiditas dan fleksibilitas keuangan Perusahaan. Meskipun Perusahaan melaporkan saldo kas sebesar Rp305,9 milyar per 31 Mei 2010, likuiditas Perusahaan masih dalam tekanan karena total hutang jangka pendek yang harus dibayar tahun ini berjumlah Rp455,7 milyar.

Sementara itu, Perusahaan belum mendapatkan kepastian atas rencana penambahan hutang bank baru karena sampai saat ini Perusahaan belum memperoleh komitmen dari bank. Peringkat tersebut ditempatkan pada Credit Watch dengan implikasi negatif untuk menunjukkan kekhawatiran atas kemampuan Perusahaan untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo. PEFINDO akan terus melakukan pemantauan terkait dengan persiapan Perusahaan untuk membayar obligasi yang jatuh tempo. Demikian informasi menurut PEFINDO, Jumat. Adapun periode peringkat tersebut adalah dari tanggal 22 Juni 2010 sampai dengan tanggal 1 November 2010.

Wednesday, June 23, 2010

Wijaya Karya (WIKA): Bisnis Baru Anak Usaha

PT Wika Intrade, salah satu anak usaha WIKA, membentuk perusahaan baru
dengan nama PT Wijaya Karya Intrade Energy. Modal dasar pembentukan
perusahaan tersebut adalah Rp20,68 milyar. Penyertaan modal Wika Intrade
terhadap Wijaya Karya Intrade Energy dalam bentuk aset berupa bangunan,
mesin, peralatan, peralatan kantor serta unit bisnis konversi energi.

Perusahaan baru ini akan bergerak dalam bidang industri dan perdagangan
umum yang terkait dengan energi yang dapat diperbarui. Tujuannya untuk
meningkatkan daya saing baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Kami menilai melalui pendirian cucu usaha WIKA khusus dalam bidang energi
akan semakin memantapkan usaha perseroan untuk meningkatkan
pertumbuhan kinerjanya. Dengan makin dibutuhkannya tambahan energi untuk
memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat, diharapkan produk yang
dihasilkan oleh Wijaya Karya Intrade Energy akan dapat diserap dengan baik
oleh pasar. Wika Intrade sebelumnya telah juga memproduksi tabung gas LPG 3
kg untuk mendukung program pemerintah dalam rangka konversi penggunaan
minyak tanah menjadi gas. Untuk kinerja tahun 2010F kami perkirakan WIKA
akan membukukan pendapatan Rp8,86 trilyun dengan laba bersih Rp360
milyar. Target harga saham WIKA adalah Rp560 dengan menggunakan metode
DCF. Rekomendasi: BUY.

CAPEX UNTR Sebesar USD30juta Potensi Dorong Kenaikan Laba Bersih

untuk melakukan sejumlah aksi korporasi melalui ekspansi usaha. Adapun bisanis
yang akan semakin digeluti adalah di bidang batu bara. Pada awal pertengahan
hingga pertengahan tahun 2010, UNTR berencana untuk menambah dua
tambang batu bara untuk mendukung peningkatan kinerja operasional usaha di
tahun yang akan datang. Lokasi tambang yang akan diakuisisi tersebut berada di
wilayah Kalimantan Tengah, dimana masing masing tambang diharapkan
memiliki kandungan sebesar 5.800 kkal. Untuk mendukung aksi tersebut,
melalui induk usahanya, perusahaan telah menyiapkan dana sebesar USD 75juta.
Adapun dana tersebut merupakan sisa hasil right issue. Selain dana tersebut,
UNTR juga telah mengalokasikan belanja modal senilai USD 430juta yang akan
difokuskan untuk memperbaharui alat alat berat pertambangan.

Pasca pembelian dua tambang tersebut kami lihat pendapatan UNTR akan
berpotensi untuk mengalami peningkatan secara signifikan, dan pada akhirnya
akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total pendapatan
konsolidasi perusahaan. Potensi pemulihan perekonomian domestik yang akan
didukung oleh potensi peningkatan permintaan terhadap kebutuhan alat berat
menjadi salah satu katalis yang telah kami perhitungakan didalam melakukan
valuasi saham UNTR. Demikian pula halnya dengan telah beroperasinya secara
komersial salah satu tambang UNTR (Tuah Turangga Agung) yang memiliki aqrea
tambang dengan cadangan sekitar 40juta ton dengan tingkat kandungan kalori
sebesar 6.300 kkal juga berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap total revenue konsolidasi perusahaan.

Hingga akhir tahun 2010, UNTR mentargetkan divisi construction machinery
akan bertumbuh setidaknya sebesar 15%, sementara untuk lini usaha
pertambangan ditargetkan pertumbuhan produksinya akan mencapai 73juta ton
diluar penambahan akuisisi dua tambang baru. Pertumbuhan pendapatan,
perkembangan usaha serta potensi kuatnya arus internal kas yang
berkesinambungan dan akan memberikan dampak yang cukup signifikan
terhadap penurunan tingkat hutang bersih perusahaan juga menjadi beberapa
kekuatan lain dari UNTR.

Kami memprediksikan perusahaan berpotensi membukukan kenaikan penjualan
menjadi Rp 31.97triliun (FY010) dengan pertumbuhan laba bersih yang cukup
signifikan menjadi Rp 3.50triliun (FY010F). Kami masih konsisten dengan sudut
pandang positif kami dan memberikan rekomendasi BUY untuk UNTR dengan
target harga selama 12 bulan kedepan sebesar Rp 19.000 per lembar saham.

TRAM Peroleh Pinjaman US$ 35juta

PT. Trada Maritime (TRAM) memperoleh pinjaman dari IFC sebesar US$ 35juta
atau setara dengan Rp 315miliar (1US$ Rp 9.000). Adapun dana tersebut akan
sepenuhnya digunakan untuk keperluan belanja modal perusahaan tahun ini.
Total alokasi belanja modal yang telah dianggarkan perusahaan (FY10) adalah
sebesar US$ 200juta. Dari total dana tersebut, sebagian besar akan digunakan
untuk menambah armada kapal perusahaan dan menyempurnakan kapal lama.
Setidaknya pembelian sebanyak 10 kapal tongkang dan sejumlah kapal tanker
dan curah, termasuk modifikasi kapal tanker menjadi kapal penyimpanan dan
pengisian minyak mentah telah direncanakan serta menjadi beberapa prioritas
perusahaan dalam rangka mendorong pertumbuhan pendapatan hingga akhir
tahun ini. Kami melihat rencana ekspansi usaha yang akan dilakukan tersebut
akan berpotensi memicu pertumbuhan usaha.

Namun demikian, potensi stagnanya permintaan sebagai akibat supply yang
berlebih seiring dengan penerapan asas asas cabotage telah menjadi salah satu
pertimbangan kami didalam melakukan analisa terhadap TRAM. Perkembangan
dan penetrasi pasar melalui perpanjangan kontrak kerja dan perolehan kontrak
kontrak baru masih berpotensi dialami oleh TRAM.

Kami masih memiliki sudut pandang yang konsisten terhadap perkembangan
sektor perkapalan di Indonesia dan memberikan rekomendasi NEUTRAL. NOT
RATED untuk TRAM.

Pergerakan Indeks Hari Ini akan Fluktuatif

Setelah mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut, kami perkirakan
pada hari ini indeks akan mencatat pergerakan fluktuatif dengan kecenderungan
untuk dapat melemah kembali. Sentimen yang berasal dari pergerakan indeks
bursa global untuk mengangkat indeks hari ini sangat minim. Semalam Dow
Jones hanya mengalami penguatan tipis sebesar 5 poin (0,05%). Data penjualan
rumah baru di Amerika Serikat pada Mei 2010 menunjukkan penurunan 33% mom
menjadi angka yang dianualisasikan sebesar 300.000, jauh di bawah perkiraan
ekonomis sebesar 430.000. Pergerakan bursa regional Asia Pasifik pada pagi ini
secara keseluruhan tidak menunjukkan perubahan signifikan. Harga logam di
LME juga cukup bervariasi, dengan nikel dan timah mengalami penurunan yang
cukup signifikan. Namun di sisi lain rupiah terus menunjukkan penguatannya
yang berada di posisi Rp.9.043 per US$. Kami perkirakan hari ini indeks akan
bergerak di kisaran 2910 sampai 2935.

MORNING NEWS

IQplus (24/6) - Saham-saham Amerika Serikat bervariasi pada Rabu, setelah penjualan rumah baru jatuh ke rekor rendah dan Federal Reserve memberi isyarat hati-hati atas pemulihan ekonomi AS sambil tetap mempertahankan suku bunga sangat rendah. Dow Jones Industrial Average naik 4,92 poin (0,05 persen) menjadi 10.298,44 sedangkan indeks teknologi Nasdaq turum 7,57 poin (0,33 persen) pada 2.254,23. Indeks S&P 500, ukuran lebih luas dari pasar, mundur 3,27 poin (0,30 persen) menjadi 1.092,04.

Sentimen pasar berkurang setelah pemerintah mengatakan penjualan rumah baru turun 32,7 persen dari bulan sebelumnya menjadi 300.000 pada Mei, meningkatkan prospek perlambatan pemulihan ekonomi. Selain itu, pernyataan oleh para pembuat kebijakan Federal Reserve setelah pertemuan dua hari "ditimbang dengan pandangan murung terutama terhadap perekonomian," kata analis Elizabeth Harrow dari Schaeffer`s Investment Research. Tapi analis di Charles Schwab & Co mengatakan bahwa "sementara The Fed menurunkan penilaian ekonomi dengan memperhatikan kondisi pasar keuangan yang kurang mendukung, mempertahankan suku bunga rendah di tengah ketidakpastian global diambil positif oleh beberapa pedagang."


IQplus (24/6) - Federal Reserve (Bank Sentral) AS mempertahankan suku bunga utama di terendah sepanjang sejarah pada Rabu, sesuai perkiraan secara luas, dan mengatakan ekonomi masih terus pulih dari resesi. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan bahwa pihaknya mempertahankan target suku bunga dana federal antara nol dan 0,25 persen dan akan tetap di sana "untuk masa diperpanjang."

