Tuesday, April 27, 2010

NEWS UPDATE

QPlus(28/4) - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana menerbitkan Obligasi Bank BTN ke XIV sebesar Rp1,5 triliun. Menurut Prospektur ringkas yang telah diterbitkan, Rabu.
Dana yang diperoleh dari hasil emisi Obligasi XIV BTN Tahun 2010 ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan sebagai sumber pembiayaan kredit. Adapun perkiraan Masa Penawaran akan dilaksanakan pada 31 Mei 2010 hingga 1 Juni 2010,dan tanggal perkiraan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juni 2010. Penjamin pelaksana emisi Obligasi ini yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities. Dan untuk Wali Amanat Emisi Obligasi ini yaitu PT Bank Mega Tbk (MEGA).


IQPlus(28/4) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) suspensi perdagangan saham PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK). Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa, Umi Kulsum dalam keterangan tertulisnya mengatakan, "Menunjuk pada berita mengenai Dayaindo Dimohonkan Pailit tanggal 28 April 2010, maka BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek Dayaindo Resources di seluruh pasar mulai sesi I perdagangan tanggal 28 April 2010." Ujarnya. "Bursa pada saat ini sedang meminta penjelasan lebih lanjut kepada Perseroan." tegasnya.


IQPlus(28/4) - Perusahaan Semen ketiga terbesar Indonesia, PT Holcim Indonesia (SMCB) berencana menginvestasi dana senilai $400 juta hingga $500 juta untuk pembangunan pabrik baru di Tuban, Jawa Timur, dengan kapasitas 1,6 juta ton per tahun, Namun, investasi ini masih menunggu persetujuan dari Induk Holcim di Swiss, kata Direktur Holcim Indonesia, Jannus Hutapea. Analis memprediksi bahwa paket stimulus yang diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia akan mampu meningkatkan permintaan semen di Indonesia yang sudah naik 7 sampai 10 persen tahun ini. Kami sudah menyiapkan daerah pembangunan pabrik di Tuban, Jawa Timur, "Kata Jannus Hutapea. "Jika pembangunan pabrik dimulai tahun ini maka dalam 2,5 tahun kemudian pabrik akan mulai beroperasi," tandasnya.

Kinerja PTPP 1Q10

Pada 1Q10 PTPP mencatat penurunan pendapatan yang cukup signifikan
sebesar 18,9% yoy menjadi Rp560,9 milyar. Dengan penurunan beban pokok
penjualan sekitar 19%, yang disertai dengan peningkatan laba kerja sama
operasi (KSO) lebih dari 2 kali lipat, laba kotor setelah KSO mengalami
kenaikan 12% yoy menjadi Rp68,8 milyar. Beban usaha bergerak sangat tipis,
sehingga laba usaha mencatat kenaikan 12,9% yoy menjadi Rp44,1 milyar.
Terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada marjin kotor dan marjin
usaha. Beban lain-lain dapat ditekan sekitar 23% yoy menjadi Rp12,9 milyar
terutama akibat penurunan beban bunga yang sangat signifikan sebesar 62%
yoy menjadi Rp7,3 milyar. Sehingga laba bersih mencatat kenaikan yang
signifikan sebesar 26,2% yoy menjadi Rp15,4 milyar pada 1Q10.

Kami memiliki outlook positif terhadap kinerja perseroan untuk tahun 2010F.
Dari kinerja 1Q10 terlihat bahwa meskipun PTPP mencatat penurunan
pendapatan, namun dengan diiringi oleh peningkatan efisiensi serta kenaikan
laba KSO yang tinggi, perseroan masih mampu mencatat peningkatan laba
bersih yang signifikan. Marjin yang dicatat oleh perseroan mengalami
peningkatan yang signifikan. Untuk kinerja tahun 2010F kami perkirakan
PTPP mencatat pendapatan Rp5,7 trilyun dengan laba bersih Rp206 milyar.
Target harga saham PTPP adalah Rp850 dengan menggunakan metode DCF.
Rekomendasi: BUY.

