Sunday, May 2, 2010

MORNING NEWS

Cemaskan Goldman, Wall Street Tenggelam

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham AS berakhir anjlok Jumat (30/4), penurunan terbesar sejak Januari 2010. Tuntutan pidana atas Goldman Sach membingungkan investor yang khawatir adanya reformasi regulasi perbankan Washington.

Jaksa penuntut umum di New York memulai penyidikan pada bank investasi ini, mengindikasikan adanya tuntutan pidana. Saham Goldman Sachs terpuruk 9.4% ke $145.20. Selain itu, bank ini telah kehilangan lebih dari US$20 miliar nilai pasarnya, setelah Securities & Exchange Commission (SEC) menuduh bank terkuat Wall Street ini melakukan penipuan.

Indeks keuangan S&P pun merosot 2.5%. Meskipun Goldman Sach menyangkal melakukan kesalahan dalam kasus tuntutan SEC mengenai penjualan instrumen utang kepada investor.

Dave Rovelli, direktur perdagangan saham AS di Canaccord Adams, New York mengatakan, kasus ini mengkhawatirkan, karena membawa penurunan pada kondisi pasar secara keseluruhan. "Kita kembali pada fase ketidakpastian dan setiap kali ada ketidakpastian, tidak pernah baik," ujarnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 158,71 poin (1,42%) ke 11.008,61, indeks Standard & Poor 500 merosot 20,09 poin (1,66%) ke 1.186,69 dan indeks komposit Nasdaq jeblok 50,73 poin (2,02%) ke 2.461,19.

Kejatuhan bursa AS pekan ini, berlangsung di tengah berkembangnya keprihatinan atas potensi krisis dari zona Eropa meluas, ke Yunani, Spanyol dan Portugal. Hal ini memangkas keuntungan Dow Jones dan Nasdaq selama delapan pekan berutur-turut.

Sepekan ini, Dow turun 1,2%, S&P 500 turun 2,5% dan Nasdaq turun 2,7%. Ini adalah pekan terburuk sejak pekan yang berakhir pada berakhir 24 Januari lalu. Namun ketiga indeks saham utama Wall Street ini berhasil membukan kenaikan untuk 3 bulan terakhir.

Kuatnya laporan keuangan membantu kenaikan indeks Wall Street pada April, dimana Dow Jones naik 1,4%, S&P 500 menguat 1,5% dan Nasdaq menanjak 2,6%. Sejauh ini terdapat 80% perusahaan yang terdaftar di S&P berhasil mengalahkan estimasi analis.

Tumpahan minyak dalam skala besar di Teluk Meksiko juga membebani pasar seiring kekhawatiran pelaku pasar akan adanya imbas negatif cukup besar pada regulasi dan ekonomi. Gedung Putih menyatakan akan menghentikan sementara pengeboran minyak lepas pantai hingga review selesai dilakukan.

Indeks sektor jasa minyak PHLX, OSX, jatuh 2,9%, dengan Halliburton Co turun 3% ke US$30,65 dan Transocean Ltd melemah 7,7% ke US$72,45. Sedangkan saham produsen chip AS terpuruk setelah Samsung Electronics Co, produsen terbesar dunia untuk chip memori dan TV layar datar, menyatakan akan meningkatkan secara substansial belanja modal tahun ini. Hal ini memicu kekhawatiran tentang kelebihan pasokan semikonduktor.

Indeks semikonduktor SOXX jatuh 4,5%, diseret oleh Intel Corp (INTC.O), produsen chip dunia dan Micron Technology, salah satu produsen chip memori terbesar dunia. Saham Intel turun 2,8% menjadi US$ 22,84, sedangkan Micron Technology jatuh 8,4% menjadi US$ 9,35. Saham produsen chip lainnya, Advanced Micro Devices juga turun 6,8% menjadi US$ 9,06.

Saham MEMC Elektronik Materials Inc, penyedia wafer silikon untuk produsen semikonduktor, turun 18,6% menjadi US$ 12,97, sehari setelah melaporkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi. Dua broker menurunkan target harga atas emiten ini. Sedangkan perusahaan investasi lain menurunkan rekomendasi atas MEMC.

Saham McAfee Inc saham anjlok 12,1% menjadi US$ 34,75, sehari setelah produsen perangkat lunak keamanan mengatakan, biaya memperbaiki bug, dengan mematikan PC di lebih dari 100 pelanggan perusahaan besar, akan menurunkan laba kuartal kedua di bawah ekspektasi pasar.