"Informasi yang diterima sejak Komite Pasar Terbuka Federal bertemu pada April menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi berjalan dan bahwa pasar tenaga kerja meningkatkan secara bertahap," kata panel pembuat kebijakan dalam sebuah pernyataan. FOMC "terus mengantisipasi kondisi ekonomi, termasuk tingkat pemanfaatan sumber daya yang rendah, tren inflasi, dan harapan inflasi stabil, kemungkinan untuk menjamin tingkat yang sangat rendah dari dari bunga federal fund untuk jangka waktu yang diperpanjang." The Fed menurunkan suku bunganya ke titik terendah dalam sejarah pada Desember 2008, setahun setelah ekonomi terbesar di dunia tergelincir ke dalam resesi.


IQplus (24/6) - Harga minyak dunia merosot pada Rabu, karena estimasi cadangan Amerika Serikat lebih tinggi dari yang diperkirakan dan tanda-tanda yang terbatas dari pemulihan ekonomi. Di New York kontrak berjangka utama minyak mentah, jenis light sweet untuk pengiriman Agustus, merosot 1,50 dolar menjadi 76,35 dolar per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus jatuh 2,13 dolar menjadi 76,27 dolar per barel pada transaksi sore hari. Departemen Energi Pemerintah AS (DoE) mengatakan Rabu, bahwa cadangan minyak mentah Amerika melonjak sebesar 2,0 juta barel pada pekan yang berakhir 18 Juni menunjukkan lemahnya permintaan energi. Itu mengejutkan pasar karena perkiraan untuk turun tajam 1,0 juta barel, menurut analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.

Stok Bensin turun 800.000 barel, yang mengalahkan proyeksi naik 300.000 barel. "Kami punya laporan beragam lain, sejak angka produk yang mendukung yang dibayangi meningkatnya cadangan minyak mentah," kata analis Andrey Kryuchenkov dari VTB Capital. "Kami masih memperkirakan peningkatan jumlah bensin dari sini dan ke dalam kuartal ketiga, dengan musim berkendara musim panas AS dalam ayunan penuh dan dengan tren musiman utuh."

IQplus (24/6) - Mayoritas saham jepang turun setelah penjualan rumah AS turun lebih dari perkiraan dan Fed mengindikasikan bahwa krisis utang di eropa akan memukul pertumbuhan ekonomi.

Saham Nissan Motor turun 1,1 persen.Sony Corp turun 0,8 persen dan Nippon Yusen turun 1,2 persen. Nikkei 225 turun 0,1 persen menjadi 9911,70 jam 9:16 waktu tokyo dan topix bergerak tipis di 880,38.

IQplus (24/6) - Penjualan rumah baru keluarga tunggal di Amerika Serikat merosot hampir 33 persen pada Mei ke rekor terendah setelah berakhirnya keringanan pajak, data pemerintah menunjukkan Rabu. Departemen Perdagangan mengatakan penjualan rumah baru untuk keluarga tunggal disesuaikan musiman tingkat tahunan mencapai 300.000 pada Mei, 32,7 persen di bawah revisi April pada 446.000.

Kecepatan ini yang paling lambat sejak Januari 1963, ketika departemen memulai serangkaian data, dan jauh di bawah rata-rata perkiraan analis 430.000. Mundurnya penjualan rumah baru diperkirakan setelah pembeli bergegas untuk memenuhi batas waktu 30 April untuk kontrak menjadi ditandatangani, mendorong kenaikan penjualan April.

Penjualan rumah baru, yang dilaporkan pada penandatanganan kontrak, telah melonjak pada Maret dan April. Tapi departemen merevisi turun tajam perkiraan semula. Harga jatuh untuk kedua bulan berturut-turut pada Mei. Harga rata-rata jatuh 1,0 persen menjadi 202.900 dolar, tingkat terendah sejak Desember 2003. Pasokan rumah baru untuk dijual pada akhir Mei adalah 213.000, mewakili persediaan 8,5 bulan pada laju penjualan saat ini. Pada April kecepatan itu 5,8 bulan, dengan 214.000 rumah di pasar.



Cermati Saham OKAS

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Ancora Resources Tbk (OKAS) bakal diburu bandar terkait keberhasilan anak usaha, PT Bormindo Nusantara mendapat kontrak dari perusahaan tambang emas dan tembaga.

Bormindo mendapat proyek dari PT Newmont Nusa Tenggara dan PT Freeport Indonesia senilai US$70 juta. Di samping itu, UBS Singapura berniat untuk membeli saham Perseroan melalui private placement dan diperkirakan akan mendongkrak harga saham Perseroan menuju Rp500.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham OKAS ditutup naik 35 poin ke Rp330. [san/cms]



Investor Malaysia Incar Saham APLI

INILAH.COM, Jakarta - Khabar di pasar menyebutkan ada sejumlah bandar yang akan mengkerek saham PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) menuju Rp150-200.

Hal ini seiring dengan khabar perusahaan Malaysia tengah bernegosiasi dengan perusahaan. Perusahaan asal Negeri Jiran ini berminat untuk mengakuisisi saham pemiliki lama Perseroan sebesar 15,37% pada PVB Rp150. Selain itu, proyeksi pertumbuhan laba 2010 meningkat 15% turun memberikan sentimen positif.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham APLI ditutup naik 22 poin ke Rp102. [san/cms]



BUMI Gelar RUPST dan RUPSLB Hari Ini
Agustina Melani

INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menggelar hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (24/6) ini.

Pada RUPST dan RUPSLB akan meminta persetujuan pemegang saham antara lain persetujuan atas laporan pertanggungjawaban direksi atas jalannya Perseroan untuk tahun buku 31-12-2009, pengesahan neraca dan perhitungan laba/rugi untuk tahun buku 31-12-2009, persetujuan untuk rencana penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2009 dan penunjukan akuntan publik untuk tahun buku 31-12-2010.

Sementara itu, Perseroan dalam RUPSLB akan meminta persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan atau membebani dengan hak jaminan kebendaan sebagian seluruh aset atau harta kekayaan Perseroan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung kepada para kreditur, baik kreditur perseroan pada anak perusahaan. Perseroan juga akan meminta persetujuan untuk penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sesuai peraturan Bapepam-LK No.IX.D dan persetujuan perubahan struktur permodalan serta perubahan anggaran dasar sehubungan anggaran struktur dengan perubahan struktur pemodal tersebut dan pengangkatan kembali susunan direksi perseroan.

Seperti diketahui, BUMI juga akan melakukan non preemtive rights untuk mengurangi utang Perseroan. [cms]



‘Non Preemptive Issue’ Siap Dongkrak BUMI
Ahmad Munjin

INILAH.COM, Jakarta - Saham BUMI, Kamis (24/6) diprediksikan menguat seiring utang perseroan yang dikonversi jadi saham baru hasil non preemptive issue. Kondisi market pun kondusif. Akumulasi beli BUMI!

Pengamat pasar modal, Aji Martono mengatakan, potensi penguatan saham PT Bumi Resources (BUMI) hari ini salah satunya dipicu kabar adanya pihak-pihak yang berpotensi menyerap 10% saham baru yang akan diterbitkan senilai Rp4,59 triliun. Di antaranya China Invesment Corporation (CIC), Credit Suisse, Raiffeisen dan JP Morgan.

Menurutnya, dengan tambahan 10% saham baru, BUMI akan memperkuat performance. Sebab, di satu sisi terjadi penambahan saham, tapi di sisi lain terjadi pengurangan utang.

“Karena itu, BUMI akan bergerak dalam kisaran support Rp1.830 dan Rp2.000 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (23/6) malam.

Pada perdagangan kemarin, saham BUMI ditutup melemah Rp20 (1,03%) jadi Rp1.910 dibandingkan sebelumnya di level Rp1.930. Harga tertingginya mencapai Rp1.930 dan terendahnya Rp1.880. Volume transaksi mencapai 124,6 juta unit saham senilai Rp236,7 miliar dan frekuensi 3.715 kali.

Seperti diketahu, BUMI berencana menerbitkan 1,94 miliar saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias non-preemptive issue. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp2.366 per saham atau totalnya senilai Rp 4,59 triliun. Nilai tersebut akan dikonversikan terhadap utang-utang perseroan.

Perseroan saat ini masih dalam tahap akhir finalisasi dengan para kreditur terkait rencana tersebut. Adapun pelunasan, dapat dilakukan pada satu atau lebih kreditur. Hal itu sangat tergantung pada kesepakatan perseroan dengan masing-masing kreditur. “Dengan 4 kreditur menjajaki konversi utang menjadi 10% saham baru, tentu akan sangat positif bagi saham BUMI,” tambah Aji.

Sebab, lanjut Aji, secara cashflow, akhirnya BUMI akan terselamatkan. Karena itu, ke depannya, saham BUMI akan mengalami penguatan. Bagaimanapun PT Arutmin, anak usaha BUMI, masih menjadi andalan sektor batubara Indonesia.

“Itulah yang menjadi alasan CIC dan kreditur lainnya yang berpikir jangka panjang. Daripada hold BUMI, lebih baik mengonversi utang emiten itu menjadi sahamnya,” ucapnya.

Konversi utang jadi saham (debt equtity swap) harus disetujui melalui RUPSLB terlebih dahulu. Sehingga, inilah yang akhirnya akan membuat cash flow BUMI jadi lebih menarik. “Meskipun, pemegang saham lama terdilusi dengan sendirinya,” tukasnya.

Sentimen positif itu, diperkuat kondisi market yang berpotensi positif. Sebab, laju bursa regional dan global pun akan positif. Begitu juga harga komoditas. Sebab, batubara merupakan produk kedua setelah minyak bumi. Kebutuhan akan batubara seperti India, China, dan dalam negeri masih cukup besar. “Secara fundamental BUMI memiliki prospek cukup bagus,” tandas Aji.

Saat ini, lanjutnya, IHSG mengikuti pergerakan market global. Kemarin, di akhir perdagangan, bursa regional berbalik arah menguat hingga hampir ditutup positif. Begitu juga dengan IHSG yang hanya minus 9 poin. Tak terkecuali pergerakan saham BUMI. “Walaupun, pada akhirnya masih ditutup negatif di level Rp1.910,” timpalnya.

Lebih jauh Aji mengatakan, selama dua hari terakhir saham BUMI turun. Tapi, secara teknikal penurunan ini belum mencapai titik support-nya di level Rp1.830. Sehingga saham sejuta umat secara teknikal berpotensi menguat. “Perdagangan hari ini, BUMI akan volatile cenderung menguat,” tambahnya.

