Wednesday, May 5, 2010

MORNING NEWS

IQPlus(6/5) -Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh pada Rabu sebagai dampak dari demonstrasi fatal (yang menimbulkan kematian) di Yunani bergema di seluruh pasar dunia. Dow turun 59,94 poin (0,55 persen) mengganti beberapa kerugian sebelumnya berdiri di 10.866,83 di penutupan perdagangan. Indeks komposit Nasdaq turun 21,96 poin (0,91 persen) menjadi 2.402,29 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 7,72 poin (0,66 persen) menjadi 1.165,88.


IQPlus(6/5) -Pasar saham global kembali jatuh pada Rabu dan euro layu lebih lanjut dalam menghadapi protes anti-penghematan yang mematikan di Yunani, dilihat sebagai mengancam penyelamatan utang untuk Athena dan meningkatkan kemungkinan penyakit menular. Keadaan kekerasan demonstrasi di Athena, di mana tiga orang tewas dalam pembakaran sebuah bank, membingungkan investor yang khawatir dengan bailout (talangan) Uni Eropa-IMF 110 miliar euro (145-miliar dolar) untuk Yunani dapat membuktikan tidak cukup dan akan gagal melindungi Spanyol dan Portugal dari tekanan pasar yang melumpuhkan. Setelah kerugian besar pada Selasa, indeks FTSE 100 jatuh 1,28 persen lebih lanjut menjadi ditutup pada 5.341,93 poin. Di Paris indeks CAC 40 jatuh 1,44 persen menjadi berakhir di 3.636,03 sementara di Frankfurt, DAX kehilangan 0,81 persen menjadi berakhir pada 5.958,45 poin.


IQPlus(6/5) -Harga minyak dunia jatuh lagi pada Rabu, setelah euro mencapai terendah baru dalam satu tahun terhadap dolar di tengah kekhawatiran tentang utang Yunani. Pasar juga terpukul menyusul berita tentang kenaikan lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak AS, yang tampaknya mengindikasikan melemahnya permintaan di negara pengonsumsi energi terbesar dunia.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, turun 2,77 dolar
menjadi 79,97 dolar. Kini kehilangan 6,22 dolar dalam dua hari. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni jatuh 3,06 dolar menjadi 82,61 dolar per barel pada akhir perdagangan New York.


Rumor Bursa
Cermati Saham Tiga Pilar (AISA)

INILAH.COM, Jakarta - Perusahaan makanan Siangpuran, EO's Holding, dan sebuah perusahaan asal Hong Kong dikabarkan tengah memjajakio PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA).

Ekspansi ini dilakukan lantaran saham AISA masih murah dan ditawarkan apda harga Rp560-600 per saham atau setara dengan 2-2,5 kali PBVnya. Akuisisi ini akan rampung pada Juli 2010.

Untuk itu manajemen AISA tengah roadshow ke luar negeri untuk menjajaki investor baru. Dan harga saham AISA pun berpeluang menuju Rp800 dalam jangka pendek. [san/cms]


Rumor Bursa
Pengembang Singapura Minat Moderland (MDLN)

INILAH.COM, Jakarta - Pengembang asal Singapura, AA Land Ptd dikabarkan bakal menggandeng bank lokal guna menopang keinginan PT Moderland Realty Tbk (MDLN) untuk mengembangkan perumahan di Bekasi dan Tangerang.

Kabarnya, aksi pengembang dari negeri Jiran ini tertarik pada saham perseroan. Saham MDLN ditawar pada harga buku Rp335 per saham.

Sedangkan peda penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham MDLN ditutup di level Rp165 per saham dengan nilai transaksi Rp1,6 miliar. [san/cms]



Harga Saham Baru BUMI Rp 2.950?

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tak pernah sepi dari rumor panas. Yang teranyar, produsen batubara ini dikabarkan akan menggunakan kinerja keuangan kuartal I-2010 untuk menetapkan harga penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Jumlah saham yang akan diterbitkan sekitar 2,15 miliar saham. Dengan asumsi asetnya senilai Rp 74 triliun dan nilai buku sebesar Rp 760, "Harga dasar saham baru itu sebesar Rp 2.950 per saham," ujar sumber KONTAN, dua hari lalu (4/5). Harga ini setara dengan 3,88 kali price book value (PBV).