Kinerja Astra Argo Lestari (AALI) 1Q10

Penjualan AALI per kwartal I 2010 tercatat Rp 1,6 triliun dari Rp 1,4 triliun di
periode yang sama tahun lalu. AALI berhasil menekan beban produksi sehingga
laba kotorAALI menjadi Rp 561 miliar dari Rp 382 miliar atau naik 47%..
Kenaikan beban usaha yang terbatas menyebabkan AALI maish mengalami
kenaikan laba usaha dari Rp 279 miliar menjadi Rp 467 miliar. Namun setelah
beban pajak dan pembayaran hak minoritas maka AALI membukulan laba
bersih yang naik 24% yakni menjadi Rp 272 miliar dari 218 miliar di tahun yang
lalu pada periode yang sama.
Meski volume penjualan dilaporkan mengalami penurunan namun adanya
perbaikan harga jual membantu AALI membukukan kenaikan penjualan. Margin
kotor AALI yang meningkat dibandingkan dengan setahun sebelumnya dapat
diartikan adanya penurunan terutama harga pupuk. Secara operasional AALI
kami melihat laporan keuangan AALI sangat efisien. Hal yang menyebabkan
performa AALII sedikit dibawah ekspektasi analis terdapat dari tingginya
pembayaran hak minoritas yang meningkat 50% pada kwartal ini dan adanya
kerugian dari beban lain-lain daripada tahun yang lalu yang memperoleh
pendapatan. Meski pada tahun ini AALI membayar pajak dengan presentase
yang lebih rendah daripada tahun sebelumnya, margin bersih AALI hanya
meningkat 2% saja.
Kami sendiri menilai AALI akan berkinerja lebih baik di tahun ini terutama
dibantu dengan harga minyak kelapa sawit mentah yang membaik di tahun ini
dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara dari volume produksi dan
penjualan AALI akan meningkat sekitar 5%. Dan laba bersih AALI akan
meningkat sekitar 15%. Harga wajar AALI dengan proyeksi tersebut berada di
Rp 29,400 yang mana masih memberikan keuntungan investasi yamg menarik
sehingga kami merekomendasikan BUY untuk AALI.

UNTR Alokasikan Dana USD30jt Untuk Ekspansi

Untuk mendukung kinerja dan menjaga pertumbuhan usaha tahun ini, UNTR
berencana untuk melakukan sejumlah aksi korporasi melalui ekspansi usaha.
Adapun bisanis yang akan semakin digeluti adalah di bidang batu bara. Pada
awal pertengahan hingga pertengahan tahun 2010, UNTR berencana untuk
menambah dua tambang batu bara untuk mendukung peningkatan kinerja
operasional usaha di tahun yang akan datang. Lokasi tambang yang akan
diakuisisi tersebut berada di wilayah Kalimantan Tengah, dimana masing masing
tambang diharapkan memiliki kandungan sebesar 5.800 kkal. Untuk mendukung
aksi tersebut, melalui induk usahanya, perusahaan telah menyiapkan dana
sebesar USD 75juta. Adapun dana tersebut merupakan sisa hasil right issue.
Selain dana tersebut, UNTR juga telah mengalokasikan belanja modal senilai
USD 430juta yang akan difokuskan untuk memperbaharui alat alat berat
pertambangan.
Pasca pembelian dua tambang tersebut kami lihat pendapatan UNTR akan
berpotensi untuk mengalami peningkatan secara signifikan, dan pada akhirnya
akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total pendapatan
konsolidasi perusahaan. Potensi pemulihan perekonomian domestik yang akan
didukung oleh potensi peningkatan permintaan terhadap kebutuhan alat berat
menjadi salah satu katalis yang telah kami perhitungakan didalam melakukan
valuasi saham UNTR. Demikian pula halnya dengan telah beroperasinya secara
komersial salah satu tambang UNTR (Tuah Turangga Agung) yang memiliki aqrea
tambang dengan cadangan sekitar 40juta ton dengan tingkat kandungan kalori
sebesar 6.300 kkal juga berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap total revenue konsolidasi perusahaan.
Hingga akhir tahun 2010, UNTR mentargetkan divisi construction machinery
akan bertumbuh setidaknya sebesar 15%, sementara untuk lini usaha
pertambangan ditargetkan pertumbuhan produksinya akan mencapai 73juta ton
diluar penambahan akuisisi dua tambang baru. Pertumbuhan pendapatan,
perkembangan usaha serta potensi kuatnya arus internal kas yang
berkesinambungan dan akan memberikan dampak yang cukup signifikan
terhadap penurunan tingkat hutang bersih perusahaan juga menjadi beberapa
kekuatan lain dari UNTR.

