Wednesday, May 5, 2010

Adhi Karya (ADHI): Kinerja 1Q10

ADHI mencatat penurunan pendapatan yang signifikan sebesar 29,5% yoy
menjadi Rp957,2 milyar pada 1Q10. Penurunan pendapatan tersebut terutama
akibat berkurangnya pendapatan jasa konstruksi seebsar 41,7% yoy menjadi
Rp706,5 milyar. Namun di sisi lain terjadi peningkatan pendapatan yang
signifikan pada PT Adhi Realty sebesar lebih dari 2 kali lipat menjadi Rp31,9
milyar. Pada 1Q10 ADHI mencatat pendapatan dari Adhi Multi Power sebesar
Rp122,5 milyar di mana pada 1Q09 jenis pendapatan tersebut belm ada.
Perseroan dapat menurunkan beban pokok pendapatannya sebesar 32,8% yoy
menjadi Rp897 milyar. Selain itu laba proyek kerja sama (KSO) meningkat lebih
dari 2 kali lipat menjadi Rp12,9 milyar. Sehingga laba kotor setelah KSO
mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 167,6% yoy menjadi Rp73,1 milyar
pada 1Q10. Beban usaha dapat ditekan 5,8% yoy menjadi Rp41,5 milyar. Hal ini
berakibat ADHI mampu mencatat laba usaha Rp31,6 milyar pada 1Q10
dibandingkan rugi usaha Rp16,8 milyar pada 1Q09. Di luar level operasional
ADHI mencatat beban lain-lain Rp18,9 milyar pada 1Q10 dibandingkan
pendapatan lain-lain Rp27,3 milyar pada 1Q09. Hal ini terutama pada 1Q09
ADHI mencatat laba penjualan aset tetap sebesar Rp44,4 milyar. Sehingga laba
bersih mengalami penurunan 46,1% yoy menjadi Rp4 milyar pada 1Q10.
Kami memiliki outlook positif terhadap kinerja ADHI pada tahun 2010F.

Meskipun pendapatan mengalami penurunan, laba kotor setelah KSO dan laba
usaha masih dapat mencatat kenaikan yang signifikan. Hal ini didukung oleh
upaya perseroan dalam meningkatkan efisiensi antara lain dengan menekan
berbagai biaya seperti beban administrasi dan umum. Untuk kinerja tahun 2010F
kami perkirakan ADHI akan membukukan pendapatan Rp8,66 trilyun dengan
laba bersih Rp238 milyar. Target harga saham ADHI adalah Rp850 dengan
menggunakan metode DCF.

Kinerja London Sumatra (LSIP) Kwartal 1 2010

LSIP secara tahunan membukukan penjualan lebih tinggi di kwartal tahun ini
daripada setahun yang lalu. Kenaikan nilai penjulan LSIP pada tahun ini
mencapai 10% daripada tahun lalu. LSIP dapat menekan biaya produksi dan
operasional yang keluar sehingga marin operasionalnya mengalami peningkatan
13% dibandingkan dengan tahun lalu. Laba bersih LSIP meningkat 60% dari Rp 77
miliar menjadi Rp 123 miliar.
Penjualan LSIP yang meningkat merupakan kontribusi dari kenaikan harga
minyak kelapa sawit mentah. Pada kwartal I 2010, LSIP menjual lebih sedikit
minyak kelapa sawit mentah dibandingkan dengan setahun sebelumnnya

LSIP menerangkan adanya curah hujan yang tinggi mengakibatkan hambatan
logistik di perkebunan. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan LSIP tidak
memberikan pupuk pada kebunnya sehingga biaya produksi LSIP menurun.
Kami melihat secara tahunan LSIP masih mampu menjual lebih banyak minyak
kelapa sawit mentah dengan harga yang lebih tinggi daripada tahun lalu.
Penurunan yang terjadi pada kwartal tahun ini akan disusul pada semester II
tahun ini karena dengan banyaknya curah hujan pohon kelapa sawit akan
berbuah lebih baik pada enam bulan berikutnya.

