Monday, May 31, 2010

Summarecon Agung (SMRA): Target Penjualan 1H10

Manajemen SMRA menargetkan pendapatan pada 1H10 naik lebih dari 40% menjadi Rp750 milyar dibandingkan Rp534,2 milyar pada 1H09. Pada 1Q10 perusahaan telah berhasil mencatat pendapatan Rp311 milyar. Optimisme peningkatan penjualan tersebut berasal dari penjualan unit rumah, pengembangan dan investasi properti baru. Salah satu proyek baru yang saat ini sedang dikembangkan adalah Summarecon Bekasi. Untuk proyek tersebut perusahaan telah berhasil menambah lahan 30 ha sehingga secara keseluruhan sudah membebaskan lahan 190 ha. Pemerintah kota Bekasi sudah memberikan izin pengembangan seluas 240 ha.

Kami meniai target yang ditetapkan oleh SMRA cukup beralasan, didukung oleh tren peningkatan sektor properti serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil. SMRA terus berupaya untuk mengembangkan proyek-proyek baru dalam rangka meningkatkan pertumbuhan kinerjanya. Sementara kami memperkirakan sampai dengan akhir tahun 2010F SMRA akan membukukan pendapatan Rp1,54 trilyun dengan laba bersih Rp266 milyar. Target harga saham SMRA adalah Rp1.250 dengan menggunakan metode NAV. Rekomendasi: BUY.

Akuisisi Bakrie Sumatera Plantation (UNSP)

UNSP pada tahun lalu melakukan akuisisi anak-anak perusahaan perusahaan Domba Mas dan proses akuisisi tersebut sudah mendekati level akhir. Pada saat ini UNSP juga tengah melakukan negosiasi lahan kelapa sawit seluas 20.000 hektar di Liberia Afrika. Untuk saat ini, UNSP memiliki lahan seluas 129.000 ha. UNSP berkinginan untuk menguasai lahan sebanyak 150.000 hektar. Akuisisi Domba Mas akan menambah lini usaha UNSP dari minyak kelapa sawit ke turunan prosuk kelapa sawit yakni fatty acid dan ole chemical. Kedua produk tersebut merupakan bahan utama dalam pembuatan bio fuel dan produk perawatan kulit dan detergen. Meningat oleochemical ini bernilai sangat murah dibandingkan dengan bahan baku saingannya maka kami melihat potensi bisnis kedepan untuk oleochemical sangat baik. UNSP juga sudah mengantongi kontrak dengan produsen personal care besar dunia.

Kami melihat untuk tahun ini anak perusahaan Domba Mas belum memberikan kontribusi yang baik pada performa UNSP sebaliknya akan membebankan bunga hutang yang lebih tinggi. Terbantu dengan kenaikan harga minyak kelapa sawit di tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu yakni dari USD 681 per ton menjadi USD 750 per ton serta volume penjualan yang memnaik maka perkiraan kami UNSP akan membukukan penjualan Rp 3.2 triliun yang mana naik dari Rp 2.3 triliun. Laba bersih UNSP juga meningkat dari Rp 252 miliar menjadi Rl 305 miliar. Perhitungan harga wajar UNSP berada di Rp 725 selain itu valuasi UNSP dibandingkan dengan perusahaan sejenis masih menarik oleh sebab itu kami merekomendasikan BUY untuk UNSP

Indeks dapat terkoreksi hari ini

Setelah penguatan kemarin, kami perkirakan indeks akan bergerak berlawanan dari hari kemarin. Perkiraan kami, indeks masih akan terpengaruh dengan sentimen yang terjadi dari luar negeri seperti pergerakan bursa di Eropa yang masih ditutup merah. Bursa saham di kawasan asia bergerak beragam yang berarti masih diliputi dengan sentimen negatif terutama kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi. Untuk Nikkei Jepang bergerak melemah demikian juga Taiwan, Korea dan Singapura.

Dari bursa valas, penguatan USD dan JPY terhadap EUR masih terjadi menandakan adanya kekhawatiran terhadap keadaan di Eropa. Dari bursa komoditas tidak ada perubahan mengingat di London semalam tidak ada perdagangan juga indeks di Amerika tutup karena merayakan hari pertama musim semi dan memorial day.

Dari tanah air, ekspektasi inflasi untuk bulan Mei akan berada di 0.3% yang mana masih cukup rendah dan kami perkirakan akan dapat mempengaruhi pergerakan apabila ternyata data yang diumumkan berlainan dari konsensus analis. Penguatan kemarin juga memberi ruang bagi investor untuk mengambil untung dan oleh sebab itu indeks dapat bergerak melemah dan dapat ditutup pada teritori negatif.

Indeks dapat terkoreksi hari ini

Setelah penguatan kemarin, kami perkirakan indeks akan bergerak berlawanan dari hari kemarin. Perkiraan kami, indeks masih akan terpengaruh dengan sentimen yang terjadi dari luar negeri seperti pergerakan bursa di Eropa yang masih ditutup merah. Bursa saham di kawasan asia bergerak beragam yang berarti masih diliputi dengan sentimen negatif terutama kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi. Untuk Nikkei Jepang bergerak melemah demikian juga Taiwan, Korea dan Singapura.

