Sunday, June 20, 2010

Bakrieland Development (ELTY: Penurunan Target Rights Issue

ELTY akan mengurangi target dana perolehan dari penawaran umum terbatas (rights issue) sebesar 40,74% dari semula Rp5,4 triliun menjadi Rp3,2 triliun. Hal itu dilakukan oleh perusahaan setelah bertemu dengan beberapa investor baik dari luar maupun dalam negeri. Faktor utama yang mendasari keputusan ELTY tersebut adalah untuk memperoleh mitra strategis dalam mengembangkan proyek secara bersama.

Selain itu ELTY berhasil menegosiasikan ulang dengan pihak-pihak yang terkait dengan transaksi itu dan akan melakukan pembayaran secara bertahap untuk tranksaksi yang dilakukan. Beberapa item yang dikurangi seiring dengan penurunan target rights issue adalah penurunan nilai akuisisi PT Sentul City Tbk., partisipasi ekuitas dalam PT Bukjit Jonggol Asri, pengembangan Bogor Nirwana Residence dan pengembangan jalan tol Ciawi - Sukabumi.

Menurut kami penurunan target rights issue yang dilakukan oleh ELTY merupakan hal yang wajar. Hal ini dilakukan oleh perusahaan setelah bernegosiasi dengan para investor. ELTY juga telah melakukan negosiasi ulang dengan pihak-pihak yang akan dijadikan partner transaksi setelah menurunkan target rights issue. Rencana rights issue dalam jumlah yang besar tersebut
diharapkan akan semakin meningkatkan pertumbuhan kinerja ELTY dalam beberapa tahun ke depan. Dari dana rights issue ini di antaranya akan digunakan oleh perusahaan untuk mengakuisisi lahan baru yang luas di Jonggol yang diikuti dengan pembelian saham di Sentul City untuk mendukung pembelian lahan tersebut. Selain itu ELTY juga terus mengembangkan bisnis property di Bogor Nirwana Residence yang terbukti cukup sukses serta bisnis infrastruktur dalam hal pengembangan bisnis jalan tol.

Target harga saham ELTY setelah rights issue akan kami review. Rekomendasi kami masih BUY.

Dividen Tumas Bau Lampung (TBLA)

Hasil rapat umum pemegang saham TBLA menentukan pembagian dividen Rp1.93 per lembar saham. Dengan nilai pembagian saham senilai tersebut maka manajemen memutuskan untuk membulatkan pembagian dividen menjadi Rp 2 per lembar saham.

TBLA membukukan laba bersih per lembar saham (EPS) yang telah terdilusi senilai Rp 28. Sehingga secara rasio dividen payout atau perbandingan dividen yang dibagikan terhadap EPS sebesar 7%. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan rasio dividen payout perusahaan sejenis seperti Astra Agro yang memberikan dividen payout rasio sebesar 65%. TBLA merupakan perusahan yang bergerak di bidang hulu dan hilir dari perkebunan kelapa sawit yang mana proyeksi kami tahun ini harga minyak kelapa sawit mentah akan mengalami kenaikan secara rata-rata jikadibandingkan dengan tahun lalu. Kami memprediksikan harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah akan berada di USD 750 di tahun ini dari USD 681 secara rata-rata di tahun lalu. Kinerja TBLA di kwartal I tahun ini juga meningkat dengan baik dimana laba bersih TBLA naik 197% dari Rp24,5 miliar menjadi Rp 48,2 miliar. Penjualan TBLA pada periode tersebut tercatat Rp 587 miliar dari Rp 743 miliar di tahun lalu. Perbaikan kinerja TBLA terbantu dengan keuntungan selisih nilai tukar mata uang asing.

TBLA tidak termasuk dalam cakupan analisa kami sehingga kami tidak memberikan rekomendasi dan target harga wajar.

Indeks dapat bergerak menguat

Sentimen positif terjadi di bursa kawasan Asia yang telah bertransaksi aktif pagi ini menguat drastis. Nikkei Jepang pagi ini telah bergerak mengiat sebanyak 164 poin demikian juga indeks di Korea. Sentimen yang positif ini berkaitan dengan spekulasi akan dilepasnya kontril mata uang Yuan China dan akan mengikuti arus pasar. Spekulasi ini tentunya akan membuat mata uang Yuan menguat dan memberikan kesempatan masyarakat cina untuk lebih mengkonsumsi barang impor dan dapat menggeliatkan ekonomi Amerika dan Eropa.

Spekulasi tersebut disambut positf dengan menguatnya harga komoditas energi seperti minyak mentah dan minyak kelapa sawit di bursa komoditas Rotterdam. Hal sebaliknya terjadi pada harga komoditas metal seperti timah dan nikel bergerak berlawanan dengan bursa indeks saham baik di Amerika dan Asia.

Spekulasi tersebut juga terlihat pada nilai pertukaran mata uang. EUR cenderung menguat terhadap USD menunjukkan optimisme terhadap ekonomi setempat. Mata uang IDR bergerak menguat cukup tajam dan dipertukarkan pada kisaran Rp 9020 untuk setiap USD. Menunjukkan arah investor ke dalam negeri akan tinggi. Oleh karena itu indeks kami perkirakan akan menguat dan ditutup di teritori positif. Arah penguatan indeks hari ini dapat menguji level 3000 dan indeks dapat bergerak di kisaran 2900-3030.