Dia menambahkan, melalui hajatan tersebut BUMI bisa meraup dana Rp 6,25 triliun.Nantinya, saham baru inilah yang akan diserahkan kepada China Investment Corporation (CIC) untuk mengurangi porsi utang BUMI. Sehingga, rasio utang BUMI akan menurun dari 3,95 kali menjadi 3,5 kali.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis, KONTAN belum memperoleh konfirmasi dari manajemen BUMI. "Maaf, saya sedang rapat," ujar Dileep Srivastava, Senior Vice President Hubungan Investor BUMI.

Sekedar tambahan informasi, BUMI memiliki utang superjumbo kepada CIC senilai US$ 1,9 miliar. Akhir tahun lalu, Presiden Direktur BUMI Ari Saptari Hudaya, pernah mengatakan, BUMI akan menambah modal dasarnya dan dilanjutkan dengan penerbitan saham baru tanpa HMETD. Jumlahnya maksimal 10% dari modal disetor. Belakangan, rencana itu tak lagi terdengar gaungnya.
(Yuwono Triatmodjo)


IQPlus(6/5) - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melalui anak perusahaan menerbitkan obligasi yang dicatatkan di SGX (Bursa Efek Singapura) sejumlah 270,6 juta yang akan jatuh tempo pada 2015 dimana pihak Citigroup Global Markets Singapore Pte.Ltd dan Deutche Bank AG, cabang Singapore sebagai joint lead managers. Sebelumnya Perseroan telah menerbitkan obligasi pertama kali pada 2006 yang jatuh tempo 2011 sebesar US$250 juta. Hasilnya dari US$250 juta sebanyak 73,5 % atau US$183.754.000 setuju exchange dengan obligasi baru, sebanyak 18,2% atau US$45.575.000 memberikan consent sehingga total 91,7%. Perseroan akhirnya mengeluarkan obligasi baru sebesar US$270.608.000 dengan yield sebesar 9% yang terdiri dari
US$188.958.000 untuk bondholders yang exchange sisanya sebesar US$81.650.000 dialokasikan untuk permintaan baru yang mencapai US$650.000.000.


IQPplus (6/5) - PT Semen Gresik Tbk akan membangun pabrik pengantongan semen (packing plant) di empat lokasi dengan investasi sebesar Rp600 miliar. "Studi kelayakan sudah rampung, tinggal memilih lokasi saja," kata Direktur Utama Gresik, Dwi Sutjipto, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Rabu.

Dwi menjelaskan, lokasi pabrik dibangun di Papua dan Kalimantan Barat, dua lainnya Pontianak dan Banyuwangi. "Khusus di Papua kita masih memilih antara Sorong atau Manokwari," katanya. Ia menuturkan, pembangunan pabrik ditargetkan sudah ada yang beroperasi pada 2010. Adapun kapasitas produksi pengantongan semen setiap pabrik bisa mencapai 500.000-600.000 ton per tahun. "Kapasitas dapat ditingkatkan sesuai daya serap pasar," ujarnya.

Ia menambahkan, dengan pembangunan pabrik pengantongan semen tersebut akan menghemat biaya distribusi. "Memilih lokasi di Papua untuk memperluas dan memperlancar sistem distribusi Semen Gresik," katanya.


IQPplus (6/5) - Direktur Utama PT Semen Gresik, Dwi Sutjipto, menyatakan, siap mengakuisisi
saham PT Semen Baturaja. "Jika akuisisi terlaksana, maka ada sinergi yang dapat dikembangkan dalam grup Semen Gresik," kata Dwi Sutjipto, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung MPR/DPR-RI, Rabu.