Kami memprediksikan perusahaan berpotensi membukukan kenaikan penjualan
menjadi Rp 31.97triliun (FY010) dengan pertumbuhan laba bersih yang cukup
signifikan menjadi Rp 3.50triliun (FY010F). ami masih konsisten dengan sudut
pandang positif kami dan memberikan rekomendasi BUY untuk UNTR dengan
target harga selama 12 bulan kedepan sebesar Rp 21.000 per lembar saham.
Analyst : Akhmad Nurcahyadi (anurcahyadi@bnisecurities.co.id).


MORNING NEWS

IQPlus(28/4) -Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun lebih
dari 200 poin pada Selasa, karena keprihatinan mengenai krisis utang zona euro
mendorong kerugian berat di sektor keuangan. Dow jatuh 213,04 poin (1,90 persen)
menjadi berakhir di bawah tingkat simbolik 11.000. Hari ini berakhir di 10.991,99
setelah aksi jual sore dipicu oleh penurunan peringkat untuk Yunani dan Portugal.
Indeks komposit Nasdaq merosot 51,48 poin (2,04 persen) ke 2.471,47 dan indeks
Standard & Poor`s 500 menyusut 28,34 poin (2,34 persen) menjadi 1.183,71.

End(Ag)

IQPlus(28/4) - Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup turun tajam pada
Selasa dalam menanggapi kekhawatiran bahwa krisis utang Yunani akan menyebar
ke ekonomi zona euro lemah lainnya. Di London, indeks utama FTSE 100 turun
2,61 persen menjadi 5.603,52 poin, indeks DAX di Frankfurt merosot 2,73 persen
menjadi 6.159,51 poin dan indeks CAC 40 di Paris jatuh 3,82 persen menjadi
di angka 3.844,60 poin.

End(Ag)


QP,(28/04)- S&P TURUNKAN PERINGKAT UTANG YUNANI KE STATUS "JUNK"

Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor`s, Selasa menurunkan peringkat utang Yunani
ke status "junk" karena negara zona euro memperingatkan negara itu memerlukan suatu bailout
mendesak agar tetap solvent.

Badan ini menurunkan peringkat kredit jangka panjang Yunani menjadi BB+ dari BBB+ dan peringkat
jangka pendeknya dari A ke B-2.

Penurunan peringkat ini berarti investor tidak yakin akan lagi untuk membeli utang Yunani dan
juga bisa menahan akses Yunani ke dana vital Bank Sentral Eropa.

Badan ini juga memperingatkan, pihaknya dapat lebih lanjut menurunkan Yunani jika kemampuan
pemerintah untuk melaksanakan program reformasi fiskal dan struktural terpukul oleh oposisi
politik dalam negeri atau kinerja ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan.

End (ibk)


IQPlus(28/4) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) ditetapkan sebagai salah satu
Wajib Pajak Patuh (WP Patuh) baik untuk tingkat kantor pusat dan seluruh unit yang terdaftar
di KPP BUMN maupun KPP Lokasi/Domisili. Penetapan WP Patuh untuk periode Januati 2010-Desember 2011
merupakan yang ketiga kalinya disandang PGAS. Dengan menyandang predikat tersebut PGAS memperoleh
prioritas dalam hal pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak dan diberikan fasilitas
percepatan pelayanan terkait administrasi perpajakan sepanjang masih memenuhi kriteria
sebagai WP Patuh.

End(Ag)


IQPlus(28/4) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Global Mediacom Tbk
(BMTR) memutuskan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2009 sebesar Rp5 per saham atau
total sebesar Rp68,827 miliar. Presiden Direktur BMTR, Hary Tanoesoedibjo, di Jakarta, Selasa mengatakan,
seluruh sisa laba setelah dikurangi untuk pembayaran dividen akan digunakan untuk memperkuat modal
perseroan. "Rencana dividen telah disetujui pemegang saham perseroan dalam RUPST yang diselenggarakan
hari ini," katanya.