Kami memproyeksikan LSIP akan membukukan penjualan senilai Rp 4 triliun di
tahun ini dari Rp 3.2 triliun di tahun lalu. Laba bersih akan meningkat 42%
menjadi Rp 950 miliar dari Rp 707 miliar di tahun lalu. Perhitungan harga
wajar LSIP berada di Rp 8900 yang mana tidak memberikan keuntungan
investasi dari penutupan harga pasar terakhir. Valuasi LSIP secara PER dan EV/
Ha juga kurang menarik sehingga kami merekomendasikan HOLD untuk LSIP.

Kinerja Penjualan 4W Bulan April2010 Potensi Picu Pencapaian Target FY10

Penjualan mobil domestik pada akhir tahun ini diperkiarakan akan melampaui
prediksi. Proyeksi sementara secara kumulatif total penjualan 4W secara
kumulatif sepanjang tahun 2010 berpotensi menyentuh angka 600.000unit, atau
diatas perkiraan kami sebanyak 583.000unit. Dengan membandingkan angka
penjualan pada FY08 maka penurunan kinerja 4W di Indonesia mencatat sekitar
20.03% dari 607.805unit (FY08) menjadi 486.061unit (FY09), sedangkan untuk
kinerja hingga akhir tahun 2010 pertumbuhan akan tercatat sebanyak
17.94%.Hingga bulan April lalu, sektor otomotif di Indonesia untuk jenis 4W
kembali membukukan kenaikan kinerja yang signifikan. Secara total, penjualan
4W tercatat sebanyak 65.084unit (April10) atau melonjak sebesar 88.08% YoY.
Meskipun secara periode bulanan penjualan membukukan penurunan tipis yaitu
sebesar 0.64% dari sekitar 65.504unit (Mar10), namun secara kumulatif periode
YoY, sektor otomotif 4W domestik mencatat pertumbuhan sebesar 77.61% dari
sekitar 134.854unit (Jan-April09) menjadi 239.527unit (Jan-April10).Kami
melihat pertumbuhan permintaan dan penjualan mobil domestik masih dapat
terjadi. Pihak Gaikindo memprediksi angka penjualan mobil pada akhir tahun
berpotensi mencapai 600.000unit (FY10F) atau terpaut cukup signifikan bila
dibandingkan dengan prediksi kami sebanyak 573.272unit (FY10F). Didukung
oleh potensi peningkatan permintaan dan tingkat suku bunga pinjaman yang
stabil serta kemudahan aplikasi pembelian kendaraan roda empat, termasuk
penguatan nilai tukar rupiah akan menjadi beberapa faktor penggerak
pertumbuhan sektor automotive Indonesia. Kami masih memiliki sudut pandang
yang optimis terhadap perkembangan industri otomotif domestik dan konsisten
dengan rekomendasi kami OVERWEIGHT.

Perlemahan Bursa Masih Berlanjut

Beberapa bursa acuan dunia kembali menunjukan arah pergerakan yang searah.
Bursa Dow Jones ditutup melemah 0.54% menjadi 10868.12, S&P 500 turun
0.66% menjadi 1165.87, nasdaq terkoreksi 0.91% menjadi 2402.29.
Kekhawatiran tentang krisis fiskal yang terjadi serta pembengkakan nilai bailout
sebesar USD144bn termasuk upaya penyelamatan melalui bantuan pinjaman
yang dikhawatirkan tidak akan menyelesaikan masalah dalam waktu dekat kami
lihat menjadi beberapa penggerak utama pelemahan bursa acuan dunia
tersebut. Sikap dan kekhawatiran pelaku pasar di wilayah Eropa juga
memberikan indikasi yang sama, dimana sebagian besar bursa di kawasan
tersebut mencatat penurunan. FTSE 100 turun 1.28% menjadi 5341.93.
Sementara itu beberapa bursa di wilayah Asia / Pasifik juga mengalami hal yang
sama. Nikkei pagi ini terkoreksi 3.14% menjadi 10710.48, HangSeng turun 2.10%
menjadi 20327.54m sedangkan beberapa bursa lain Kospi, Taiwan, dan dua bursa
negara tetangga yaitu KLCI dan FSSTI juga ditransaksikan pada teritori negatif.
Pelemahan yang terjadi pada bursa dalam negeri ditambanh dengan sentimen
pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mendorong
pelemahan bursa lebih dalam dan ditutup pada 2846.24 atau terkoreksi 3.81%.
Pelemahan sebagian besar harga komoditas dunia dan pelemahan nilai tukar
rupiah yang ditraksaksikan pada Rp 9.195 per US Dolar serta berlanjutnya
pelemahan beberapa bursa acuan dunia termasuk penurunan harga minyak dunia
yang saat ini ditransaksikan pada USD 80.21 per barel berpotensi menjadi
beberapa faktor penggerak bursa JCI hari ini. Kami memprediksikan indeks JCI
akan bergerak pada rentang 2801.29-2924.85 dengan potensi melanjutkan
pelemahan.