Menurut Dwi, upaya mengakuisisi pabrik semen sudah menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi. "Kami sejak dua tahun lalu sudah melakukan persiapan untuk mengambilalih perusahaan itu," kata Dwi. Meski demikian, ia tidak menyebutkan berapa besar dana yang dianggarkan untuk rencana akuisisi itu. Ia juga menuturkan, kepastian aksi korporasi tersebut juga tergantung kebijakan pemegang saham. "Kalai dari sisi pendanaan cukup. Tinggal kebijakan pemegang saham dalam pengemabangan BUMN itu," katanya. Ditambahkan Dwi, bisa saja Semen Baturaja dikembangkan secara terpisah. Sementara itu, Direktur Utama Semen Baturaja, Pamudji Rahardjo, mengatakan, rencana akuisisi Semen Baturaja masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham. "Dari aspek bisnis akan berdampak lebih baik terutama adanya sinergi bidang pemasaran, produksi, keuangan, logistik," kata Pamudji.


Kerugian Benakat Melejit Hingga 769,68% di Q1-2010
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) mencatatkan kenaikan kerugian bersih sekitar 769,68% menjadi Rp49,207 pada triwulan I-2010, dibandingkan periode yang sama 2009 hanya Rp5,658 miliar.

Demikian disampaikan manajemen BIPI dalam keterbukaan informasi BEI, Kamsi (6/5).

Melonjaknya rugi bersih ini lantaran perseroan mengalami kerugian kurs mata uang sekitar Rp5,811 miliar, ditambah dengan amortisasi goodwill mencapai Rp884,400 juta. Namun, pendapatan bunga bersihnya berhasil diraup sektiar Rp9,919 miliar, ketimbang sebelumnya nihil.

Kerugian ini pun semakin diperparah dengan adanya kerugian kurs yang mencapai Rp51,472 miliar, daripada periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp5,658 miliar. Kendatipun merugi dibeberapa pos, perseroan berhasil meraih untung dari pendapatan usaha sekitar Rp29,531 miliar, atau naik 17,233% dari Rp25,190 miliar.

"Beban pendapatan kami pun meningkat dari Rp38,377 miliar menjadi Rp18,892 miliar," ujarnya. [san/cms]



Laba Bersih Gajah Tunggal Melonjak


JAKARTA. PT Gajah Tunggal (GJTL) berhasil meraih kinerja yang moncer di kuartal pertama 2010 ini. Perusahaan ban ini berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 246,478 miliar. Padahal pada periode sebelumnya (kuartal I 2009), Gajah Tunggal membukukan kerugian b ersih hingga Rp 294,699 miliar.

Faktor pendorong meroketnya labar bersih Gajah Tunggal adalah penjualan bersih pada periode ini meningkat 33,21% menjadi Rp 2,3 triliun. Padahal pada periode sebelumnya, penjualan Gajah Tunggal cuma Rp 1,7 triliun di kuartal I 2009 menjadi Rp 2,314 triliun. Padahal beban pokok penjualan GJTL naik menjadi Rp 1,8 triliun. Adapun di periode sebelumnya cuma Rp 1,5 triliun.

Untungnya, laba kotor Gajah Tunggal naik dari 216,8 miliar menjadi Rp 460,8. Laba usaha perusahaan ban ini pun meningkat menjadi Rp 315,5 miliar dari periode sebelumnya yang cuma Rp 74,1 miliar.
Keberuntungan lainnya adalah keuntungan dari selisih nilai kurs yang sebesar Rp 77,3 miliar. Periode sebelumnya, Gajah Tunggal malah mencatatkan rugi kurs hingga Rp 141,1 miliar.

Analis Asia Kapitalindo Securities Resti Febrianti menilai kenaikan laba bersih GJTL kali ini juga didorong meningkatnya harga ban saat ini. "Dari segi harga meningkat hingga 20%," katanya.

Anna Suci Perwitasari



EKSPANSI SMRA

Summarecon Kantongi Pinjaman Bank Rp 400 Miliar
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berniat mengembangkan usahanya. Demi membiayai ekspansi tersebut, emiten pengembang kawasan Kelapa Gading ini telah mendapatkan komitmen pinjaman perbankan. Sebagian dana pinjaman itu untuk menutup belanja modal (capex) mereka tahun ini yang senilai Rp 460 miliar.