Hingga akhir 2009, perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 5 persen menjadi Rp5,03 triliun
atau tidak termasuk bisnis telekomunikasi (PT Mobile-8 Telecom Tbk) yang telah didivestasi pada November
2009. "Ini tidak termasuk dari bisnis telekomunikasi (PT Mobile-8 Telecom Tbk) yang telah kami divestasikan
pada November 2009," katanya.

Sementara pada kuartal pertama 2010, pendapatan BMTR mencapai Rp1,35 triliun, naik 15 persen dibanding
kuartal pertama 2009 yang sebesar Rp1,178 triliun. Sedangkan laba bersihnya melonjak 271 persen menjadi
Rp152 miliar dibanding Rp41 miliar yang diperoleh pada periode sama tahun sebelumnya.

End (As)

IQPlus(28/4) - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akan menerbitkan Euro Bond
senilai 300-400 juta dolar AS untuk melunasi (refinancing) obligasi perseroan yang jatuh tempo
pada September 2011 sebesar 143 juta dolar AS dan akan digunakan pinjaman modal kerja sebesar
Rp200 miliar, dan investasi di beberapa TV lokal.

"Kita akan menerbitkan global bond, 300-400 juta dolar AS, rencananya akhir kuartal II atau awal
kuartal III-2010," kata Direktur Utama MNCN Harry Tanoesoedibjo, di Jakarta, Selasa, Selaku penjamin
emisi, perseroan telah menunjuk Morgan Stanley dan Standard Chartered. Tenor yang diberlakukan
atas surat utang ini, diperkirakan antara 5-7 tahun. "Tenor masih dikalkulasi lagi, namun sekitar itu.
Obligasi ini akan tercatat di Bursa Singapura," jelasnya.

End (As)

IQPlus(28/4) - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
menyetujui pembagian dividen sebesar Rp7 per saham atas laba bersih pada periode buku 2009 sebesar
Rp96,25 miliar. Sepanjang triwulan I-2010, MNCN mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,01 triliun, naik
16 persen dibanding periode tahun sebelumnya Rp887 miliar. Perolehan pendapatan ini masih didukung
oleh perolehan iklan perseroan dari stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).

Ia menjelaskan, pendapatan perseroan sebesar Rp1,01 triliun masih didominasi oleh pendapatan iklan,
utamanya peningkatan revenue RCTI sebesar 37 persen (year on year/YoY). Demikian dengan TPI, yang
menjadi salah satu anak usaha MNCN, pendapatan TPI naik 43 persen (YoY) akibat naiknya pemirsa selama2009.
Laba usaha selama periode yang sama juga naik 105 persen, dari Rp139 miliar menjadi Rp285 miliar. EBITDA
perseroan juga meningkat 82 persen menjadi Rp329 miliar, dari posisi tahun sebelumnya yang hanya Rp181 miliar.
Dengan demikian maka laba bersih perseroan tercatat Rp192 miliar, atau naik 191 persen dibanding posisi tahun
2009, sebesar Rp66 miliar.

Selama triwulan I-2010, perseroan juga telah mengkauisisi dua perusahaan berbasis online pc dan mobile games,
yaitu Letang Game Ltd, serta perusahaan distribusi konten Grup MNC, InnoForm Media Pte. Ltd. Sementara, untuk
tahun 2010 perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp4,6 triliun, atau naik 21 persen dibanding posisi tahun
sebelumnya. Dan laba diperkirakan dapat mencapai Rp700 miliar, seiring naiknya porsi belanja iklan oleh beberapa
pihak di televisi Indonesia.

End (As)

IQPlus(28/4) - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Permata Tbk
(BNLI) menyetujui laba bersih untuk ditahan dan tidak ada pembagian deviden laba bersih 2009.
Laba bersih 2009 bank permata seperti dilaporkan dalam keterbukaan informasi publik naik 5 persen
dari Rp461 miliar pada 2008 menjadi Rp486 miliar pada 2009.

Selain itu, RUPS Bank Permata juga telah menyetujui untuk menunjuk kepala ekonom BNI Tony
Prasetyantono sebagai komisaris independen. "Pemegang saham juga menyetujui berakhirnya masa
jabatan Inget Sembiring sebagai Komisaris Independen dan menyetujui John A. Prasetio, seorang
profesional di bidang keuangan dengan reputasi internasional, serta DR A Tony Prasetiantono seorang
akademisi sekaligus pengamat ekonomi berpengaruh sebagai Komisaris Independen," demikian siaran
pers Bank Permata, Selasa.

