Wednesday, June 16, 2010

MORNING NEWS

IQPlus(17/6) -Saham-saham di Wall Street berakhir hampir datar pada Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), di tengah data ekonomi AS yang bervariasi, kekhawatiran baru utang Eropa dan perjanjian BP untuk mendirikan sebuah dana 20-miliar dolar bagi korban bencana minyak Teluk Meksiko. Dow Jones Industrial Average naik 4,60 poin (0,05 persen) menjadi 10.409,46, memangkas kerugian sebelumnya. Indeks teknologi Nasdaq naik tipis 0,05 poin (0,00 persen) menjadi 2.305,93, sedangkan indeks S&P 500, ukuran pasa lebih luas, sedikit turun 0,62 poin (0,06 persen) pada 1.114,61.

IQPlus(17/6) -Harga minyak mentah naik untuk hari ketiga berturut-turut pada Rabu di New York, terangkat kejutan penurunan persediaan bensin AS yang memicu harapan permintaan untuk negara pengonsumsi energi terbesar di dunia. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, ditutup pada 77,67 dolar per barel, atau naik 73 sen dari Selasa. Kontrak sempat naik ke puncak harian 78,13 dolar, harga tertinggi sejak 10 Mei. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, tolok ukur baru kontrak, melompat 1,14 dolar menjadi mantap pada 78,14 dolar per barel.


IQPlus (17/6) - Saham Jepang dibuka melemah pada Kamis, dengan indeks utama Nikkei-225 kehilangan 57,90 poin atau 0,58 persen menjadi 10.009,25 di menit-menit pertama pertama perdagangan, setelah Wall Street datar, kata para dealer. Saham-saham AS berakhir hampir datar Rabu malam, di tengah data ekonomi AS yang bervariasi, kekhawatiran baru utang Eropa dan perjanjian BP untuk mendirikan sebuah dana 20-miliar dolar bagi korban bencana minyak Teluk Meksiko.

Dow Jones Industrial Average naik 4,60 poin (0,05 persen) menjadi 10.409,46, memangkas kerugian sebelumnya. Indeks teknologi Nasdaq naik tipis 0,05 poin (0,00 persen) menjadi 2.305,93, sedangkan indeks S&P 500, ukuran pasa lebih luas, sedikit turun 0,62 poin (0,06 persen) pada 1.114,6.


Rumor Bursa
Saham JSMR Diburu Fund Manager

INILAH.COM, Jakarta - Para Fund Manager asing dikabarkan tertarik dengan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) karena proyeknya bisa diselesaikan seusai target setelah mendapatkan pinjaman Rp3 triliun.

Perseroan juga akan menaikkan tarif tol Cikampek-Sedyatmo akhir bulan dan membagi dividen tunak Rp87 per saham apda 28 Juni 2010. Jasa Marga pun akan menggelar roadshow ke Inggris.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham JSMR ditutup naik ke Rp2.300.


Rumor Bursa
Cermati Saham COWL

INILAH.COM, Jakarta - Konsorsium broker bakal memburu saham PT Cowell Development Tbk (COWL) dalam waktu dekat.

Hal ini terkati kabar Castle Capital Holdings Ltd., pemilik 8,86% saham Moderland Development Tbk yang akan bekerja sama dengan perseroan dalam mengerjakan proyek pembangunan proyek-proyek di Indonesia Timur.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham COWL ditutup naik 4 poin ke Rp128.


Saham Pemberi Dividen Masih Menarik
Natascha & Asteria

INILAH.COM, Jakarta – Indeks saham Kamis (17/6) masih berpeluang menguat. Investor masih disarankan untuk memilih saham yang akan membagikan dividen.

Chandra Wijanarka, analis pasar modal dari Etrading Securities mengatakan, indeks hari ini masih berpeluang menguat, didukung sentimen eksternal. Hal ini terjadi seiring kenaikan indeks Dow Jones yang sempat ditutup di atas level psikologisnya 10.300. “Terlampauinya level ini mengkonfirmasi adanya pembalikan arah menguat. Dow pun selanjutnya mengarah ke 10.800,” katanya kepada INILAH.COM, Rabu (16/6) kemarin.