Dividen BBCA Rp 110 per saham

IQPplus (6/5) - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membagikan dividen final sebesar Rp2,68 triliun atau atau setara dengan 39 persen dari laba bersih 2009 perseroan yang mencapai Rp6,81 triliun. Dengan demikian, dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham adalah sebesar Rp110 per saham. "Dividen yang dibagikan Rp2,68 triliun atau 39 persen dari laba bersih 2009," jelas manajemen perseroan dalam hasil keputusan RUPS Tahunan dalam siaran pers di Jakarta.

MORNING NEWS

IQPlus(6/5) -Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh pada Rabu sebagai dampak dari demonstrasi fatal (yang menimbulkan kematian) di Yunani bergema di seluruh pasar dunia. Dow turun 59,94 poin (0,55 persen) mengganti beberapa kerugian sebelumnya berdiri di 10.866,83 di penutupan perdagangan. Indeks komposit Nasdaq turun 21,96 poin (0,91 persen) menjadi 2.402,29 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 7,72 poin (0,66 persen) menjadi 1.165,88.


IQPlus(6/5) -Pasar saham global kembali jatuh pada Rabu dan euro layu lebih lanjut dalam menghadapi protes anti-penghematan yang mematikan di Yunani, dilihat sebagai mengancam penyelamatan utang untuk Athena dan meningkatkan kemungkinan penyakit menular. Keadaan kekerasan demonstrasi di Athena, di mana tiga orang tewas dalam pembakaran sebuah bank, membingungkan investor yang khawatir dengan bailout (talangan) Uni Eropa-IMF 110 miliar euro (145-miliar dolar) untuk Yunani dapat membuktikan tidak cukup dan akan gagal melindungi Spanyol dan Portugal dari tekanan pasar yang melumpuhkan. Setelah kerugian besar pada Selasa, indeks FTSE 100 jatuh 1,28 persen lebih lanjut menjadi ditutup pada 5.341,93 poin. Di Paris indeks CAC 40 jatuh 1,44 persen menjadi berakhir di 3.636,03 sementara di Frankfurt, DAX kehilangan 0,81 persen menjadi berakhir pada 5.958,45 poin.


IQPlus(6/5) -Harga minyak dunia jatuh lagi pada Rabu, setelah euro mencapai terendah baru dalam satu tahun terhadap dolar di tengah kekhawatiran tentang utang Yunani. Pasar juga terpukul menyusul berita tentang kenaikan lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak AS, yang tampaknya mengindikasikan melemahnya permintaan di negara pengonsumsi energi terbesar dunia.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, turun 2,77 dolar
menjadi 79,97 dolar. Kini kehilangan 6,22 dolar dalam dua hari. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni jatuh 3,06 dolar menjadi 82,61 dolar per barel pada akhir perdagangan New York.


Rumor Bursa
Cermati Saham Tiga Pilar (AISA)

INILAH.COM, Jakarta - Perusahaan makanan Siangpuran, EO's Holding, dan sebuah perusahaan asal Hong Kong dikabarkan tengah memjajakio PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA).

Ekspansi ini dilakukan lantaran saham AISA masih murah dan ditawarkan apda harga Rp560-600 per saham atau setara dengan 2-2,5 kali PBVnya. Akuisisi ini akan rampung pada Juli 2010.

Untuk itu manajemen AISA tengah roadshow ke luar negeri untuk menjajaki investor baru. Dan harga saham AISA pun berpeluang menuju Rp800 dalam jangka pendek. [san/cms]


Rumor Bursa
Pengembang Singapura Minat Moderland (MDLN)

INILAH.COM, Jakarta - Pengembang asal Singapura, AA Land Ptd dikabarkan bakal menggandeng bank lokal guna menopang keinginan PT Moderland Realty Tbk (MDLN) untuk mengembangkan perumahan di Bekasi dan Tangerang.