End (As)



Rumor Bursa
Saham TOTL Dikerek ke Rp350

Inilah.com, Jakarta - Kabar di pasar berhembus, saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) akan dikerek menuju level Rp350 dalam waktu dekat.

Hal ini dikaitkan dengan rencana Perseroan membagikan saham bonus. Keberhasilan Perseroan mendapatkan proyek baru di dalam dan luar negeri juga akan memicu pergerakan harga sahamnya.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham TOTL ditutup naik Rp10 ke Rp275. [san/cms]





Rumor Bursa
Cermati Saham Sierad Produce

INILAH.COM, Jakarta - Investor perlu mencermati saham PT Sierad Produce Tbk (SIPD) karena akan dikerek menembus level Rp100 seiring dengan rencana Perseroan untuk rights issue.

Dana rights issue ini rencananya akan digunakan untuk pendanaan ekspansi usaha Perseroan. Kabar di pasar berhembus, Perseroan sudah menyiapkan standby buyer untuk aksi korporasi ini.

Sementara itu, pada perdagangan saham kemarin, harga saham SIPD ditutup flat ke Rp51. [san/cms]


Menu Hari Ini: ITMG, INCO, UNTR, BIPI, ASRI & BSDE
Natascha & Vina Ramitha

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Rabu (28/4) diperkirakan masih melanjutkan koreksi. Namun bukan berarti tidak ada peluang menguat. Rekomendasinya, trading saham ITMG, UNTR, INCO, BIPI, ASRI dan BSDE.

Alex Sudarto, analis Minna Padi Investama memprediksikan, IHSG pada perdagangan besok masih ada koreksi, namun hanya teknikal saja. Secara keseluruhan, bursa tidak terpengaruh sentimen negatif regional yang menyebabkan koreksi di beberapa bursa Asia.

Investor masih mengantisipasi dividen yang segera keluar dari saham-saham berkapitalisasi besar dan akan segera diumumkan. Ekspektasi dividen ini membuat pasar terjaga volatilitasnya dan memiliki peluang untuk menguat. “Ini merupakan satu-satunya sentimen yang membuat investor bertahan,” katanya kepada INILAH.COM.
Sentimen pembagian dividen ini diperkirakan berlangsung hingga Juni. Investor pun masih melakukan profit taking di saham-saham tersebut. Sektor-sektor yang diperkirakan membagi dividen cukup besar adalah pertambangan.

Terutama emiten dengan porsi kepemilikan saham pemerintah yang masih besar seperti PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTM) dan PT Indo Tambangraya Megah (ITMG). “Pemerintah memiliki mayoritas saham-saham ini,” ungkapnya.

Terkait ekspektasi dividen, Alex merekomendasikan saham ITMG, PT United Tractors (UNTR) dan PT Internasional Nickel (INCO). Ia merekomendasikan investasi, buy on weakness dan tahan hingga dividen keluar. “Namun bisa juga untuk trading buy karena harganya masih tinggi,” ulasnya.

Selain ekspektasi dividen, saham ITMG direkomendasikan karena kepemilikan pemerintah yang cukup besar. Seperti dana pensiunan, jamsostek dan BUMN. Sehingga ekspektasi payout ratio-nya tinggi.

Sedangkan INCO direkomendasikan karena ekspektasi dividennya yang tinggi. Sedangkan UNTR, karena harga minyak mentah yang masih terus naik terdorong permintaan, bukan akibat spekulasi.

Emiten ini diuntungkan karena tambang batubaranya yang dibeli tahun ini, akan mulai membukukan keuntungan di 2011-2012. Prospek UNTR pun cerah, karena harga batubara akan mengikuti kenaikan harga minyak mentah.

Alex juga merekomendasikan beberapa saham lapis kedua. Seperti PT Benakat Petroleum Energy (BIPI), serta dua saham properti, PT Alam Sutra Realty (ASRI) dan PT Bumi Serpong Damai (BSDE). “Saham-saham ini bisa digunakan untuk trading buy,” imbuhnya.