Aji merekomendasikan akumulasi beli atas BUMI untuk jangka panjang. Tapi, untuk jangka pendek, sebaiknya investor melakukan trading buy on support. “Jika saham ini turun dan kemudian naik bisa jadi alasan untuk trading,” pungkas Aji. [mdr]



IQplus (24/6) - Intiland Development telah melakukan penjualan 100 persen saham PT Grand Interwisata yang merupakan anak usaha perseroan. Menurut Theresia Rustandi sekretaris perusahaan penjualan dilakukan kepada PT Sejahtera Saktinusa senilai Rp158 miliar. Transaksi ini mencakup pengalihan hutang PT Grand Interwisata sebesar Rp21,28 miliar kepada Sejahtera sehingga total transaksi mencapai Rp179.280.000.000. Nilai transaksi ini telah disepakati berdasarkan penilaian PT Colliers International atas aset yang dimiliki Grand Interwisata. Penjualan saham ini merupakan realisasi dari strategi divestasi aset non core dan low yielding perseroan.

Cermati Penguatan Saham CPRO

INILAH.COM, Jakarta - Menggeliatnya saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) dalam tiga hari terakhir disinyalir terimbas sentimen revitalisasi tiga tambak plasma yang rampung tahun ini. Namun ada khabar sejumlah bandar tengah menggoreng saham ini.

Analis PT Lauthandana Securindo, Willy Sanjaya menelisik saham produsen udang ini sudah mengalami kenaikan sejak awal Juni 2010. Dimulai dari harga sahamnya menguat pada posisi Rp57 per saham hingga perdagangan sesi I menunjukan lonjakan 3,57% ke level Rp58.

“Namun saya tidak mengetahui apakah kenaikan ini disebabkan para bandar sengaja menaikkan saham CPRO atau revitalisasi tambaknya yang sudah menunjukkan perbaikan,” ujar Willy kepada INILAH.COM, Jakarta, Rabu (23/6).

Sekedar mengingatkan pada 15 Mei 2010 perseroan masih melanjutkan revitalisasi tambak plasma PT Aruna Wijaya Sakti (AWS), PT Centralpertiwi Bahari (CPB) dan PT Wachyuni Mandira (WM).

Willy melihat jika revitalisasi tambak CPRO sudah berjalan dan pemerintah memberikan dukungan finansial untuk melakukan perbaikan, saham ini akan menjanjikan. Revitalisasi akan membawa harga saham CPRO bisa menuju Rp100 per saham. “Karena kemajuan teknologi peternakan udang makin hebat, asalkan areal peternakan tetap terjaga dengan air payaunya,” bebernya.

Analis lain menyebutkan, menggeliatnya harga saham CPRO lantaran antisipasi Standstill Agreement CPRO yang akan berlaku efektif pada 28 Juni 2010 tentang pembayaran pinjaman pokok sebesar US$325 juta.

Standstill Agreement ini dengan ketentuan pemegang obligasi tidak akan melaksanakan hak mereka untuk mempercepat jatuh tempo pembayaran pinjaman pokok tersebut. “Jadi jika perusahaan siap membayarnya, investor langsung bisa merespon harga sahamnya dengan membeli atau menjual,” ujar analis yang enggan disebutkan namanya.

Di sisi lain, pelaku pasar membisikkan kenaikkan saham CPRO memang sengaja digoreng sejumlah bandar, namun faktor tersebut bukan menjadi penunjang kenaikan utama. Kenaikan terdorong induk perusahaannya, yakni PT Charoen Pokphan (CPIN) menuju level Rp3.600 lantaran permintaan tinggi akan pakan ternak di Thailand.

CPRO merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan unggas, udang, dan makanan ikan. Melalui anak perusahaannya, perseroan juga mengelola pertenakan udang dan unggas, memproduksi dan menjual tas plastik tenunan serta alat-alat peternakan.

Berdasarkan data Dunia Investasi per Juni 2010 tercatat Danareksa Sekuritas (OD) paling aktif membeli saham CPRO. Pada 2 Juni 2010, awal mula investor lokal Danareksa membeli 110.000 lembar senilai Rp5.500.

Transaksi pembelian masih berlangsung hingga 22 Juni 2010. Transaksi pembelian terbanyak terjadi pada 18 Juni sebanyak 53,397 juta lembar saham senilai Rp3,483 juta sedangkan 22 Juni pembelian hanya sebanyak 7,841 juta lembar senilai Rp445,811.

Pada perdagangan Rabu (23/6), harga saham CPRO menguat Rp2 (3,57%) ke level Rp58 dengan volume sebesar 273.044 senilai Rp8,004 miliar.

Tuesday, June 22, 2010

UNTR - Produksi Alat Berat Potensi Bertumbuh 127.27% YoY (FY10F)

Pemulihan permintaan dan daya beli masyarakat yang diikuti oleh pergerakan sektor riil mulai terlihat sejak awal tahun 2010. Kinerja para pelaku usaha di beberapa sektor seperti perkebunan, konstruksi dan pertambangan juga memnberikan sebuah sinyal terhadap perbaikan kondisi makro yang makin stabil. Alat berat sebagai salah satu sektor yang akan mendapatkan benefit dari pertumbuhan industri tersebut juga telah terlihat perkembangannya. Produksi alat berat hingga periode kuartal 1 tahun ini bertumbuh 317% menjadi 651unit vs 156unit, meskipun masih rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2008 yaitu sebanyak 1.500unit. Pihak asosiasi memperkirakan pada kuartal 2 tahun ini produksi alat berat berpotensi untuk mencapai 1.000unit.

Hingga akhir tahun ini prediksi produksi alat berat adalah sebanyak 5.000unit atau bertumbuh 127.27% YoY dengan kebutuhan alat berat diperkirakan mencapai 8.000unit atau naik sebesar 23.07% YoY dari sekitar 6.500unit (FY09). Adapun beberapa sektor yang mencatat pembelian terbanyak untuk produk produk alat berat adalah pertambangan (70%) konstruksi (20%) dan sisanya dipicu oleh permintaan dari setor perkebunan dan kehutanan.

Peningkatan permintaan dan proyeksi positif hingga akhir tahun tersebut akan memberikan dampak yang baik terhadap potensi pertumbuhan pendapatan pelaku usaha alat berat. UNTR sebagai salah satunya, kami lihat akan mengalami peningkatan permintaan yang signifikan. Hingga periode yang sama, perusahaan berhasil mencatat kenaikan penjualan sebesar 93.94% menjadi 1.218unit (1Q10) vs 628unit (1Q09).

Secara kumulatif perusahaan mencatat pangsa pasar sebesar 47.5%. Kami memproyeksikan UNTR berpotensi membukukan kenaikan penjualan sebesar 11.12% menjadi Rp 32.46tn (FY10F) dengan prediksi peningkatan laba bersih sebesar 6.85% menjadi 4.07tn (FY10F). Kami masih memiliki sudut pandang yang positif terhadap potensi perkembangan usaha UNTR dan konsisten dengan rekomendasi BUY dengn target harga Rp 22.500 per lembar saham.

Bunga Perbankan Terakhir

Catatan Bank Indonesia menunjukkan bahwa bunga kredit Perbankan mengalami penurunan, sebaliknya bunga deposito mengalami kenaikan sebanyak 2 bps. Pertumbuhan kredit perbankan Indonesia mencapai 18.7% dalam periode tahunan hingga awal bulan Juni ini dengan terutama ditopang dari pertumbuhan kredit konsumsi. Bank Indonesia memperhatikan bahwa pertumbuhan kredit perbankan melebihi pertumbuhan dana pihak ketiga. Hal ini menyebabkan rasio pinjaman terhadap kredit meningkat dari 76.14% di tahun lalu menjadi 76.31%.

Kami melihat apabila perbankan Indonesia dengan menaikkan bunga simpanan belum memperoleh likuiditas yang baik maka perbankan Indonesia akan mencari dana dengan penerbitan surat hutang maupun repo. Pendanaan tersebut merupakan pendanaan mahal dan akan memicu perbankan untuk memberikan kredit konsumsi yang lebih banyak guna menutupi biaya operasional. Apabila dengan suku bunga yang terjaga rendah dan perbankan mampu menumbuhkan dana nasabah yang tersimpan maka perbankan akan lebih berani memberikan kredit korporasi. Kami memandang kredit korporasi akan lebih banyak membantu dalam pertumbuhan sektor riil di Indonesia.

Perbankan Indonesia pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan kredit yang lebih baik daripada tahun lalu. Hal tersebut disebabkan suku bunga acuan yang terjaga rendah oleh otoritas monetar. Disisi lain bagi perbankan yang mempunyai likuiditas dan rasio kecukupan modal yang rendah akan terbatas pergerakannya, terlebih lagi apabila tidak mempunyai eksposur pada kredit konsumsi atau UMKM yang baik. Meski secara fundamental perbankan dapat membukukan laba bersih yang baik di tahun ini namun kami melihat pergerakan harga saham perbankan akan terbatas dengan data ekonomi yang variatif ada suku bunga acuan yang kecil kemungkinannya untuk kembali diturunkan.

Rekomendasi: NETRAL

Indeks dapat terseret sentimen negatif dari luar

Data penjualan perumahan di Amerika yang turun diluar perkiraan menggoyangkan indeks bursa baik di Amerika, Eropa dan juga beberapa bursa di kawasan Asia yang telah bertransaksi. Semalam bursa Dow Jones Industrial turun 149 poin dan pagi hari ini Nikkei Jepang, Kospi Korea dan bursa di Taiwan telah bergerak di teritori negatif yang cukup dalam. Bursa di Eropa yang turun dikaitkan dengan kekhawatiran perbankan Eropa.

Harga komoditas bergerak beragam dan tampaknya imbas pelepasan mata uang Yuan kali ini tidak mendorong secara serempak terhadap penguatan harga komoditas. Nikel dan timah yang diperdagangkan di LME bergerak berseberangan dimana harga timah menguat namun harga nikel melemah.

Perlemahan terjadi pada harga minyak dunia yang diperdagangkan di NYMEX. Pergerakan mata uang EUR yang melemah menunjukkan masih adanya kekhawatiran terhadap perbankan Eropa. Perlemahan mata uang rupiah juga memberikan indikasi akan pergerakan dana keluar dari tanah air. Perlemahan yang kurang dalam kemarin masih memberikan ruang untuk profit taking untuk hari ini. Indek dapat ditutup melemah dan bergerak di kisaran 2850-2950.