Direktur Utama SMRA, Johannes Mardjuki, mengatakan, beberapa bank lokal sudah berkomitmen memberikan pinjamannya. "Komitmen pinjaman bank sebesar Rp 400 miliar," katanya dalam paparan publik di Jakarta, kemarin (5/5).

Menurut Johannes, besaran bunga yang ditawarkan beberapa bank itu sangat kompetitif. Tapi, ia belum bersedia menyebutkan identitas bank berikut bunga pinjaman tersebut. Yang jelas, bila tidak ada halangan, salah satu pinjaman akan direalisasikan pada Juni mendatang.

Saat ini, SMRA tengah fokus pada pembangunan empat proyek utamanya. Yaitu: Haris Hotel senilai Rp 100 miliar, Menara Satu Kelapa Gading Rp 80 miliar, Summarecon Bekasi Infrastructure sebesar Rp 80 miliar dan Summarecon Mal Serpong Tahap Dua yang mencapai Rp 150 miliar. "Untuk Haris Hotel yang memiliki 300 kamar, mulai beroperasi 12 Mei 2010," katanya.

Jadi, total dana investasi yang dibutuhkan untuk empat proyek SMRA tersebut mencapai Rp 800 miliar. Namun, tidak seluruhnya dibebankan pada anggaran tahun ini. Sekitar Rp 400 miliar dimasukkan dalam anggaran belanja modal tahun depan.

Selain mengembangkan kawasan yang sudah ada, SMRA juga berencana mengembangkan kawasan baru. Namun, manajemen SMRA sampai saat ini masih mencari lokasi yang tepat.

Jika SMRA telah menemukan lokasi untuk pengembangan kawasan, menurut Johannes, pihaknya baru akan mencari alternatif pendanaan selain pinjaman perbankan. "Untuk beli tanah tidak boleh dari dana pinjaman bank. Jadi dananya akan diperoleh dari penerbitan obligasi atau rights issue," jelasnya.

Pada saat yang sama, Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan SMRA, Michael Yong, mengatakan, posisi kas internal SMRA saat ini mencapai Rp 700 miliar. Tidak hanya itu, mereka mengaku masih mempunyai sisa dana dari hasil penawaran saham terbatas sebesar Rp 14,53 miliar. "Posisi keuangan perusahaan sangat kuat," imbuh Yong.

Dia mengungkapkan, total utang bank SMRA saat ini sebesar Rp 597,33 miliar. Sedangkan utang bank yang jatuh tempo pada tahun ini mencapai Rp 172,59 miliar. Selain itu, SMRA juga masih memiliki utang obligasi sebesar Rp 300 miliar.

Sekedar tambahan informasi, SMRA sudah menggunakan dana obligasi dan sukuk ijarah yang diterbitkan tahun 2007 dan 2008 sebesar Rp 300 miliar untuk mengakuisisi 99,99% saham PT Gading Orchard dan modal kerja perusahaan.

Sofyan Nur Hidayat


IQPplus (6/5) - Nouriel Roubini, Seorang Profesor Universitas New York yang memprediksi resesi AS mengatakan tingkat pengangguran akan berada pada level 9,7 persen 12 bulan dari sekarang dan memprediksi Ekonomi AS akan melemah. Tingkat pengangguran telah melebihi 9 persen sejak Mei 2009, dan berada di tingkat 9,7 persen di Maret 2010.
Ekonom memperkirakan Departemen Tenaga Kerja AS akan melaporkan pada 7 Mei bahwa
penyerapan tenaga kerja di April sebesar 189.000 dan tingkat pengangguran berada di level
9,7 persen. "Pengangguran akan selalu berada bersama kita untuk jangka waktu yang lama",
kata Roubini di New York. Roubini memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan melambat
menjadi 2 persen atau kurang di semester ke dua tahun ini.

0 comments:

Post a Comment

Your comment will be moderated the first time you do like if you include links. From there not be necessary if you use the same data and keep your sanity. Will not be published insults, slander or disrespect to the readers and commentators on this blog.