BIPI, setelah mengakuisisi saham PT Elnusa (ELSA), dikabarkan akan mengakuisisi perusahaan sejenis yakni PT Apexindo Duta Pratama. Sementara ASRI dan BSDE memiliki keunggulan karena keduanya memiliki land bank di bagian barat Jakarta.

Akibat terbatasnya lahan, harga tanah di wilayah ini diperkirakan akan naik ke Rp4 juta per meter persegi. Saat ini, harganya masih Rp3 juta, namun pada akhir tahun diperkirakan bisa mencapai Rp5 juta per meter persegi.

Pada perdagangan Selasa (27/4), IHSG ditutup melemah tipis 5,41 poin (0,18%) ke 2.939,3, dengan jumlah saham naik 95, turun 108, dan jumlah saham stagnan 90. Sedangkan dari sisi nilai transaksi mencapai Rp3,33 triliun dengan volume 4.740.090.368. [mdr]






Laba Bersih ELTY Tumbuh 6,5% di Q1-2010
Susan Silaban

(IST)

INILAH.COM, Jakarta - Sepanjang tiga bulan pertama di 2010, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 6,5% menjadi Rp28 miliar ketimbang sebelumnya 26,3 miliar.

"Peningkatan pendapatan didukung oleh beroperasinya jalan tol Kanci-Pejagan, Lifestyle Ceter dan Bakrie Tower sehingga pendapatan perseroan tumbuh 26,6% menjadi Rp205,5 miliar," ujar Direktur Utama ELTY Hiramsyah S Thaib dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (28/4).

Adapun unit bisnis city property dan hotel & resort memberikan kontribusi terbesar dalam pendapatan, yakni 50,1% dan 28,7%. Sedangkan landed residential dan infrastruktur jalan tol masing-masing sebesar 16,6% dan 4,6%. Sehingga laba kotor meningkat 18,6% menjadi Rp92,1 miliar ketimbang perolehan sebelumnya hanya Rp77,6 miliar.

Laba usaha meningkat 27,8% menjadi Rp 33,4 miliar ketimbang perolehan kuartal 1-2009 hanya Rp 26,1 miliar, sehingga EBITDA tumbuh 40,6% menjadi Rp 47,7 miliar dibanding sebelumnya hanya Rp33,9 miliar. [san/cms]






KEPEMILIKAN SAHAM INDOSIAR KARYA MEDIA

Spekulasi Diakuisisi Grup Para, Bursa Suspend Saham Indosiar


JAKARTA. Setelah memasukkan saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) ke dalam unusual market activity (UMA), Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan perdagangan (suspend) saham ini, kemarin (27/4). Pasalnya, selama 16 April-26 April 2010, harga saham IDKM sudah melonjak 143,9% menuju level Rp 300 per saham.

Arga Paradita Sutiono, analis Asia Kapitalindo Securities, menilai, kabar rencana Grup Para membeli pemilik stasiun televisi Indosiar ini ditanggapi serius oleh para investor. "Memang itu jadi trigger naiknya saham Indosiar," katanya. Padahal, biasanya saham Indosiar tergolong saham tidur yang jarang ditransaksikan.

Bila kabar itu benar, menurut Arga, investor tinggal menunggu seberapa besar dana yang akan dikeluarkan Grup Para untuk membiayai hajatan itu. Dia menambahkan, masuknya Para akan membuat prospek Indosiar menjanjikan di masa depan.
Ishadi S.K., Komisaris Trans Corp tidak membantah kabar ini. "Doakan saja Pak Chairul. Saya tidak mau menjelaskan lebih lanjut, lebih baik pihak Indosiar yang memberikan penjelasan," katanya, kemarin. Namun, dia membantah kabar bahwa Chairman Para Group, Chairul Tanjung, menugaskannya untuk menjajaki akuisisi tersebut.

Anehnya, Direktur Keuangan Indosiar, Phiong Phillipus Darma, membantah kabar akuisisi yang semakin santer itu. "Kabar akuisisi ini hanya rumor belaka, sampai dengan saat ini belum ada penjajakan," tukasnya.