MORNING NEWS

IQPlus(23/6) -Saham-saham AS tergelincir pada Selasa setelah hakim menghalangi (memblokir) larangan pemerintah tentang pengeboran laut dalam di Teluk Meksiko dan Gedung Putih mengatakan akan banding, meningkatkan ketidakpastian tentang produksi minyak. Dow Jones Industrial Average turun 148,89 poin (1,43 persen) menjadi 10.293,52 di penutupan perdagangan. Indeks teknologi Nasdaq merosot 27,29 poin (1,19 persen) menjadi 2.261,80 dan indeks S&P 500, ukuran lebih luas dari pasar, mundur 17,83 poin (1,60 persen) ke 1.095,31.


IQPlus(23/6) -Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, karena aksi ambil untung, dengan indeks FTSE 100 di London merosot 0,98 persen menjadi ditutup pada 5.246,98 poin. Di Paris, indeks CAC 40, jatuh 0,83 persen menjadi berakhir pada 3.705,32 sedangkan di Fraknfurt, indeks DAX, menyerah 0,38 persen dan ditutup pada 6.269,04.



Harga Minyak Melemah
Mosi Retnani Fajarwati

INILAH.COM, New York - Harga minyak melemah pada perdagangan Selasa (22/6), dipicu oleh euforia berlebih atas perubahan kebijakan terhadap yuan.

Harga minyak akan menjadi murah di Cina dengan adanya keputusan tersebut dan diharapkan akan menaikkan konsumsi minyak. Namun, beberapa analis kawatir, hal ini malah akan mengganggu ekspor dan berdampak

pada proses pemulihan ekonomi di Cina.

Produsen minyak dunia sebagian besar menjual minyaknya ke Cina, India, dan negara berkembang lainnya, sepanjang permintaan minyak di AS masih minim dengan belum pulihnya ekonomi disana.

Harga minyak untuk kontrak Juli turun 61 sen ke US$77,21 per barel berdasar New York Mercantile Exchange (Nymex). Hari Selasa merupakan hari terakhir perdagangan untuk kontrak Juli.

Pada perdagangan lainnya di Nymex, minyak cair turun 3,3 sen ke US$2.1129 per galon, dan gasoline naik 0,93 sen ke US$2,1335 per galon. Harga Brent turun 78 sen ke US$78,04 di London, berdasar ICE futures. [mre/san/cms]


IQplus (23/6) - Menteri Keuangan AS Timothy Geithner pada Selasa mengatakan, perekonomian AS "masih akan melalui periode sangat sulit," karena ia memperingatkan dampak krisis itu akan "abadi".

"Jutaan orang Amerika masih mencari kerja dan menderita kerusakan dari resesi yang mendalam. Dampak dari krisis ini akan berlangsung," dia mengatakan dalam persiapan kesaksian untuk Kongres. Sementara menggemborkan kemajuan dalam stimulus pengeluaran pemerintah, Geithner menekankan Amerika Serikat masih belum keluar dari krisis. "Kebijakan pemerintah terus memainkan peran penting dalam memperbaiki kerusakan pada sistem keuangan kami, menjaga stabilitas dan memperluas ruang lingkup atas pemulihan keuangan untuk semua orang Amerika."


Rumor Bursa
Cermati Saham Truba

INILAH.COM, Jakarta - Sejumlah institusi asing asal Tingkok berminat menguasai mayoritas saham PT Truba Alam Manunggal Enginering Tbk (TRUB) seiring dengan banyaknya proyek perseroan.

Minat investor negara Tirai Bambu ini ditopang oleh salah satu direksi perseroan yang berasal dari negara tersebut. Proyeksi laporan keuangan perseoran yang bakal dirilis positif dalam waktu dekat ini dikaitkan dengan penguatan harga sahamnya.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan saham kemarin harga saham GTBO ditutup stagnan di level Rp99. [san/cms]


Rumor Bursa
Rajawali Incar Garda (GTBO)

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Garda Tujuh Buana Tbki (GTBO) akan ditarik bandar untuk jangka pendek ke level Rp150 atau 30% dari harga penawaran umum perdana atau IPO.

Hal itu kabarnya dipicu rencana Grup Rajawali yang akan terjun dalam bisnis batubara di perseroan. Rumor tersebut sudah tersebar di kalangan pasar modal yang menyebutkan Rajawali berhasrat untuk mengakuisisi saham perseroan.

Pada perdagangan saham kemarin harga saham GTBO ditutup naik 24 poin ke Rp94. [san/cms]


Pilih Saham Bank & Properti

INILAH.COM, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada transaksi Rabu (23/6) masih akan dibayangi pelemahan. Rekomendasi beli untuk saham lapis kedua seperti BTPN, BKSL dan ELTY.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, potensi pelemahan bursa hari ini masih terbuka. Belum kuatnya kondisi fundamental makro, membuat indeks kembali lagi ke pola trading. "Potensi penguatan menembus level 3.000 pun, jadi tertunda lagi," ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, sentimen positif dari China hanya akan berlangsung jangka pendek. Terutama karena ada pengetatan di sektor properti yang selama ini memacu pertumbuhan di negeri Tirai Bambu tersebut. "Kondisi yang memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia ini diperkirakan akan menghambat pergerakan naik harga saham," katanya.

Willy menambahkan, pola trading dan aksi profit taking di saham second liner, masih akan berlanjut hari ini. Di tengah situasi ini, ia menyarankan beli di harga rendah saham lapis kedua dari sektor properti. "Selain saham perbankan PT Bank Tabungan Pensiun Negara (BTPN) yang masih lagging," ucapnya.

Analis PT HD Capital Yuganur Wijanarko juga merekomendasikan saham properti seperti PT Bakrieland Development (ELTY) dan PT Sentul City (BKSL). Menurutnya, saham ELTY akan bergerak naik lagi dipicu spekulasi rights issue yang tidak lagi di rasio 17:10, namun 1:1. “Didukung stand by buyer yang cukup kuat, aksi korporasi ini menarik bagi investor karena dilusi tidak besar,” ujarnya.

Sementara BKSL juga dinilai Yuganur masih menarik. Selain didukung faktor fundamental, market saat ini mengantisipasi ELTY akan menambah 14% kepemilikan saham di BKSL milik Athena Offshore holding di harga Rp135-140 per lembarnya. “Kabar ini membawa sentimen positif bagi BKSL, sehingga akan ada penguatan lebih lanjut,” katanya.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa ELTY sudah memiliki saham Bukit Jonggol di bawah level harga Rp136. Pasalnya, ketika perseroan menggelar rights issue di Rp136, tidak banyak pemegang saham yang menebus. "Tersiar kabar bahwa ELTY bertindak sebagai stand by buyer , mengambil alih saham BKSL di bawah harga tersebut," paparnya.

Pada perdagangan Selasa (22/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 7,314 poin (0,24%) ke level 2.934,589. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi tercatat sebesar 4,770 miliar lembar saham, senilai Rp3,465 triliun, dengan frekuensi 80.123 kali. Sebanyak 71 saham naik, 132 turun dan 79 stagnan.[mdr]


UBS Securities Rekomendasi Saham SMRA 'Buy'
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - UBS Securities merekomendasikan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) buy dengan target harga Rp1.110.

UNB melihat Summarecon sebagai pengembang untuk kalangan menengah dan atas di Jakarta, ditambah dengan minimnya mortgage. Selain itu, perseroan juga menguasai pembangunan mall terbesar di Jakarta dengan pendapatan sekitar 33% dari pendapatan bersihnya.

Summarecon mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 118,72% pada kuartal I-2010 menjadi Rp51,07 miliar dibanding periode serupa 2009 Rp23,35 miliar. Pendapatan bersih Perseroan juga naik menjadi Rp310,58 miliar dari sebelumnya Rp257,48 miliar. [san/cms]



IQplus (23/6) - Bumi Resources akan meningkatkan modal perseroan melakukan right issue. Keterangan perseroan rabu menyebutkan Bumi akan meningkatkan modal dasar dari Rp10 triliun menjadi Rp38,75 triliun. Peningkatan modal ini akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB perseroan pada 24 Juni mendatang. BUMI seperti diketahui akan melepas 1.940.400.000 saham baru dengan harga pelaknsanaan Rp2.366 per saham dimana seluruh dana yang diperkirakan didapat sebesar $495,8 juta yang akan digunakan untuk membayar utang perseroan dengan jumlah yang sama.


IQplus (23/6) - Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengaku optimistis target pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai 18-20 persen pada akhir 2010. "Kita masih optimis kredit bisa tumbuh sesuai rencana bisnis bank yang 18-20 persen," katanya di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan pertumbuhan kredit masih sesuai target yaitu mencapai Rp181 triliun per Maret 2010 dan Mei 2010 sudah mencapai Rp186 triliun. "Kredit consumer naik, corporate banking mudah-mudahan tumbuh baik," ujarnya. Riswinandi menambahkan kredit yang tumbuh tersebut masih didominasi beberapa sektor antara lain minyak dan gas, pupuk, komunikasi hingga pembangkit listrik. Meski pertumbuhan kredit dinilai cukup baik, namun Bank Mandiri belum akan merevisi target tahun ini. "Kita lagi pelajari juga, prospeknya kedepan kelihatannya oke. Apakah kita revisi (target) tambahan, kita sedang pelajari," tuturnya.


IQplus (23/6) - Unilever berencana meningkat pengeluaran untuk membangun pabrik di Indonesia dalam dua atau tiga tahun kedepan. Pengeluaran akan sangat signifikan sekitar 200 juta euro ($242 juta), demikian kata Jan Zijdevarld kepala Unilevel asia tenggara. Unilevel meraih 50 persen pendapatannya dari negara berkembang cepat seperti Indonesia, india dan china. Pabrik yang akan dibangun rencananya berjumlah empat hingga lima buah untuk memproduksi sabun .


WIKA Kucurkan Rp20,682 Miliar ke WIKA Intrade
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menempatkan modal dasar sejumlah Rp20,682 miliar untuk WIKA Intrade Energi yang didirikan pada 18 Juni 2010.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Perusahan WIKA, Natal Argawan Pardede dalam keterbukaan informas BEI, Rabu (23/6). WIKA pemegang saham sebesar 78,4% atas WIKA Intrade.