Kabarnya, aksi pengembang dari negeri Jiran ini tertarik pada saham perseroan. Saham MDLN ditawar pada harga buku Rp335 per saham.

Sedangkan peda penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham MDLN ditutup di level Rp165 per saham dengan nilai transaksi Rp1,6 miliar. [san/cms]



Harga Saham Baru BUMI Rp 2.950?

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tak pernah sepi dari rumor panas. Yang teranyar, produsen batubara ini dikabarkan akan menggunakan kinerja keuangan kuartal I-2010 untuk menetapkan harga penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Jumlah saham yang akan diterbitkan sekitar 2,15 miliar saham. Dengan asumsi asetnya senilai Rp 74 triliun dan nilai buku sebesar Rp 760, "Harga dasar saham baru itu sebesar Rp 2.950 per saham," ujar sumber KONTAN, dua hari lalu (4/5). Harga ini setara dengan 3,88 kali price book value (PBV).

Dia menambahkan, melalui hajatan tersebut BUMI bisa meraup dana Rp 6,25 triliun.Nantinya, saham baru inilah yang akan diserahkan kepada China Investment Corporation (CIC) untuk mengurangi porsi utang BUMI. Sehingga, rasio utang BUMI akan menurun dari 3,95 kali menjadi 3,5 kali.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis, KONTAN belum memperoleh konfirmasi dari manajemen BUMI. "Maaf, saya sedang rapat," ujar Dileep Srivastava, Senior Vice President Hubungan Investor BUMI.

Sekedar tambahan informasi, BUMI memiliki utang superjumbo kepada CIC senilai US$ 1,9 miliar. Akhir tahun lalu, Presiden Direktur BUMI Ari Saptari Hudaya, pernah mengatakan, BUMI akan menambah modal dasarnya dan dilanjutkan dengan penerbitan saham baru tanpa HMETD. Jumlahnya maksimal 10% dari modal disetor. Belakangan, rencana itu tak lagi terdengar gaungnya.
(Yuwono Triatmodjo)


IQPlus(6/5) - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melalui anak perusahaan menerbitkan obligasi yang dicatatkan di SGX (Bursa Efek Singapura) sejumlah 270,6 juta yang akan jatuh tempo pada 2015 dimana pihak Citigroup Global Markets Singapore Pte.Ltd dan Deutche Bank AG, cabang Singapore sebagai joint lead managers. Sebelumnya Perseroan telah menerbitkan obligasi pertama kali pada 2006 yang jatuh tempo 2011 sebesar US$250 juta. Hasilnya dari US$250 juta sebanyak 73,5 % atau US$183.754.000 setuju exchange dengan obligasi baru, sebanyak 18,2% atau US$45.575.000 memberikan consent sehingga total 91,7%. Perseroan akhirnya mengeluarkan obligasi baru sebesar US$270.608.000 dengan yield sebesar 9% yang terdiri dari
US$188.958.000 untuk bondholders yang exchange sisanya sebesar US$81.650.000 dialokasikan untuk permintaan baru yang mencapai US$650.000.000.


IQPplus (6/5) - PT Semen Gresik Tbk akan membangun pabrik pengantongan semen (packing plant) di empat lokasi dengan investasi sebesar Rp600 miliar. "Studi kelayakan sudah rampung, tinggal memilih lokasi saja," kata Direktur Utama Gresik, Dwi Sutjipto, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Rabu.

Dwi menjelaskan, lokasi pabrik dibangun di Papua dan Kalimantan Barat, dua lainnya Pontianak dan Banyuwangi. "Khusus di Papua kita masih memilih antara Sorong atau Manokwari," katanya. Ia menuturkan, pembangunan pabrik ditargetkan sudah ada yang beroperasi pada 2010. Adapun kapasitas produksi pengantongan semen setiap pabrik bisa mencapai 500.000-600.000 ton per tahun. "Kapasitas dapat ditingkatkan sesuai daya serap pasar," ujarnya.

Ia menambahkan, dengan pembangunan pabrik pengantongan semen tersebut akan menghemat biaya distribusi. "Memilih lokasi di Papua untuk memperluas dan memperlancar sistem distribusi Semen Gresik," katanya.