Sementara di dalam negeri, lanjutnya, sentimen pasar berasal dari emiten-emiten yang akan memasuki masa cum dividen. “Pasalnya, setelah ex dividen masih ada kecenderungan apresiasi harga untuk beberapa saham,” ujarnya.

Chandra merekomendasikan selective buy untuk beberapa saham, salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). “Setelah masuk masa ex dividen, masih ada kecenderungan naik. Sentimen positif belum selesai,” katanya.

BBRI akan membagi dividen tunai tahun buku 2009 sebesar Rp177,81 per lembar saham, atau setara dengan Rp2,192 triliun, pada Juli 2010. Dividen tersebut setara 30% laba bersih 2009, yang mencapai Rp 7,31 triliun. Adapun dividen ini termasuk dividen interm sebesar Rp 45,74 per lembar, yang dibagikan pada 16 Desember 2009. Jadi total dividen yang dibayarkan sebesar Rp 132,07 per lembar.

Saham lain yang menjadi pilihannya adalah PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). Menurutnya, emiten ini masih menarik terkait dividen yieldnya yang cukup besar mencapai 5-6% dari harga saat ini. Pembayaran dividen tunai sebesar Rp196 per saham akan dilakukan pada 9 Juli 2010. Dividen itu setara dengan 40% dari laba bersih sebesar Rp1,612 triliun.

Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 22 dan 23 Juni 2010, sedangkan cum dan ex dividen dipasar tunai pada 25 dan 28 Juni 2010, dan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (recording date) pada 25 Juni 2010.

Dihubungi terpisah, VP Riset dan Analis Valbury Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, indeks hari ini hingga akhir Juni masih akan konsolidasi. Hal ini terjadi, sebelum indeks memasuki masa koreksi pada Juli hingga Agustus mendatang.

Investor saat ini mencermati, apakah indeks akan menembus double top 2.867 hingga akhir pekan. “Bila berhasil menembus 2.867, maka indeks berpeluang menuju level 3.000. Tapi bila tidak, indeks akan bergerak di kisaran 2.870,” katanya kepada INILAH.COM.

Nico pun menyarankan investor untuk memusatkan perhatian pada emiten-emiten, terutama yang memiliki karakter pertumbuhan penjualan dan laba bersih, dividend yield yang tinggi serta cash flow yang sehat. Selain CPIN, saham pilihan lainya adalah PT London Sumatra (LSIP) dan PT Indocement (INTP). “Rekomendasi trading buy untuk emiten ini,” ujarnya.

Pada perdagangan Rabu (16/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 28,486 poin (1%) ke level 2.858,659. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi tercatat sebesar 4,410 miliar lembar saham senilai Rp3,3 triliun, dengan frekuensi 108.094 kali. Sebanyak 144 saham naik, 69 saham turun dan 63 saham stagnan. [mdr]




IQPlus (17/6) - PT Telkom Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) kemungkinan besar akan membentuk perusahaan patungan untuk mengelola layanan telepon tetap nirkabel (FWA) TelkomFlexi dan Esia secara bersama-sama. "Telkom-Btel kemungkinan akan fokus membentuk `joint venture` ", kata Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, usai mengikuti Rapat Gabungan Menko Perekonomian, Menteri BUMN, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri ESDM, dengan Komisi IV, VI, dan VII di Gedung MPR/DPR Jakarta, Rabu.