Adapun moda ditempatkan dan disetor mencapai Rp5,170 miliar dengan komposisi penyertaan WIKA Intrade sebesar 99% dari modal ditemparkan atau sekitar Rp5,119 miliar untuk pemasukan berupa harta kekayaan atau aset-aset berupa bangunan, mesin, peralatan, dan perabotan dari unit bisnis konversi energi.

Selain itu, koperasi karryawan WIKA Intrade sebesar 1% dari modal ditempatkan sebesar Rp51,500 juta melalui setoran penuh. Tujuan dari pendirian WIKA Interade adalah untuk mengembangkan bisnis konversi energi agar dapat bersaing secara nasional maupun internasional melalui pelaksanaan kegiatan usaha industri dan perdagangan umum yang terkait dengan energi terbarukan. [san/cms]



IQplus (23/6) - PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menganggarkan belanja modal untuk dua tahun mendatang senilai USD1,5 juta sampai USD2 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk renovasi dan penambahan kapasitas di salah satu pabriknya di daerah Boyolali.

"Perseroan akan melihat dulu kondisi terbaru di pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS). Apabila kondisi pasar sudah membaik pada tahun ini, maka perseroan akan menambah kapasitas sebanyak minimal 10 persen," jelas Direktur Utama PBRX Ludijanto Setijo selasa. Sehingga, lanjutnya, sampai dengan akhir tahun ini, perseroan hanya mematok target laba bersih dan penjualan yang sama dengan 2009 lalu. Perseroan juga memutuskan untuk tak membagikan dividen.


IQplus (23/6) - PT Tempo Scan Pacific akan membagikan dividen tunai Rp60 per saham atau total Rp 270 miliar. Hal ini telah disetujui dalam RUPS perseroan pada 21 Juni 2010. Namun dari jumlah tersebut sebesar Rp25 per saham atau Rp112,5 miliar telah dibagi sebagai dividen interim dan sisanya Rp35 per saham atau Rp157,5 miliar akan dibagikan kemudian.


IQplus (23/6) - Amerika Serikat selasa menolak permohonan Indonesia kepada panel WTO untuk mencabut larangan ekspor rokor kretek ke AS. Indonesia menganggap peraturan AS yang dikeluarkan September lalu sangat diskriminatif terhadap pelarangan rokok beraroma karena rasa cengkeh yang populer di asia tenggara tetapi larangan itu tidak termasuk pada rokok menthol yang banyak diproduksi di Amerika.

"Belum ada pernyataan di indonesia soal resiko kesehatan yang serius dengan penggunaan rokok tembakau," kata Diplomat AS Nurlaila Nur Muhammad. Namun pemerintah AS berpendapat bahwa rasa tembakau makin membuat para anak muda tertarik untuk mengkonsumsi rokok.

Monday, June 21, 2010

MORNING NEWS

IQPlus(22/6) -Saham-saham AS di Wall Street ditutup lebih rendah pada Senin, setelah "rally" didorong oleh keputusan China untuk membiarkan mata uangnya mengambang lebih bebas kehilangan momentum sebelum pasar ditutup.

Dow Jones Industrial Average turun 8,23 poin (0,08 persen) menjadi ditutup pada 10.442,41 setelah sempat melonjak lebih dari 140 poin. Indeks teknologi Nasdaq menyusut 20,71 poin (0,90 persen) menjadi 2.289,09 dan pasar lebih luas indeks S&P 500 tergelincir 4,31 poin (0,39 persen) menjadi 1.113,20.


IQPlus(22/6) -Saham Eropa membukukan kenaikan kuat pada Senin, didorong oleh janji akhir pekan China untuk membiarkan perdagangan yuan lebih bebas, dengan indeks FTSE 100 di London naik 0,92 persen menjadi ditutup pada 5.299,11 poin. Di Frankfurt, indeks saham DAX dari saham terkemuka Jerman, bertambah 1,22 persen menjadi 6.292,97 poin dan di Paris, indeks CAC 40 meningkat 1,33 persen menjadi berakhir pada 3.736,15 poin.


IQPlus(22/6) -Harga minyak naik pada Senin, setelah pengumuman akhir pekan China bahwa pihaknya akan mengendurkan mata uangnya yang dipatok terhadap dolar, meningkatkan harapan investor untuk permintaan energi yang kuat. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, menetap di 77,84 dolar per barel, atau naik sebesar 64 sen dari penutupan Jumat.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus naik 60 sen menjadi ditutup pada 78,82 dolar per barel.


Cermati Saham Pan Brothers (PBRX)

INILAH.COM, Jakarta - PT Pan Brothers Tbk (PBRX) dikabarkan akan diakuisisi pengusaha Parajogo Pangestu melalui PT Ganda Sawit Utama.

Aksi bos Grup Barito ini diberitakan sduah terdengar di kalangan investor yang rencananya akan segera mengakumulasi saham PBRX ini.

Diperkirakan Prajogo akan mencaplok 10,1% saham Perseroan atau setara dengan 45,03 juta saham. Para bandar pasar modal akan mengkerek saham ini hingga ke level Rp700 per saham.

Pada perdagangan kemarin, harga saham PBRX ini ditutup menguat 15 poin ke Rp435 per saham. [cms]


Pilih Saham BUMN Lapis Dua & Komoditas
Natascha & Asteria

INILAH.COM, Jakarta – Indeks saham pada perdagangan Selasa (22/6) berpotensi melanjutkan penguatan. Saham BUMN lapis dua dan saham berbasis komoditas bisa menjadi pilihan.

Analis PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Securities Helmi Therik mengatakan, sentimen positif masih membayangi pergerakan indeks saham hari ini. “Besarnya aliran dana asing yang masuk ke pasar Asia setelah kebijakan moneter China, membawa angin segar bagi bursa regional dan domestik,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Kebijakan China yang sudah diprediksi pasar ini, memicu penguatan Yuan dan menyebabkan ekspektasi demand China atas komoditas meningkat. Harga komoditas pun naik, dimotori harga minyak mentah. Hal ini menyebabkan saham berbasis energi di bursa eksternal menguat. “Sedangkan di dalam negeri, saham komoditas, terutama yang masih lagging, merangsek naik,” katanya.

Sementara rating Indonesia saat ini dinilai tidak lagi menggambarkan perbaikan kinerja APBN dan rasio utangnya, yang sangat rendah terhadap PDB. Ada ekspektasi, upgrading rating Indonesia akan lebih cepat dilakukan. “Ini akan menjadi pemicu derasnya aliran dana ke Indonesia. Terindikasi dari penguatan rupiah menembus level 9.000 per dolar AS,” ulasnya.

Helmy menuturkan, ketika asing masuk ke pasar Indonesia beberapa pekan terakhir, aliran dana banyak yang fokus ke saham terkait konsumsi, seperti PT Astra International (ASII), PT Unilever (UNVR) dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM).

Menurut Helmy, meskipun kini ada aksi ambil untung pada beberapa saham berbasis konsumen, namun masih ada pilihan lain untuk second liner yang menjadi langganan fund manager. Terutama dari saham pelat merah, seperti PT Wijaya Karya (WIKA), PT Adhi Karya (ADHI), PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Holcim (SMCB) dan PT Gozco Plantation (GZCO). “Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini,” pungkasnya.

Sedangkan Yusuf Adiwinoto, analis dari Batavia Properindo menilai, turunnya saham berbasis konsumen, membuka peluang peralihan portofolio ke saham berbasis komoditas. Ia pun menyarankan saham komoditas yang masih lagging, seperti PT Bumi Resources (BUMI), PT Adaro (ADRO) serta PT Aneka Tambang (ANTM). “Investor bisa trading buy untuk emiten-emiten ini,” ujarnya ketika dihubungi terpisah.

Saham ANTM menjadi pilihan karena eksposur perseroan ke emas. Emiten ini mendapat keuntungan dari harga logam mulia yang terus menguat, meski logam lain seperti nikel belum menunjukkan pergerakan naik.

Adapun prospek saham batubara masih menggiurkan, dipicu tren harga batubara yang terus merangkak naik, seiring tingginya permintaan dari China dan India. Hal ini ditambah apresiasi Yuan atas dolar AS, yang menyebabkan harga komoditas murah dan menarik negeri tirai bambu itu untuk meningkatkan impor. “Ketika yuan di-peg dengan dolar saja, demand tinggi. Apalagi sekarang,” tandasnya.

Pada perdagangan Senin (21/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 12,314 poin (0,42%) ke level 2.941,903. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi mencapai 6,347 miliar lembar saham, senilai Rp5,227 triliun dan frekuensi 119.685 kali. Sebanyak 125 saham naik, 85 saham turun dan 71 saham stagnan. [mdr]


IQplus (22/6) - PT Elnusa Tbk, penyedia layanan jasa terintegrasi bidang hulu migas, meraih kontrak Rp246,6 juta dolar AS untuk jasa penelitian geologi (geoscience), pengeboran (drilling), serta pengolahan (oilfield), sampai dengan Mei 2010. "Ini belum termasuk potensi yang didapat perusahaan senilai 125,7 juta dolar AS untuk ketiga kegiatan itu selama 2010," kata Direktur Keuangan dan Administrasi PT Elnusa Santun Nainggolan usai pelaksanaan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, kontrak baru yang didapat perusahaan pada 2010 meliputi kegiatan geoscience 64 juta dolar AS, drilling 41 juta dolar AS, dan oilfiled 49 juta dolar AS. Santun mengatakan, kontrak Mei 2010 itu meliputi sisa kontrak 2009 yang dilanjutkan pada 2010 sebesar Rp183,1 juta dolar AS, serta kontrak baru 2010 senilai 63,5 juta dolar AS. Sementara itu Sekretaris Perusahaan Elnusa Heru Samodra mengatakan, untuk menggarap kontrak baru tersebut perusahaan membutuhkan belanja modal sekitar 70 juta dolar AS yang akan diambil dari dana internal perusahaan ditambah dana dari bank yang akan diambil pada kuartal ketiga 2010.



Benakat(BIPI) Tuntaskan Beli 12% Elnusa Sebelum Juli
Agustina Melani

INILAH.COM, Jakarta - PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) menargetkan pembelian saham PT Elnusa Tbk (ELSA) milik PT Tridaya Esta sebesar 12% sebelum Juli 2010.

