Sunday, May 23, 2010

MORNING NEWS

Rumor Bursa
Northstar Tambah Saham di DOID

Northstar, tambang Persada Pte Ltd, diisukan telah menambha kepemilikan saham di Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

Pelaku pasar menyebutkan, langkah Northstar karena DOID mengurungkan rencana penerbitan rights issue lantaran gagal mengakuisisi PT Berau Coal dari Recapital Investment Group. Awalnya, Northstar sebetulnya menambah kepemilikan saham DOID tapi pemegang saham lainnya ada persetujuan untuk akuisisi tambang lainnya.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham DOID ditutup melemah Rp690. [san/cms]






Rumor Bursa
Cermati Saham Citatah

(inilah.com/Wirasatria)

INILAH.COM, Jakarta - PT Citatah Tbk (CTTH) dikabarkan mendapatkan kontrak kedua proyek Ceasar Palace Extention, Las Vegas, Amerika Serikat dan proyek lanjutkan apartemen Hyundai, Korea Selatan.

Total nilai kontrak sekitar US$10 juta atau setara dengan Rp92 miliar. Momentum tersebut akan dimanfaatkan oleh bandar untuk mengakumulasi saham Citatah menuju level Rp100-150 dalam jangka pendek.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham CTTH ditutup melemah pada posisi Rp66. [san/cms]





ELTY akan Tertekan
Agustina Melani

(inilah.com/Agung Rajasa)

INILAH.COM, Jakarta - Harga saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) diprediksikan akan mengalami tekanan cukup kuat terkait rencana penawaran saham umum terbatas IV yang dilakukan perseroan.

"Rencana rights issue yang dilakukan perseroan membuat saham terdilusi cukup besar. Pelaku pasar hati-hati menyikapi rencana rights issue perseroan, dan tunggu hingga rencana aksi korporasi perseroan selesai dilakukan," ujar Kepala Riset PT BNI Securities Norico Gaman, saat ditemui seusai acara perayaan ulang tahun investor club IDX, Sabtu (22/5).

Lebih lanjut ia mengatakan, rencana rights issue yang dilakukan perseroan akan membuat tekanan jual cukup kuat. Seperti diketahui, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) akan menawarkan saham umum terbatas sebanyak 33 miliar saham dengan target dana Rp5,4 triliun. Harga penawaran saham umum terbatas sekitar Rp160. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi usaha seperti mengakusisi sejumlah lahan.

Norico menambahkan, saham properti masih agak sensitif. Pelaku pasar mencermati kenaikan suku bunga pada semester kedua 2010. Kenaikan suku bunga ini dipicu oleh rencana kenaikan tarif dasar listrik dan inflasi pun diprediksikan meningkat. Hal tersebut berdampak terhadap sektor properti. [mel/hid]



IQplus (24/5) - PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk berhasil menyelesaikan pembangunan
terminal peti kemas Palaran di Samarinda, Kalimantan Timur, dengan nilai pekerjaan Rp262,1 miliar. Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Musyanif di Jakarta, Minggu, mengatakan, TPK Palaran mampu melayani angkutan barang peti kemas (Container) 5.000 DWT.

TPK Palaran merupakan proyek milik Pemerintah Daerah Samarinda dengan Pelindo melayani seluruh pelayaran peti kemas nusantara. "TPK Palaran akan bermanfaat bagi Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur," kata Musyanif. Proyek TPK Palaran senilai Rp262,1 miliar merupakan proyek percontohan dan satu-satunya di Indonesia yang dibangun dengan sistem konsorsium antara Pemerintah Kota Samarinda, PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) dan PT Pelabuhan Samudra Palaran (Samudra Indonesia Group).

Proyek TPK Palaran dimulai sejak 4 Juni 2008 yang dikerjakan sepenuhnya oleh PTPP. Luas area TPK Palaran 125.700 meter persegi dan mampu menampung kapal sampai dengan 5000 DWT dengan luas cargo 54.000 meter persegi.


Laba Bersih BLTA Melonjak 134,097% di Q1-2010
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) berhasil mencetak laba bersih pada kuartal I-2010 sebesar 134,097% menjadi RpUS$24,902 juta, dibandingkan periode yang sama sebelumnya rugi US$73,032 juta.

Demikian penjelasa resmi manajemen BTA dalam keterbukaan informasi BEI, Minggu (23/5).

Melonjaknya laba bersih ini ditopang dari pendapatan usaha meningkat 1,62% menjadi US$161,553 juta pada kuartal I-2010, dibandingkan periode sebelumnya hanya US$158,977 juta. Namun demikian, beban penjualannya pun naik dari US$109,453 juta menjadi US$130,995 juta.

Peningkatan ini juga didukung dari berhasilnya perseroan meraih untung transaksi derivtif sekitar US$37,135 juta, dibandingkan sebelumnya hanya US$19,099 juta, pendapatan dari pos investasipun meningkat menjadi US$1,532 juta, dibandingkan sebelumnya hanya US$611.000.

"Kami pun masih menderita kerugian kurs mata uang sekitar US$8,726 juta, dibandingkan sebelumnya meraih untung sekitar US$29,504 juta," katanya.



IQplus (24/5) - PT Pertamina (Persero) dan PT Medco Energi Internasional Tbk menyatakan kesiapannya menjalankan proyek pengembangan gas Senoro di Sulawesi Tengah, sesuai keputusan pemerintah yakni kombinasi ekspor dan domestik. Demikian disampaikan Vice President Communication Pertamina Basuki Trikora Putra dan Direktur Proyek Medco Lukman Mahfoedz saat dihubungi di Jakarta, Minggu. Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan, pemerintah akan segera mengambil keputusan proyek Senoro dengan opsi 70 persen hasil produksi gas untuk ekspor dan 30 persen buat konsumsi domestik yakni pabrik pupuk dan pembangkit listrik. Sumber di pemerintahan menyebutkan, keputusan Senoro akan dilakukan pemerintah pada Selasa.

IQplus (24/5) - Dividen Bank BRI sebesar Rp132,08 per lembar akan dibagikan pada 15 juli 2010. Keterangan perseroan senin menyebutkan cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 28-29 juni 2010 dan di pasar tunai pada 1-2 juli 2010. Total dividen Bank BRI 2009 sebesar 30 persen dari laba 2009 namun sebesar Rp45,74 telah dibagikan pada 16 desember 2009.