Sekitar 11,03 miliar saham diperdagangkan di New York Stock Exchange, America Stock Exchange, dan Nasdaq, berada di atas estimasi rata-rata harian tahun lalu sebesar 9,65 miliar. Di NSYE, penurunan saham terjadi dengan rasio antara 3 untuk tiap saham yang menguat. Sedangkan di Nasdaq, ada sekitar tujuh saham turun untuk setiap dua yang naik. [mdr]


Rumor Bursa
Saham TURI Berpotensi Menuju Rp3.000

(inilah.com/Agung Rajasa)

INILAH.COM, Jakarta - Kabar di pasar menyebutkan, ada beberapa trader yang mengingatkan investor agar mencermati pergerakan saham PT Tunas Ridean Tbk (TURI).

Trader tersebut akan mengangkat harga saham TURI menuju level Rp3.000 dalam jangka menengah. Hal ini dilakukan lantaran adanya rencana pemecahan saham alias stock split dalam RUPSLB 6 Mei 2010.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa akhir pekan lalu harga saham TURI ditutup naik Rp25 ke RP2.800. [san/cms]


Rumor Bursa
Cermati Saham BACA

(inilah.com/Agung Rajasa)

INILAH.COM, Jakarta - Pengendali PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) dikabarkan akan melepas sahamnya ke Bank Mega Tbk (MEGA) pada kisaran harga Rp100-150 per saham.

Saat ini, kedua pihak sedang negosiasi harga. Ada isu yang menyebutkan, Bank Capital akan dijadikan Bank Mega Syariah.

Sedangkan pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu harga saham BACA stagnan di level Rp96. [san/cms]



IQPlus(3/5) - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) mendapatkan kontrak pembangunan
dan perawatan proyek infrastruktur sekitar 20 juta dolar AS dari sebuah perusahaan multinasional
yang bergerak dalam bidang minyak dan gas bumi di Sumatera. "Pelaksaaan proyek tersebut sudah
dimulai sejak awal bulan April 2010, dan diperkirakan selesai dalam kurung waktu 36 bulan mendatang,"
kata Sekretaris Perusahaan PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK), Djohan Halim.

Proyek ini, menurut dia, memiliki nilai strategis bagi perseroan dalam upaya melakukan diversifikasi
pelanggannya, yaitu perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak dan gas bumi yang
memiliki pasar yang potensial. Jenis proyek seperti itu juga merupakan realisasi dari salah satu strategi
perseroan dalam mendapatkan proyek-proyek dengan masa kontrak jangka panjang, katanya menjelaskan.

End (As)


Adaro Punya Total Utang Berbunga Naik 29%
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - Total hutang berbunga PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meningkat 29% menjadi Rp 14,9 triliun karena penerbitan guaranteed senior notes sebesar AS$800 juta.

Senior notes ini diterbitkan oleh Adaro Indonesia pada bulan Oktober 2009, yang diperingkat “Ba1” oleh Moody’s dan “BB+” oleh Fitch.

Karena pembayaran kembali dan dampak penjabaran mata uang Rupiah yang lebih kuat, hutang bank Dolar AS jangka panjang Adaro Energy, yang semuanya dalam Dolar AS, menurun 26% menjadi Rp7,0 triliun. Sementara itu, hutang sewa pembiayaan menurun 43% menjadi Rp446 miliar, terutama dikarenakan oleh penurunan sebesar 33% pada hutang sewa terhadap PT Komatsu Astra Finance.

Adaro belum mencairkan pinjaman standby yang merupakan fasilitas Amortizing Revolving Credit Facility sebesar AS$500 juta. “Struktur permodalan kami sangat kokoh dan memungkinkan kami untuk bergerak dengan cepat sehingga dapat meraih peluang yang ada.” kata Direktur Keuangan Adaro David Tendian dalam keterangan resminya kepada INILAH.COM, Minggu (2/5).

Sampai akhir kuartal pertama tahun 2010, inventory untuk Adaro Energy menurun setengahnya menjadi Rp276 miliar. Inventory batubara serta peralatan dan perlengkapan masing-masing menurun sebesar 64% dan 65%. Pada tahun 2009, tingkat persediaan batubara relatif tinggi sebagai antisipasi terhadap pertumbuhan permintaan batubara di pasar. [san/cms]



KINERJA TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Laba Kurs Genjot Laba Bersih TLKM


JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berhasil membukukan kinerja yang cukup menggembirakan di awal tahun ini. Sepanjang kuartal I 2010, laba bersih TLKM naik 13% menjadi Rp 2,8 triliun.