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Ferdinand Dion lewat pesan singkat yang diterima INILAH.COM , Senin (21/6). "Kita sekarang sedang finalisasi penyelesaian pembelian saham Elnusa sebesar 12 persen milik PT Tridaya Esta. Semoga sebelum Juli rampung," ujar Ferdinand.

Seperti diketahui, Benakat telah merampungkan pembelian saham Elnusa milik Tridaya Esta tahap pertama. Sebelumnya Benakat akan merampungkan pembelian saham Elnusa milik Tridaya Esta tahap kedua pada 12 Juni. Tapi hingga kini pembelian saham Elnusa tahap kedua belum dirampungkan.


Rajawali dan PTBA Jajaki Pinjaman 4 Bank China

INILAH.COM, Jakarta - Bukit Asam Trans Pacific Railway, anak usaha dari gabungan PT Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), grup Rajawali dan China Railway akan menjajaki pinjaman bank dari empat bank China.

Managing Director Corporate Relations Mining&Resources grup Rajawali Corp Darjoto Setyawan menuturkan nilai proyek transpacific railway di Tanjung Enim, Sumatera Selatan sekitar US$1,5 miliar. Investasi proyek tersebut akan didapatkan sekitar 70% dari pinjaman bank dan 30% equity. Dari 30% equity tersebut, grup Rajawali mendapatkan porsi 80% atau sekitar US$350 juta. "Kita sedang pendekatan dengan bank China. Ada pinjaman yang dijajaki dengan empat bank yaitu Exim Bank, Bank of China,ICBC dan China Bank of Development," tutur Darjoto, Senin (21/6).

Darjoto mengatakan, perseroan mengharapkan mendapatkan pinjaman secepatnya. Seperti diketahui, pembangunan proyek kereta api hingga beroperasi sekitar tiga tahun. "Diharapkan 2013 selesai pembangunan rel kereta api tersebut," ujar Darjoto.

Dengan adanya rel kereta api tersebut akan mengangkut kapasitas batubara sekitar 25 juta ton per tahun. Sedangkan tambang batubara milik PTBA tersebut memiliki 500 juta ton untuk 20 tahun.

Terkait rencana penambahan saham PTBA di Bukit Asam Transpacific Railway (BTR), Darjoto mengatakan, PTBA akan menambah saham menjadi 35% di BTR yang semula 10%. Dengan penambahan kepemilikan PTBA di BTR maka porsi grup Rajawali menjadi 55% yang semula 80%. Sedangkan China Railway sebesar 10%. [mel/cms]




IQplus (22/6) - Keluarga Gunawan yang menguasai saham Bank Panin dikabarkan telah menunda niat menjual 46 persen sahamnya yang diinginkan sebesar $1,3 miliar setelah penawaran yang datang lebih rendah dari yang mereka harapkan, demikian dua sumber yang mengetahui hal ini. Sumber itu mengatakan bahwa keluarga Gunawan berharap penawaran lebih dari 3 kali book value namun penawaran yang datang lebih rendah, sehingga membuat penjualan ditunda. Salah satu sumber seperti dikutip reuters mengatakan bahwa penawaran datang dari ANZ dan Standard Chartered, ANZ sendiri sudah memiliki 38,5 persen saham Bank Panin.


IQplus (22/6) - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) telah menyetujui dan mengesahkan atas sejumlah Rp5.087.339.303.431,- dari laba bersih tahun buku 2009 dan sejumlah Rp6.684.075.000.000,- atau Rp1.525,- per saham, dibagikan kepada pemegang saham Perseroan sebagai dividen tunai. Demikian disampaikan oleh Manajemen HMSP dalam keterbukaan informasinya, Selasa.


IQplus (22/6) - Bakrieland Development akan menerbitkan 19.959.885.695 saham baru dalam rangka Right Issue dengan harga saham baru Rp160 per lembar. Keterangan Nuzarman Nurdin sekretaris perseroan selasa menyebutkan rasio right issue adalah 1:1 dimana tanggal cum di pasar reguler adalah 2 Juli 2010 dan periode perdagangan 9-21 Juli 2010. Sementara itu juga akan diterbitkan waran sebanyak 6.985.959.993 dengan harga pelaksanaan waran Rp165 dengan rasio 20 saham baru akan mendapatkan 7 waran gratis. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 25 Juli 2010 mendatang, Danatama makmur dan Madani Securities akan menjadi pembeli siaga.

Sunday, June 20, 2010

Bakrieland Development (ELTY: Penurunan Target Rights Issue

ELTY akan mengurangi target dana perolehan dari penawaran umum terbatas (rights issue) sebesar 40,74% dari semula Rp5,4 triliun menjadi Rp3,2 triliun. Hal itu dilakukan oleh perusahaan setelah bertemu dengan beberapa investor baik dari luar maupun dalam negeri. Faktor utama yang mendasari keputusan ELTY tersebut adalah untuk memperoleh mitra strategis dalam mengembangkan proyek secara bersama.

Selain itu ELTY berhasil menegosiasikan ulang dengan pihak-pihak yang terkait dengan transaksi itu dan akan melakukan pembayaran secara bertahap untuk tranksaksi yang dilakukan. Beberapa item yang dikurangi seiring dengan penurunan target rights issue adalah penurunan nilai akuisisi PT Sentul City Tbk., partisipasi ekuitas dalam PT Bukjit Jonggol Asri, pengembangan Bogor Nirwana Residence dan pengembangan jalan tol Ciawi - Sukabumi.

Menurut kami penurunan target rights issue yang dilakukan oleh ELTY merupakan hal yang wajar. Hal ini dilakukan oleh perusahaan setelah bernegosiasi dengan para investor. ELTY juga telah melakukan negosiasi ulang dengan pihak-pihak yang akan dijadikan partner transaksi setelah menurunkan target rights issue. Rencana rights issue dalam jumlah yang besar tersebut
diharapkan akan semakin meningkatkan pertumbuhan kinerja ELTY dalam beberapa tahun ke depan. Dari dana rights issue ini di antaranya akan digunakan oleh perusahaan untuk mengakuisisi lahan baru yang luas di Jonggol yang diikuti dengan pembelian saham di Sentul City untuk mendukung pembelian lahan tersebut. Selain itu ELTY juga terus mengembangkan bisnis property di Bogor Nirwana Residence yang terbukti cukup sukses serta bisnis infrastruktur dalam hal pengembangan bisnis jalan tol.

Target harga saham ELTY setelah rights issue akan kami review. Rekomendasi kami masih BUY.

Dividen Tumas Bau Lampung (TBLA)

Hasil rapat umum pemegang saham TBLA menentukan pembagian dividen Rp1.93 per lembar saham. Dengan nilai pembagian saham senilai tersebut maka manajemen memutuskan untuk membulatkan pembagian dividen menjadi Rp 2 per lembar saham.

TBLA membukukan laba bersih per lembar saham (EPS) yang telah terdilusi senilai Rp 28. Sehingga secara rasio dividen payout atau perbandingan dividen yang dibagikan terhadap EPS sebesar 7%. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan rasio dividen payout perusahaan sejenis seperti Astra Agro yang memberikan dividen payout rasio sebesar 65%. TBLA merupakan perusahan yang bergerak di bidang hulu dan hilir dari perkebunan kelapa sawit yang mana proyeksi kami tahun ini harga minyak kelapa sawit mentah akan mengalami kenaikan secara rata-rata jikadibandingkan dengan tahun lalu. Kami memprediksikan harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah akan berada di USD 750 di tahun ini dari USD 681 secara rata-rata di tahun lalu. Kinerja TBLA di kwartal I tahun ini juga meningkat dengan baik dimana laba bersih TBLA naik 197% dari Rp24,5 miliar menjadi Rp 48,2 miliar. Penjualan TBLA pada periode tersebut tercatat Rp 587 miliar dari Rp 743 miliar di tahun lalu. Perbaikan kinerja TBLA terbantu dengan keuntungan selisih nilai tukar mata uang asing.

TBLA tidak termasuk dalam cakupan analisa kami sehingga kami tidak memberikan rekomendasi dan target harga wajar.

Indeks dapat bergerak menguat

Sentimen positif terjadi di bursa kawasan Asia yang telah bertransaksi aktif pagi ini menguat drastis. Nikkei Jepang pagi ini telah bergerak mengiat sebanyak 164 poin demikian juga indeks di Korea. Sentimen yang positif ini berkaitan dengan spekulasi akan dilepasnya kontril mata uang Yuan China dan akan mengikuti arus pasar. Spekulasi ini tentunya akan membuat mata uang Yuan menguat dan memberikan kesempatan masyarakat cina untuk lebih mengkonsumsi barang impor dan dapat menggeliatkan ekonomi Amerika dan Eropa.

Spekulasi tersebut disambut positf dengan menguatnya harga komoditas energi seperti minyak mentah dan minyak kelapa sawit di bursa komoditas Rotterdam. Hal sebaliknya terjadi pada harga komoditas metal seperti timah dan nikel bergerak berlawanan dengan bursa indeks saham baik di Amerika dan Asia.

Spekulasi tersebut juga terlihat pada nilai pertukaran mata uang. EUR cenderung menguat terhadap USD menunjukkan optimisme terhadap ekonomi setempat. Mata uang IDR bergerak menguat cukup tajam dan dipertukarkan pada kisaran Rp 9020 untuk setiap USD. Menunjukkan arah investor ke dalam negeri akan tinggi. Oleh karena itu indeks kami perkirakan akan menguat dan ditutup di teritori positif. Arah penguatan indeks hari ini dapat menguji level 3000 dan indeks dapat bergerak di kisaran 2900-3030.

Wednesday, June 16, 2010

MORNING NEWS

IQPlus(17/6) -Saham-saham di Wall Street berakhir hampir datar pada Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), di tengah data ekonomi AS yang bervariasi, kekhawatiran baru utang Eropa dan perjanjian BP untuk mendirikan sebuah dana 20-miliar dolar bagi korban bencana minyak Teluk Meksiko. Dow Jones Industrial Average naik 4,60 poin (0,05 persen) menjadi 10.409,46, memangkas kerugian sebelumnya. Indeks teknologi Nasdaq naik tipis 0,05 poin (0,00 persen) menjadi 2.305,93, sedangkan indeks S&P 500, ukuran pasa lebih luas, sedikit turun 0,62 poin (0,06 persen) pada 1.114,61.