IQPplus (6/5) - Direktur Utama PT Semen Gresik, Dwi Sutjipto, menyatakan, siap mengakuisisi
saham PT Semen Baturaja. "Jika akuisisi terlaksana, maka ada sinergi yang dapat dikembangkan dalam grup Semen Gresik," kata Dwi Sutjipto, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung MPR/DPR-RI, Rabu.

Menurut Dwi, upaya mengakuisisi pabrik semen sudah menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi. "Kami sejak dua tahun lalu sudah melakukan persiapan untuk mengambilalih perusahaan itu," kata Dwi. Meski demikian, ia tidak menyebutkan berapa besar dana yang dianggarkan untuk rencana akuisisi itu. Ia juga menuturkan, kepastian aksi korporasi tersebut juga tergantung kebijakan pemegang saham. "Kalai dari sisi pendanaan cukup. Tinggal kebijakan pemegang saham dalam pengemabangan BUMN itu," katanya. Ditambahkan Dwi, bisa saja Semen Baturaja dikembangkan secara terpisah. Sementara itu, Direktur Utama Semen Baturaja, Pamudji Rahardjo, mengatakan, rencana akuisisi Semen Baturaja masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham. "Dari aspek bisnis akan berdampak lebih baik terutama adanya sinergi bidang pemasaran, produksi, keuangan, logistik," kata Pamudji.


Kerugian Benakat Melejit Hingga 769,68% di Q1-2010
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) mencatatkan kenaikan kerugian bersih sekitar 769,68% menjadi Rp49,207 pada triwulan I-2010, dibandingkan periode yang sama 2009 hanya Rp5,658 miliar.

Demikian disampaikan manajemen BIPI dalam keterbukaan informasi BEI, Kamsi (6/5).

Melonjaknya rugi bersih ini lantaran perseroan mengalami kerugian kurs mata uang sekitar Rp5,811 miliar, ditambah dengan amortisasi goodwill mencapai Rp884,400 juta. Namun, pendapatan bunga bersihnya berhasil diraup sektiar Rp9,919 miliar, ketimbang sebelumnya nihil.

Kerugian ini pun semakin diperparah dengan adanya kerugian kurs yang mencapai Rp51,472 miliar, daripada periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp5,658 miliar. Kendatipun merugi dibeberapa pos, perseroan berhasil meraih untung dari pendapatan usaha sekitar Rp29,531 miliar, atau naik 17,233% dari Rp25,190 miliar.

"Beban pendapatan kami pun meningkat dari Rp38,377 miliar menjadi Rp18,892 miliar," ujarnya. [san/cms]



Laba Bersih Gajah Tunggal Melonjak


JAKARTA. PT Gajah Tunggal (GJTL) berhasil meraih kinerja yang moncer di kuartal pertama 2010 ini. Perusahaan ban ini berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 246,478 miliar. Padahal pada periode sebelumnya (kuartal I 2009), Gajah Tunggal membukukan kerugian b ersih hingga Rp 294,699 miliar.

Faktor pendorong meroketnya labar bersih Gajah Tunggal adalah penjualan bersih pada periode ini meningkat 33,21% menjadi Rp 2,3 triliun. Padahal pada periode sebelumnya, penjualan Gajah Tunggal cuma Rp 1,7 triliun di kuartal I 2009 menjadi Rp 2,314 triliun. Padahal beban pokok penjualan GJTL naik menjadi Rp 1,8 triliun. Adapun di periode sebelumnya cuma Rp 1,5 triliun.

Untungnya, laba kotor Gajah Tunggal naik dari 216,8 miliar menjadi Rp 460,8. Laba usaha perusahaan ban ini pun meningkat menjadi Rp 315,5 miliar dari periode sebelumnya yang cuma Rp 74,1 miliar.
Keberuntungan lainnya adalah keuntungan dari selisih nilai kurs yang sebesar Rp 77,3 miliar. Periode sebelumnya, Gajah Tunggal malah mencatatkan rugi kurs hingga Rp 141,1 miliar.

Analis Asia Kapitalindo Securities Resti Febrianti menilai kenaikan laba bersih GJTL kali ini juga didorong meningkatnya harga ban saat ini. "Dari segi harga meningkat hingga 20%," katanya.