Sudiro Asno, Direktur Keuangan TLKM mengatakan, salah satu penyebab kenaikan laba bersih TLKM adalah untung selisih kurs. "Kuartal I 2010, Telkom mencatat laba kurs Rp 164 miliar," katanya, Jumat (30/4). Pada periode yang sama tahun lalu, TLKM masih rugi kurs sekitar Rp 211 miliar.

Selain kurs, kenaikan laba bersih ini juga ditopang kenaikan pendapatan. Pada kurtal I 2010 berhasil membukukan pendapatan Rp 16,6 triliun. Angka ini naik 6,2% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,6 triliun.

Abdul Wahid Fauzi



TLKM Dapat Komitmen Pinjaman Bank Rp 3,5 Triliun

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) bisa bernafas lega. Maklum, perusahaan halo-halo milik pemerintah ini sudah mendapatkan komitmen standby loan alias pinjaman siaga senilai Rp 3,5 triliun dari bank untuk membiayai ekspansinya.

Sudiro Asno, Direktur Keuangan TLKM, mengatakan ada tiga bank lokal yang akan memberikan standby loan. "Salah satunya adalah bank swasta, sekitar 90% standby loan itu berasal dari bank BUMN," katanya, Jumat (30/4).

Kata Sudiro, total komitmen standby loan itu sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun. Menurut Sudiro, standby loan ini akan digunakan untuk membiayai ekspansi dan keperluan lainnya. Salah satu contohnya, untuk membiayai pengalihan tower atau menara telekomunikasi dari anak usahanya PT Telkomsel.

Abdul Wahid Fauzi


IQPlus(3/5) - Dividen tunai PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebesar Rp 10,02 per saham
akan dibagikan pada 16 Juni 2010. Menurut laporan Senin, Perseroan menyebutkan Cum dan
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 27 dan 31 Mei 2010, sedangkan Cum
dan Ex Dividen di Pasar Tunai pada 2 dan 3 Juni 2010. Recording date pada 2 Juni 21010.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah menyetujui
untuk membagikan dividen sebesar Rp10,02 per saham, atau total Rp56,81 miliar yang setara dengan
30,02 persen dari laba bersih di 2009 yang sebesar Rp189,22 miliar. Dividen tunai yang diberikan untuk
tahun buku 2009 adalah sebesar 30,02 persen dari laba bersih. Kemudian, sebesar Rp107,81 miliar atau
setara dengan 56,98 persen ditetapkan sebagai dana cadangan yang belum ditetapkan penggunaannnya. Sementara sebesar Rp18,92 miliar atau 10 persen ditetapkan sebagai cadangan umum. Sebesar dua persen
atau Rp3,78 miliar dialokasikan untuk program kemitraan, dan sebesar satu persen atau Rp1,89 miliar untuk
program bina lingkungan.

End (As)


KINERJA UNILEVER

Kuartal I 2010, Laba Bersih UNVR Naik 26,27%

JAKARTA. Emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) berlomba-lomba memamerkan rapor biru pada kuartal I 2010 ini. Salah satunya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Perbaikan kondisi ekonomi dalam negeri, mendongkrak kinerja UNVR.

Sampai kuartal I tahun 2010 ini, penjualan bersih dari UNVR meningkat 10,94% dari Rp 4,48 triliun menjadi Rp 4,97 triliun. Laba bersih UNVR juga naik 26,27% menjadi Rp 971,78 miliar. Peningkatan kinerja ini ditopang laba usaha Unilever yang naik menjadi Rp 1,3 triliun, dari periode sebelumnya yang hanya Rp 1,07 triliun.

Berkat kinerja penjualan dan kenaikan laba tersebut, kas Unilever ikut menggembung menjadi Rp 1,32 triliun. Padahal pada kuartal I 2009 lalu, kas Unilever hanya Rp 965,69 miliar.


Avanty Nurdiana


IQPlus(3/5) - Pendapatan bersih PT Trikomsel Oke Tbk meningkat 19 persen
menjadi Rp1,28 triliun pada triwulan pertama 2010 dibandingkan periode yang sama
tahun sebelumnya sebesar Rp 1,08 triliun. Peningkatan pendapatan bersih sebelum
diaudit tersebut mendongkrak , laba kotor perseroan naik 36 persen menjadi
Rp142,04 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan adanya peningkatan
tersebut, margin laba kotor meningkat menjadi 11,1 persen dari 9,7 persen triwulan
pertama tahun lalu. Kontribusi terbesar atas peningkatan pendapatan tersebut adalah
naiknya penjualan telepon selular sebesar Rp 297,54 miliar atau 39,8 persen dibandingkan
periode tahun lalu. Margin telepon seluler lebih besar dari margin voucher isi ulang.

End(Ag)