IQPlus(17/6) -Harga minyak mentah naik untuk hari ketiga berturut-turut pada Rabu di New York, terangkat kejutan penurunan persediaan bensin AS yang memicu harapan permintaan untuk negara pengonsumsi energi terbesar di dunia. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, ditutup pada 77,67 dolar per barel, atau naik 73 sen dari Selasa. Kontrak sempat naik ke puncak harian 78,13 dolar, harga tertinggi sejak 10 Mei. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, tolok ukur baru kontrak, melompat 1,14 dolar menjadi mantap pada 78,14 dolar per barel.


IQPlus (17/6) - Saham Jepang dibuka melemah pada Kamis, dengan indeks utama Nikkei-225 kehilangan 57,90 poin atau 0,58 persen menjadi 10.009,25 di menit-menit pertama pertama perdagangan, setelah Wall Street datar, kata para dealer. Saham-saham AS berakhir hampir datar Rabu malam, di tengah data ekonomi AS yang bervariasi, kekhawatiran baru utang Eropa dan perjanjian BP untuk mendirikan sebuah dana 20-miliar dolar bagi korban bencana minyak Teluk Meksiko.

Dow Jones Industrial Average naik 4,60 poin (0,05 persen) menjadi 10.409,46, memangkas kerugian sebelumnya. Indeks teknologi Nasdaq naik tipis 0,05 poin (0,00 persen) menjadi 2.305,93, sedangkan indeks S&P 500, ukuran pasa lebih luas, sedikit turun 0,62 poin (0,06 persen) pada 1.114,6.


Rumor Bursa
Saham JSMR Diburu Fund Manager

INILAH.COM, Jakarta - Para Fund Manager asing dikabarkan tertarik dengan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) karena proyeknya bisa diselesaikan seusai target setelah mendapatkan pinjaman Rp3 triliun.

Perseroan juga akan menaikkan tarif tol Cikampek-Sedyatmo akhir bulan dan membagi dividen tunak Rp87 per saham apda 28 Juni 2010. Jasa Marga pun akan menggelar roadshow ke Inggris.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham JSMR ditutup naik ke Rp2.300.


Rumor Bursa
Cermati Saham COWL

INILAH.COM, Jakarta - Konsorsium broker bakal memburu saham PT Cowell Development Tbk (COWL) dalam waktu dekat.

Hal ini terkati kabar Castle Capital Holdings Ltd., pemilik 8,86% saham Moderland Development Tbk yang akan bekerja sama dengan perseroan dalam mengerjakan proyek pembangunan proyek-proyek di Indonesia Timur.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham COWL ditutup naik 4 poin ke Rp128.


Saham Pemberi Dividen Masih Menarik
Natascha & Asteria

INILAH.COM, Jakarta – Indeks saham Kamis (17/6) masih berpeluang menguat. Investor masih disarankan untuk memilih saham yang akan membagikan dividen.

Chandra Wijanarka, analis pasar modal dari Etrading Securities mengatakan, indeks hari ini masih berpeluang menguat, didukung sentimen eksternal. Hal ini terjadi seiring kenaikan indeks Dow Jones yang sempat ditutup di atas level psikologisnya 10.300. “Terlampauinya level ini mengkonfirmasi adanya pembalikan arah menguat. Dow pun selanjutnya mengarah ke 10.800,” katanya kepada INILAH.COM, Rabu (16/6) kemarin.

Sementara di dalam negeri, lanjutnya, sentimen pasar berasal dari emiten-emiten yang akan memasuki masa cum dividen. “Pasalnya, setelah ex dividen masih ada kecenderungan apresiasi harga untuk beberapa saham,” ujarnya.

Chandra merekomendasikan selective buy untuk beberapa saham, salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). “Setelah masuk masa ex dividen, masih ada kecenderungan naik. Sentimen positif belum selesai,” katanya.

BBRI akan membagi dividen tunai tahun buku 2009 sebesar Rp177,81 per lembar saham, atau setara dengan Rp2,192 triliun, pada Juli 2010. Dividen tersebut setara 30% laba bersih 2009, yang mencapai Rp 7,31 triliun. Adapun dividen ini termasuk dividen interm sebesar Rp 45,74 per lembar, yang dibagikan pada 16 Desember 2009. Jadi total dividen yang dibayarkan sebesar Rp 132,07 per lembar.

Saham lain yang menjadi pilihannya adalah PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). Menurutnya, emiten ini masih menarik terkait dividen yieldnya yang cukup besar mencapai 5-6% dari harga saat ini. Pembayaran dividen tunai sebesar Rp196 per saham akan dilakukan pada 9 Juli 2010. Dividen itu setara dengan 40% dari laba bersih sebesar Rp1,612 triliun.

Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 22 dan 23 Juni 2010, sedangkan cum dan ex dividen dipasar tunai pada 25 dan 28 Juni 2010, dan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (recording date) pada 25 Juni 2010.

Dihubungi terpisah, VP Riset dan Analis Valbury Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, indeks hari ini hingga akhir Juni masih akan konsolidasi. Hal ini terjadi, sebelum indeks memasuki masa koreksi pada Juli hingga Agustus mendatang.

Investor saat ini mencermati, apakah indeks akan menembus double top 2.867 hingga akhir pekan. “Bila berhasil menembus 2.867, maka indeks berpeluang menuju level 3.000. Tapi bila tidak, indeks akan bergerak di kisaran 2.870,” katanya kepada INILAH.COM.

Nico pun menyarankan investor untuk memusatkan perhatian pada emiten-emiten, terutama yang memiliki karakter pertumbuhan penjualan dan laba bersih, dividend yield yang tinggi serta cash flow yang sehat. Selain CPIN, saham pilihan lainya adalah PT London Sumatra (LSIP) dan PT Indocement (INTP). “Rekomendasi trading buy untuk emiten ini,” ujarnya.

Pada perdagangan Rabu (16/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 28,486 poin (1%) ke level 2.858,659. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi tercatat sebesar 4,410 miliar lembar saham senilai Rp3,3 triliun, dengan frekuensi 108.094 kali. Sebanyak 144 saham naik, 69 saham turun dan 63 saham stagnan. [mdr]




IQPlus (17/6) - PT Telkom Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) kemungkinan besar akan membentuk perusahaan patungan untuk mengelola layanan telepon tetap nirkabel (FWA) TelkomFlexi dan Esia secara bersama-sama. "Telkom-Btel kemungkinan akan fokus membentuk `joint venture` ", kata Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, usai mengikuti Rapat Gabungan Menko Perekonomian, Menteri BUMN, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri ESDM, dengan Komisi IV, VI, dan VII di Gedung MPR/DPR Jakarta, Rabu.

Menurut Said, perusahaan patungan akan mengelola layanan yang sejenis yaitu Flexi dan Esia yang keduanya menjadi pemain besar pada layanan telekomunikasi berbasis CDMA. Meski begitu, Said tidak merinci lebih lanjut realisasi pembentukan perusahaan patungan tersebut karena tergantung negosiasi kedua pihak. Ia hanya menjelaskan, Telkom sudah menunjuk perusahaan asing untuk mengkaji rencana sinergi tersebut, karena Telkom dan Btel adalah perusahaan publik, serta Telkom juga merupakan perusahaan milik negara yang tercatat di bursa saham New York. Sedangkan entitas bisnis baru, tentunya Telkom akan terlebih dahulu melakukan pemisahan ("spin-off") Flexi menjadi perusahaan terbuka, dari saat ini hanya merupakan satu divisi dari Telkom.



IQPlus (17/6) - Nusantara Infrastructure mulai memperdagangkan saham dengan nominal baru
di pasar reguler/negosiasi hasil reverse stock 1:2 pada 13 Juli 2010. Keterangan perseroan kamis menyebutkan perdagangan saham di pasar tunai akan dimulai pada 16 Juli 2010. Nominal saham perseroan akan menjadi Rp70 dari sebelumnya Rp35.


MAPI Rencana Bangun 100 Gerai di 2010
Agustina Melani

INILAH.COM, Jakarta - PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) berencana membangun 100 gerai baru pada 2010.

Perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp300 miliar pada 2010. Dana belanja modal berasal dari kas internal. Wakil Presiden Direktur PT Mitra Adi Perkasa Tbk, Virendra Prakash Sharma mengatakan

belanja modal juga digunakan untuk pembukaan 100 gerai baru pada 2010.

Saat ini Perseroan telah membuka sekitar 20 gerai hingga Mei 2010. "Perseroan menargetkan pendapatan sekitar 15%-20% pada 2010 dan sekitar 5%-8% untuk perbandingan toko yang sudah ada," tambah Virendra, Rabu (16/6).

Virendra menuturkan pihaknya akan tetap membuka gerai di Jakarta sedangkan di luar Jakarta yaitu Balikpapan dan Semarang.

Pembukaan gerai akan kembali dibuka pada kuartal ketiga dan keempat 2010. Perseroan memiliki 717 gerai hingga kuartal pertama 2010.

Terkait kinerja keuangan perseroan. Virendra mengatakan, pihaknya memiliki sisa utang valas sekitar Rp200 miliar. Pihaknya akan menjaga utang valas sekitar Rp200 miliar.

Seperti diketahui, perseroan menawarkan obligasi sekitar Rp300 miliar dan sukuk ijarah sekitar Rp200 miliar pada 2009.

Sekretaris Perusahaan Fetty Kwartati menuturkan, dengan penerbitan obligasi untuk refinancing utang sekitar 75% dan ditambah dari kas internal.

Utang valas itu jatuh tempo setiap 6 bulan dengan pembayaran sekitar Rp50miliar yang akan dilunasi hingga Juni 2012. Perseroan mendapatkan utang valas pada Juni 2007. "Sisa utang valas sekitar 25%," tambah

Seperti diketahui, Perseroan memiliki jumlah kewajiban dalam mata uang asing sekitar Rp456,474 miliar pada 2009. Total utang perseroan sekitar Rp1,1 triliun termasuk utang valas tersebut.

Hingga Mei 2010, Perseroan telah mencatatkan penjualan Rp1,7 triliun.