Dari bursa valas, penguatan USD dan JPY terhadap EUR masih terjadi menandakan adanya kekhawatiran terhadap keadaan di Eropa. Dari bursa komoditas tidak ada perubahan mengingat di London semalam tidak ada perdagangan juga indeks di Amerika tutup karena merayakan hari pertama musim semi dan memorial day.

Dari tanah air, ekspektasi inflasi untuk bulan Mei akan berada di 0.3% yang mana masih cukup rendah dan kami perkirakan akan dapat mempengaruhi pergerakan apabila ternyata data yang diumumkan berlainan dari konsensus analis. Penguatan kemarin juga memberi ruang bagi investor untuk mengambil untung dan oleh sebab itu indeks dapat bergerak melemah dan dapat ditutup pada teritori negatif.

MORNING NEWS

IQplus (1/6) - Bursa saham Eropa umumnya ditutup melemah pada Senin, dalam perdagangan yang lesu setelah peringkat utang Spanyol turun. Tindakan pasar lemah dengan tidak adanya aktivitas di London dan Wall Street, di mana kedua bursa tersebut tutup untuk libur publik.

Euro sedikit menurun menjadi 1,2282 dolar dari 1,2335 dolar akhir Jumat lalu di London. Yang melawan kecenderungan penurunan adalah indeks DAX di Frankfurt, naik 0,31 persen menjadi 5.946,18. Sedangkan indeks CAC 40 di Paris merosot 0,21 persen ke 3.507,56 poin. "Tidak ada volume dan tidak ada yang terjadi," ujar analis pasar Xavier de Villepion dari Global Equities yang berbasis di Paris.

"Para pemain besar di tempat penonton." Dia mengatakan para investor tampaknya enggan untuk mengambil risiko, terutama karena "kami bicara lagi tentang utang negara." Lembaga pemeringkat Fitch pada Jumat menurunkan peringkat utang Spanyol dari AAA menjadi AA-plus, memperingatkan bahwa Spanyol tampak untuk pertumbuhan lemah, terutama karena bergantung di atas utang swasta.


Harga Minyak Di Atas US$74 per Barel
Susan Silaban

INILAH.COM, Washington - Harga minyak diperdagangkan di atas US$74 per barel pada Senin (31/5), sejalan dengan pemulihan pasar keuangan, namun login kerugian bulanan terbesar dalam 18 bulan setelah krisis Eropa.

Minyak mentah untuki pengiriman Juli naik 47 sen menjadi US$74,44 per barel, setelah lama menetap di bawah 58 sen pada Jumat kemarin. Minyak mentah jeni Bren naik 63 sen menjadi US$74,60 per barel dalam perdagangan AS dan Inggris lantaran pasar keuangan Inggris tutup.

Bulan depan minyak mentah AS tertinggi selama 19 bulan sekitar US$87,15 pada Mei atau anjlok 14% sejak April-penurunan paling tajam sejak akhir 2008 ketika minyak sempat rekor pada US$147,27 pada Juli tahun ini.

Pengamat perminyakan mengatakan, minyak berpindah pada negara yang bisa bertahan. "Setelah sebulan mencetak rekor terburuk. Namun, kami melihar pasar minyak cukup seimbang antara US$70-80," kata Olivier Jacob dari Petromatrix seperti dikutip Reuters, Selasa (1/6). [san/cms]


Rumor Bursa
Investor Asing Bidik Saham ASIA

INILAH.COM, Jakarta - PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) kabarnya akan ditarik bandar menuju level Rp150 dalam jangka pendek.

Hal ini dipicu oleh rumir investor Tingkok atau Hong Kong yang berniat membeli saham ASIA dengan cara penjualan saham kepada perusahaan yang kompeten atau private placement. Selain itu, mulai produksinya tambang nikel perseroan di Sulawesi Tengah setelah mendapatkan izin dari Kementerian ESDM.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham ASIA ditutup naik 7 poin ke elvel Rp102. [san/cms]



Rumor Bursa
Cermati Saham Triwira Insan Lestari

(inilah.com/Agung Rajasa)

INILAH.COM, Jakarta - PT Triwira Insan LEstari Tbk (TRIL) dikabarkan segera membentuk perusahaan patungan alias joint venture dengan perusahaan batubara yang tercatat di BEI.

Perusahaan kerja sama dua emiten tersebut bakal memasarkan tambang melalui PT Triwira Global Reosurces, yang diprediksi berdampak positif bagi kinerja perseroan tahun ini. Momentum ini pun akan diperkirakan mengangkat saham TRIL menuju Rp100-150.

Pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham TRIL ditutup naik 6 poin ke Rp83. [san/cms]




Bakal Dikerek ke Rp230
Investor Asing Bidik Eterindo Wahanatama (ETWA)

INILAH.COM, Jakarta – Sebuah Institusi Keuangan Asing dikabarkan segera masuk sebagai mitra strategis ke PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA).

Sumber INILAH.COM menyebutkan keinginan masuknya investor asing ke Perseroan terkiat kembali berproduksinya biodiesel sejak Mei 2010, setelah pemerintah memutuskan memberi subsidi dan mematok harga biodiesel berdasarkan harga internasional.