Menurut Said, perusahaan patungan akan mengelola layanan yang sejenis yaitu Flexi dan Esia yang keduanya menjadi pemain besar pada layanan telekomunikasi berbasis CDMA. Meski begitu, Said tidak merinci lebih lanjut realisasi pembentukan perusahaan patungan tersebut karena tergantung negosiasi kedua pihak. Ia hanya menjelaskan, Telkom sudah menunjuk perusahaan asing untuk mengkaji rencana sinergi tersebut, karena Telkom dan Btel adalah perusahaan publik, serta Telkom juga merupakan perusahaan milik negara yang tercatat di bursa saham New York. Sedangkan entitas bisnis baru, tentunya Telkom akan terlebih dahulu melakukan pemisahan ("spin-off") Flexi menjadi perusahaan terbuka, dari saat ini hanya merupakan satu divisi dari Telkom.



IQPlus (17/6) - Nusantara Infrastructure mulai memperdagangkan saham dengan nominal baru
di pasar reguler/negosiasi hasil reverse stock 1:2 pada 13 Juli 2010. Keterangan perseroan kamis menyebutkan perdagangan saham di pasar tunai akan dimulai pada 16 Juli 2010. Nominal saham perseroan akan menjadi Rp70 dari sebelumnya Rp35.


MAPI Rencana Bangun 100 Gerai di 2010
Agustina Melani

INILAH.COM, Jakarta - PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) berencana membangun 100 gerai baru pada 2010.

Perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp300 miliar pada 2010. Dana belanja modal berasal dari kas internal. Wakil Presiden Direktur PT Mitra Adi Perkasa Tbk, Virendra Prakash Sharma mengatakan

belanja modal juga digunakan untuk pembukaan 100 gerai baru pada 2010.

Saat ini Perseroan telah membuka sekitar 20 gerai hingga Mei 2010. "Perseroan menargetkan pendapatan sekitar 15%-20% pada 2010 dan sekitar 5%-8% untuk perbandingan toko yang sudah ada," tambah Virendra, Rabu (16/6).

Virendra menuturkan pihaknya akan tetap membuka gerai di Jakarta sedangkan di luar Jakarta yaitu Balikpapan dan Semarang.

Pembukaan gerai akan kembali dibuka pada kuartal ketiga dan keempat 2010. Perseroan memiliki 717 gerai hingga kuartal pertama 2010.

Terkait kinerja keuangan perseroan. Virendra mengatakan, pihaknya memiliki sisa utang valas sekitar Rp200 miliar. Pihaknya akan menjaga utang valas sekitar Rp200 miliar.

Seperti diketahui, perseroan menawarkan obligasi sekitar Rp300 miliar dan sukuk ijarah sekitar Rp200 miliar pada 2009.

Sekretaris Perusahaan Fetty Kwartati menuturkan, dengan penerbitan obligasi untuk refinancing utang sekitar 75% dan ditambah dari kas internal.

Utang valas itu jatuh tempo setiap 6 bulan dengan pembayaran sekitar Rp50miliar yang akan dilunasi hingga Juni 2012. Perseroan mendapatkan utang valas pada Juni 2007. "Sisa utang valas sekitar 25%," tambah

Seperti diketahui, Perseroan memiliki jumlah kewajiban dalam mata uang asing sekitar Rp456,474 miliar pada 2009. Total utang perseroan sekitar Rp1,1 triliun termasuk utang valas tersebut.

Hingga Mei 2010, Perseroan telah mencatatkan penjualan Rp1,7 triliun.

Breaking News

IQplus (16/6) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) hari ini, telah menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp48,97 miliar atau setara dengan 30 persen dari laba bersih 2009 atau setara dengan Rp10,11 per saham. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama, PTPP Musyanif usai RUPST-LB di Jakarta, Rabu.
"Dividen tersebut akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada Juli 2010," ujarnya.

IQplus (16/6) - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) hari ini memutuskan untuk menggunakan seluruh laba bersih untuk investasi perusahaan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Bakrie Telecom, Rahmat Junaedi di Jakarta, Rabu. RUPS Bakrie Telecom juga telah memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2009.