Breaking News

IQplus (16/6) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) hari ini, telah menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp48,97 miliar atau setara dengan 30 persen dari laba bersih 2009 atau setara dengan Rp10,11 per saham. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama, PTPP Musyanif usai RUPST-LB di Jakarta, Rabu.
"Dividen tersebut akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada Juli 2010," ujarnya.

IQplus (16/6) - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) hari ini memutuskan untuk menggunakan seluruh laba bersih untuk investasi perusahaan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Bakrie Telecom, Rahmat Junaedi di Jakarta, Rabu. RUPS Bakrie Telecom juga telah memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2009.

IQplus (16/6) - Bumi Resources menjual kepemilikan 99,84 % sahamnya di Mitratama Perkasa (MP) kepada Cahaya Pratama Lestari (CPL) dengan harga $120 juta. MP adalah perusahaan infrastruktur batubara yang memiliki rencana lebih banyak mengembangkan jaringan transportasi. Tujuan penjualan ini karena perseroan akan lebih fokus kepada bidang pertambangan batubara.

Selain itu perseroan juga menjual 20 persen kepemilikan saham di Gallo Oil Ltd Kepada Florenceville Financial Tld dengan harga $290 juta. Tujuan penjualan ini adalah untuk menyediakan dukungan dana dalam rangka kegiatan eksplorasi dan pengembangan pada proyek Gallo. Perseroan menjelaskan bahwa kedua transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi.Demikian penjelasan Dileep Srivistava investor relations perseroan.


IQplus (16/6) - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memutuskan menyetujui pelaksanaan reverse stock atau penggabungan nominal saham. "Reverse stock akan dilakukan pada minggu pertama Juli 2010," ujar Direktur Keuangan PT Nusantara Infrastructure Tbk, Danni Hasan seusai RUPSLB META, selasa. Perseroan akan melakukan reverse stock dari nominal Rp35 menjadi Rp70.

PP Targetkan Pendapatan Rp300 Miliar dari Proyek Arab Saudi

Agustina Melani

PT PT Persero Tbk (PTPP) menargetkan pendapatan sekitar Rp300 miliar dari proyek Arab Saudi pada 2010.

Hal itu disampaikan Direktur Operasional PTPP, Kiswodarman seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTPP, Rabu (16/6). Kiswodarman menuturkan pihaknya akan joint operation untuk pengerjaan proyek di Arab Saudi. Pihaknya mengincar 3 proyek di Arab Saudi antara lain proyek King Saud University di Riyadh, Prince Naif Villa, Saudi Arabia Academy. Ketiga proyek tersebut senilai Rp1,2 triliun. "Kita mendapatkan pendapatan Rp300 miliar dari proyek tersebut," ujar Kiswodarman.

Selain itu, Perseroan mengincar proyek King Abdullah distrik development Riyadh. Perseroan akan membentuk joint venture company untuk proyek tersebut dengan kepemilikan PTPP sebesar 30%.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PTPP juga memutuskan perubahaan penggunaan dana IPO untuk pembangunan hotel kav 5 di Bali. Direktur Utama PTPP Musyanif menuturkan, nilai investasi untuk pembangunan hotel di Bali sekitar Rp30 miliar. Setelah proyek pembangunan hotel selesai, PTPP akan menyertakan saham kurang dari 45%.

Terkait akuisisi ruas jalan tol Aloha-Wonokromo-Tanjung Perak dan Serpong-Cinere, Perseroan menginvestasikan dana sekitar Rp72 miliar. Di mana, proyek tersebut senilai Rp1,2 triliun dan PTPP memegang investasi sekitar 30% pada proyek tersebut. "Kita review design tetapi budget masih sama sekitar Rp1,2 triliun," kata Musyanif.

Musyanif menambahkan PTPP bersama dengan PT Jasa Marga Tbk akan bekerjasama untuk pengembangan kota baru dengan luas lahan 1.500 hektar di Jawa Timur.

Selain itu, Musyanif menuturkan akuisisi jalan tol Serpong-Cinere masih dalam tahap due dilligence. Saat ini masih berunding mengenai hak dan kewajiban. Perseroan akan mengambil porsi 20% dan PT Jasa Marga Tbk sekitar 55%.

Perseroan juga menargetkan mendapatkan carry over kontrak sebesar Rp6,6 triliun pada 2011. Musyanif mengatakan, carry over untuk 2011 akan didapatkan dari pembangunan gedung dan infrastruktur seperti pelabuhan dan gedung pada 2011.

Seperti diketahui, Perseroan mendapatkan dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp581 miliar. Hingga kuartal pertama 2010 Perseroan telah menggunakan dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp200 miliar.

Tuesday, June 15, 2010

Sorini Agro Asia (SOBI): Perkiraan Kinerja 2010F

Untuk tahun 2010F kami memperkirakan SOBI akan mengalami penurunan laba operasi dan laba bersih dibandingkan tahun 2010F. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga pokok penjualan berupa tapioca starch yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pada komposisi biayanya, bahan baku berkontribusi sekitar 70% dari total biaya. Untuk tahun 2010F kami perkirakan penjualan akan meningkat cukup signifikan skitar 27% yoy menjadi Rp1,9trilyun. Namun akibat kenaikan biaya tersebut kami perkirakan laba bersih akan mengalami penurunan sekitar 23% yoy menjadi Rp122 miyar.Meskipun demikian, untuk tahun 2011F kami perkirakan kinerja operasional SOBI akan mengalami pemulihan seiring dengan prediksi penurunan harga bahan baku produksinya. Peningkatan kinerja juga ditunjang dengan akan diselesaikannya pabrik starch di Lampung dengan kapasitas 100.000 MT per tahun. Pabrik tersebut direncanakan akan mulai berperasi pada akhir tahun 2010F. Target harga saham SOBI adalah Rp2.050 dengan menggunakan metode DCF Rekomendasi: BUY.

Pelepasan Anak Usaha TLKM Potensi Tingkatkan Fokus Usaha

Salah satu pelaku usaha telekomunikasi di Indonesia, Telkom, secara resmi menunjuk penasihat keuangan dalam rangka pelepasan dua anak usaha perseroan, yaitu : PT Citra Sari Makmur (CSM) dan PT Patrakom. Adapun proses tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal ke 3 tahun 2010. Seperti pernah kami sampaikan sebelumnya, pelepasan tersebut seiring dengan niat TLKM untuk lebih fokus kedalam bisnis intin perusahaan. Pertumbuhan pendapatan lini usaha new waves revenue kami lihat menjadi sebuah titik awal konsistensi pertumbuhan pendapatan TLKM di beberapa tahun yang akan datang. Pasca pelepasan anak usaha tersebut, maka focus usaha untuk mengembangkan beberapa layanan jasa telekomunikasi yang akan memberikan pemicu pertumbuhan lebih signifikan pada total pendapatan konsolidasi TLKM dapat terjadi lebih cepat.

Hingga periode 1Q10, lini bisnis new wave perusahaan mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp 2.34tn (1Q10) atau bertumbuh sebesar 32.5%, sedangkan lini usaha lama TLKM yaitu legacy bisnis hanya mengalami kenaikan pendapatan sebesar 2.8% menjadi 14.24tn (1Q10). Pelepasan unit usaha Fleksi (dalam scenario pendapatan lini usaha tersebut masih dikonsolidasikan) juga kami lihat akan memberikan dampak yang signifikan bagi kinerja TLKM di beberapa tahun yang akan datang. Selain TLKM dapat focus mengembangkan lini bisnis data dan internet, perusahaan juga dapat lebih mengembangkan bisnis seluler (telkomsel) sebagai kontributor utama pendapatan perusahaan selama beberapa tahun silam. Diversifikasi layanan seluler (telkomsel) juga akan lebih bervariasi dan pada akhirnya berpotensi memicu pertumbuhan pendapatan yang signifikan.Kami memprediksikan TLKM akan mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp 66.67tn (FY10F) dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 4.17% menjadi Rp 11.80tn (FY10F). Kami masih memiliki sudut pandang yang positif terhadap potensi pertumbuhan usaha perusahaan hingga akhir tahun ini. TLKM ditutup pada Rp 7.950 per lembar saham atau setara dengan p/e rasio sebesar 13.53x atau dibawah rata rata industry p/e sebesar 22.59x. Kami konsisten dengan rekomendasi BUY dengan target harga sebesar Rp 9.200 per lembar saham.

Aneka Tambang (ANTM) Batal Right Issue

Dengan banyaknya proyek yang akan dilaksanakan, dimana untuk semua proyek dapat berjalan akan membutuhkan Rp 2,5 triliun, ANTM mempertimbangkan untuk melakukan right issue tahun ini. Namun wacana untuk right issue tampaknya dibatalkan seperti yang diutarakan oleh Direktur Utama ANTM.

Dikatakan ANTM akan menggunakan dana internal dan apabila diperlukan akan mencari pinjaman dari perbankan. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ANTM tidak akan melaksanakan secara sekaligus dilangsungkan tahun ini. Mengingat total dana yang dibutuhkan untuk pelaksanakan semua proyek mencapai Rp 2,5 triliun yang mana sulit dipenuhi dengan dana internal dan pendanaan dari perbankan. Dengan meningat total ekuitas 2010F yang mencapai Rp 8.8 triliun kami memperkirakan Debt to Equity ratio ANTM dapat mencapai 0.25x. Meski tidak tinggi namun kami melihat hal tersebut dapat membahayakan mengingat pergerakan harga komoditas yang berfluktuasi.

Ketika harga komoditas baik tentunya tidak akan membebankan secara cash flow operasional dari beban bunga hutang. Beban bunga hutang akan dapat memukul kinerja ANTM apabila harga komoditas nikel rendah.Tentunya hutang, paling tidak Rp 2 triliun, akan dibayar lebih dari setahun.Untuk tahun ini kami perkirakan harga komoditas nikel dan juga emas akan membaik jikadibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Laba bersih ANTM tahun ini kami perkirakan akan mencapai Rp 1.1 triliun dari Rp 604 triliun. Volume penjualan emas yang dimanufaktur ANTM akan lebih banyak, disumbang oleh tambang Cibaliung yang akan beroperasional pada tahun ini semester II.Proyeksi harga wajar dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow setelah proyeksi keuangan memberikan nilai intrinsik ANTM di Rp 2900 yang nama masih jauh dari harga penutupan terakhir ANTM, oleh sebab itu kami merekomedasi BUY untuk ANTM.