Anna Suci Perwitasari



EKSPANSI SMRA

Summarecon Kantongi Pinjaman Bank Rp 400 Miliar
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berniat mengembangkan usahanya. Demi membiayai ekspansi tersebut, emiten pengembang kawasan Kelapa Gading ini telah mendapatkan komitmen pinjaman perbankan. Sebagian dana pinjaman itu untuk menutup belanja modal (capex) mereka tahun ini yang senilai Rp 460 miliar.

Direktur Utama SMRA, Johannes Mardjuki, mengatakan, beberapa bank lokal sudah berkomitmen memberikan pinjamannya. "Komitmen pinjaman bank sebesar Rp 400 miliar," katanya dalam paparan publik di Jakarta, kemarin (5/5).

Menurut Johannes, besaran bunga yang ditawarkan beberapa bank itu sangat kompetitif. Tapi, ia belum bersedia menyebutkan identitas bank berikut bunga pinjaman tersebut. Yang jelas, bila tidak ada halangan, salah satu pinjaman akan direalisasikan pada Juni mendatang.

Saat ini, SMRA tengah fokus pada pembangunan empat proyek utamanya. Yaitu: Haris Hotel senilai Rp 100 miliar, Menara Satu Kelapa Gading Rp 80 miliar, Summarecon Bekasi Infrastructure sebesar Rp 80 miliar dan Summarecon Mal Serpong Tahap Dua yang mencapai Rp 150 miliar. "Untuk Haris Hotel yang memiliki 300 kamar, mulai beroperasi 12 Mei 2010," katanya.

Jadi, total dana investasi yang dibutuhkan untuk empat proyek SMRA tersebut mencapai Rp 800 miliar. Namun, tidak seluruhnya dibebankan pada anggaran tahun ini. Sekitar Rp 400 miliar dimasukkan dalam anggaran belanja modal tahun depan.

Selain mengembangkan kawasan yang sudah ada, SMRA juga berencana mengembangkan kawasan baru. Namun, manajemen SMRA sampai saat ini masih mencari lokasi yang tepat.

Jika SMRA telah menemukan lokasi untuk pengembangan kawasan, menurut Johannes, pihaknya baru akan mencari alternatif pendanaan selain pinjaman perbankan. "Untuk beli tanah tidak boleh dari dana pinjaman bank. Jadi dananya akan diperoleh dari penerbitan obligasi atau rights issue," jelasnya.

Pada saat yang sama, Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan SMRA, Michael Yong, mengatakan, posisi kas internal SMRA saat ini mencapai Rp 700 miliar. Tidak hanya itu, mereka mengaku masih mempunyai sisa dana dari hasil penawaran saham terbatas sebesar Rp 14,53 miliar. "Posisi keuangan perusahaan sangat kuat," imbuh Yong.

Dia mengungkapkan, total utang bank SMRA saat ini sebesar Rp 597,33 miliar. Sedangkan utang bank yang jatuh tempo pada tahun ini mencapai Rp 172,59 miliar. Selain itu, SMRA juga masih memiliki utang obligasi sebesar Rp 300 miliar.

Sekedar tambahan informasi, SMRA sudah menggunakan dana obligasi dan sukuk ijarah yang diterbitkan tahun 2007 dan 2008 sebesar Rp 300 miliar untuk mengakuisisi 99,99% saham PT Gading Orchard dan modal kerja perusahaan.

Sofyan Nur Hidayat


IQPplus (6/5) - Nouriel Roubini, Seorang Profesor Universitas New York yang memprediksi resesi AS mengatakan tingkat pengangguran akan berada pada level 9,7 persen 12 bulan dari sekarang dan memprediksi Ekonomi AS akan melemah. Tingkat pengangguran telah melebihi 9 persen sejak Mei 2009, dan berada di tingkat 9,7 persen di Maret 2010.
Ekonom memperkirakan Departemen Tenaga Kerja AS akan melaporkan pada 7 Mei bahwa
penyerapan tenaga kerja di April sebesar 189.000 dan tingkat pengangguran berada di level
9,7 persen. "Pengangguran akan selalu berada bersama kita untuk jangka waktu yang lama",
kata Roubini di New York. Roubini memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan melambat
menjadi 2 persen atau kurang di semester ke dua tahun ini.