Dikabarkan, harga saham ETWA akan dikerek ke Rp500 dalam pekan ini. Pada perdagangan kemarin, harga saham ETWA naik 15,58% ke Rp230 per saham dengan volume transaksi mencapai 64.052. [cms]



IQplus (1/6) - Dividen tunai tahun buku 2009 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp25,3830 per saham akan dibayar pada 15 Juli 2010. Sementara, cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 28 dan 29 Juni 2010, dan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 1 dan 2 Juli 2010, sedangkan tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (Recording Date) pada 1 Juli 2010.



IQplus (1/6) - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) membagikan dividen tunai tahun buku 2009 seluruhnya sebesar Rp52.272.000.000,- atau sebesar Rp15,- per saham, bagi 3.484.800.000 saham yang telah dikeluarkan Perseroan. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 18 dan 21 Juni 2010, serta cum dan ex dividen di pasar tunai pada 23 dan 24 Juni 2010. Sementara, Recording Date yang berhak atas dividen (DPS) pada 23 Juni 2010, dan pembayaran Dividen akan dilaksanakan pada 7 Juli 2010.


Iqplus (1/6) - Bhuwanatala Indah Permai per maret 2010 menderita penurunan laba bersih sebesar 76,18 persen menjadi Rp147,19 juta dibanding periode sama tahun sebelumnya yang meraih laba bersih Rp618 juta. Keterangan selasa menyebutkan pendapatan naik jadi Rp8,26 miliar dari Rp8,18 miliar dan laba usaha naik jadi Rp1,93 miliar dari Rp1,86 miliar. Namun beban lain-lain naik menjadi Rp1,3 miliar dari Rp799 juta sebelumnya membuat laba sebelum pajak menjadi Rp636,19 juta dari Rp1,06 miliar sebelumnya.



IQplus (1/6) - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyetujui untuk membagikan dividen tunai sejumlah US$8.489.316 atau sama dengan US$0,00288 per saham. Dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal 24 sampai dengan pukul 16:00 WIB. Adapun cum dan ex dividen di pasar Reguler dan Negosiasi pada 21 dan 22 Juni 2010, sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 24 dan 25 Juni 2010. Sementara pengumuman nilai tukar dollar AS ke Rupiah pada 25 Juni 2010, dan pembagian dividen pada 8 Juni 2010.


IQplus (1/6) - PT Ancora Indonesia akan membagi dividen tunai sebesar total Rp0.53 per saham atau total Rp935.941.722 pada 7 Juli 2010. Keterangan perseroan selasa menyebutkan cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 18 dan 21 juni dan di pasar tunai 23-24 juni


IQplus (1/6) - Laba bersih per maret 2010 Bakrie Telecom naik 407 % menjadi Rp29,04 miliar dibanding periode sama yang meraih laba bersih Rp5,72 miliar. Keterangan selasa menyebutkan pendapatan usaha naik jadi Rp708,46 miliar dari Rp658,23 miliar dan laba usaha naik jadi Rp103,33 miliar dari Rp73 miliar. Beban lain-lain turun jadi Rp55,14 miliar dari Rp64,47 miliar dan laba sebelum pajak naik jadi Rp48,19 miliar dari Rp8,53 miliar sebelumnya.


AKSI KORPORASI
Duta Graha Masuk Ke Tambang Batubara

JAKARTA. PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) kembali melebarkan sayapnya. Setelah sebelumnya memasuki bisnis pembangkit tenaga listrik, perusahaan jasa kontruksi dan infrastruktur ini sedang serius untuk masuk ke bisnis tambang batubara.

Direktur Keuangan DGIK Laurensius Teguh menyatakan jika saat ini perusahaannya tengah melirik tiga tambang batubara di kawasan Kalimantan. "Saat ini masih dalam proses tender untuk tiga lokasi di Kalimantan," katanya di Jakarta, Senin (31/5).

Keseriusan DGIK untuk masuk ke pertambangan ini dilakukan dengan mengandeng perusahaan kontraktor pertambangan asal Australia yang bernama Macmahon Limited. Menurut Direktur Utama DGIK Dudung Purwadi, pola kerjasama kedua perusahaan ini adalah join venture dengan komposisi 50%-50%. "Saat ini porsinya masih 50-50," jelas Dudung.

Untuk menjajaki tambang batubara di Kalimantan tersebut, DGIK sudah menyiapkan dana mencapai US$ 15 juta. Sumber pendanaannya akan dilakukan dengan kas internal perusahaan dan juga pendanaan pihak ketiga seperti pinjaman bank. Tapi DGIK belum mau membeberkan berapa komposisi antara pendanaan dari kas dan pinjaman.

Namun Laurensius menyatakan kalau saat ini kas internal perusahaannya sebesar Rp 200 miliar. "Posisi antara kas dan pinjaman kita pun masih kecil, dibawah 1 kali, hanya 0,6 kali," tegasnya. DGIK pun mengincar tambang batubara yang memiliki cadangan sebesar 1 juta ton per tahun.