IQplus (16/6) - Bumi Resources menjual kepemilikan 99,84 % sahamnya di Mitratama Perkasa (MP) kepada Cahaya Pratama Lestari (CPL) dengan harga $120 juta. MP adalah perusahaan infrastruktur batubara yang memiliki rencana lebih banyak mengembangkan jaringan transportasi. Tujuan penjualan ini karena perseroan akan lebih fokus kepada bidang pertambangan batubara.

Selain itu perseroan juga menjual 20 persen kepemilikan saham di Gallo Oil Ltd Kepada Florenceville Financial Tld dengan harga $290 juta. Tujuan penjualan ini adalah untuk menyediakan dukungan dana dalam rangka kegiatan eksplorasi dan pengembangan pada proyek Gallo. Perseroan menjelaskan bahwa kedua transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi.Demikian penjelasan Dileep Srivistava investor relations perseroan.


IQplus (16/6) - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memutuskan menyetujui pelaksanaan reverse stock atau penggabungan nominal saham. "Reverse stock akan dilakukan pada minggu pertama Juli 2010," ujar Direktur Keuangan PT Nusantara Infrastructure Tbk, Danni Hasan seusai RUPSLB META, selasa. Perseroan akan melakukan reverse stock dari nominal Rp35 menjadi Rp70.

PP Targetkan Pendapatan Rp300 Miliar dari Proyek Arab Saudi

Agustina Melani

PT PT Persero Tbk (PTPP) menargetkan pendapatan sekitar Rp300 miliar dari proyek Arab Saudi pada 2010.

Hal itu disampaikan Direktur Operasional PTPP, Kiswodarman seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTPP, Rabu (16/6). Kiswodarman menuturkan pihaknya akan joint operation untuk pengerjaan proyek di Arab Saudi. Pihaknya mengincar 3 proyek di Arab Saudi antara lain proyek King Saud University di Riyadh, Prince Naif Villa, Saudi Arabia Academy. Ketiga proyek tersebut senilai Rp1,2 triliun. "Kita mendapatkan pendapatan Rp300 miliar dari proyek tersebut," ujar Kiswodarman.

Selain itu, Perseroan mengincar proyek King Abdullah distrik development Riyadh. Perseroan akan membentuk joint venture company untuk proyek tersebut dengan kepemilikan PTPP sebesar 30%.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PTPP juga memutuskan perubahaan penggunaan dana IPO untuk pembangunan hotel kav 5 di Bali. Direktur Utama PTPP Musyanif menuturkan, nilai investasi untuk pembangunan hotel di Bali sekitar Rp30 miliar. Setelah proyek pembangunan hotel selesai, PTPP akan menyertakan saham kurang dari 45%.

Terkait akuisisi ruas jalan tol Aloha-Wonokromo-Tanjung Perak dan Serpong-Cinere, Perseroan menginvestasikan dana sekitar Rp72 miliar. Di mana, proyek tersebut senilai Rp1,2 triliun dan PTPP memegang investasi sekitar 30% pada proyek tersebut. "Kita review design tetapi budget masih sama sekitar Rp1,2 triliun," kata Musyanif.

Musyanif menambahkan PTPP bersama dengan PT Jasa Marga Tbk akan bekerjasama untuk pengembangan kota baru dengan luas lahan 1.500 hektar di Jawa Timur.

Selain itu, Musyanif menuturkan akuisisi jalan tol Serpong-Cinere masih dalam tahap due dilligence. Saat ini masih berunding mengenai hak dan kewajiban. Perseroan akan mengambil porsi 20% dan PT Jasa Marga Tbk sekitar 55%.

Perseroan juga menargetkan mendapatkan carry over kontrak sebesar Rp6,6 triliun pada 2011. Musyanif mengatakan, carry over untuk 2011 akan didapatkan dari pembangunan gedung dan infrastruktur seperti pelabuhan dan gedung pada 2011.

Seperti diketahui, Perseroan mendapatkan dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp581 miliar. Hingga kuartal pertama 2010 Perseroan telah menggunakan dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp200 miliar.