Phiong bilang, IDKM saat ini hanya memfokuskan pada upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu caranya dengan menuntaskan pembangunan studio senilai Rp 24 miliar.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia Urip Budi Prasetyo mengaku telah memeriksa manajemen Indosiar. Hasilnya, Indosiar mengaku tidak ada aksi korporasi yang dilakukan saat ini.

Anna Suci Perwitasari, Ade Jun Firdaus, Abdul Wahid Fauzi






KINERJA LATINUSA

Volume Penjualan Naik, Laba Bersih NIKL Melambung


JAKARTA. Tak percuma PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak akhir tahun lalu. Pada kuartal satu 2010, produsen pelat timah (tin plate) ini mampu meraup laba bersih Rp 28,05 miliar. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan hasil yang diperoleh pada periode sama 2009, saat NIKL menderita rugi bersih Rp 1,193 miliar.

Dalam laporan keuangan kuartal I-2010 NIKL yang dipublikasikan kemarin (27/4), terungkap bahwa penjualan bersihnya meningkat 27,09% menjadi Rp 366,716 miliar. Namun, beban pokok penjualannya ikut membengkak 13,97% jadi Rp 296,72 miliar.

Erwin, Direktur Keuangan NIKL, mengatakan, lonjakan laba bersih ini karena peningkatan volume penjualan timah. "Di kuartal satu ini, kami berhasil menjual 30.000 ton," katanya kepada KONTAN, kemarin. Padahal, tahun sebelumnya hanya 19.000 ton.
Membaiknya perekonomian dunia menjadi faktor utama peningkatan jumlah permintaan timah NIKL. Walhasil, target laba bersih anak usaha PT Krakatau Steel ini di tiga bulan pertama 2010 sebesar Rp 24 miliar mampu dilampaui.

Dengan perolehan penjualan timah yang cukup besar di kuartal satu, NIKL menyakini semuat target yang sudah dibuat tahun ini dapat tercapai. Apalagi, Erwin memperkirakan, penjualan timah akan mencapai puncaknya kuartal dua dan tiga tahun ini.

Tahun ini, NIKL menargetkan perolehan pendapatan Rp 1,6 triliun. Berarti, naik 35,59% dari tahun lalu yang sebesar Rp 1,18 triliun. Erwin menyatakan, target ini bisa tercapai jika penjualan pelat timahnya mencapai 120.000 ton. Jika target tersebut tercapai maka laba bersih NIKL pada akhir tahun nanti bisa Rp 90 miliar.

Seiring kinerja yang makin membaik, harga saham NIKL pun ikut terkerek naik. Kemarin, harganya berada di level Rp 345 per saham alias naik 1,47% dibandingkan hari sebelumnya. Ini juga merupakana harga tertingginya sejak penawaran saham perdana (IPO) NIKL pada 14 Desember 2009 sebesar Rp 325 per saham.

Anna Suci Perwitasari




IQPlus(28/4) - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan segera memulai eksploitasi bauksit
di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. "Targetnya tahun 2010 mulai berproduksi," kata Bupati
Landak Adrianus Asia Sidot di sela perayaan Naik Dango XXV Tahun 2010 Kabupaten Landak yang
dipusatkan di Kuala Behe, Selasa.

Menurut dia, beberapa lokasi penambangan di antaranya di Kecamatan Menjalin dan Mandor. Bupati
Adrianus menambahkan, Kabupaten Landak mempunyai potensi tambang yang berlimpah seperti bauksit,
emas dalam endapan aluvial, batubara dan galena. Informasi yang dihimpun, PT Antam tersebut masih
meneliti lokasi yang tepat untuk tambang itu. Selain Landak, PT Antam Tbk juga akan membangun pusat
produksi di Kabupaten Pontianak yang berbatasan dengan Kabupaten Landak.

Kabupaten Sanggau menjadi salah satu lokasi utama dari pembangunan pabrik bauksit mereka. Sebelumnya
China dan Rusia telah tertarik untuk bekerja sama dengan PT Antam (Tbk) dalam mengembangkan bauksit
di Kalbar. Bupati Adrianus mengatakan, secara nasional seluruh wilayah Kabupaten Landak dapat diberikan
izin untuk wilayah pertambangan kecuali hutan lindung, taman nasional dan cagar alam.