Tuesday, June 22, 2010

UNTR - Produksi Alat Berat Potensi Bertumbuh 127.27% YoY (FY10F)

Pemulihan permintaan dan daya beli masyarakat yang diikuti oleh pergerakan sektor riil mulai terlihat sejak awal tahun 2010. Kinerja para pelaku usaha di beberapa sektor seperti perkebunan, konstruksi dan pertambangan juga memnberikan sebuah sinyal terhadap perbaikan kondisi makro yang makin stabil. Alat berat sebagai salah satu sektor yang akan mendapatkan benefit dari pertumbuhan industri tersebut juga telah terlihat perkembangannya. Produksi alat berat hingga periode kuartal 1 tahun ini bertumbuh 317% menjadi 651unit vs 156unit, meskipun masih rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2008 yaitu sebanyak 1.500unit. Pihak asosiasi memperkirakan pada kuartal 2 tahun ini produksi alat berat berpotensi untuk mencapai 1.000unit.

Hingga akhir tahun ini prediksi produksi alat berat adalah sebanyak 5.000unit atau bertumbuh 127.27% YoY dengan kebutuhan alat berat diperkirakan mencapai 8.000unit atau naik sebesar 23.07% YoY dari sekitar 6.500unit (FY09). Adapun beberapa sektor yang mencatat pembelian terbanyak untuk produk produk alat berat adalah pertambangan (70%) konstruksi (20%) dan sisanya dipicu oleh permintaan dari setor perkebunan dan kehutanan.

Peningkatan permintaan dan proyeksi positif hingga akhir tahun tersebut akan memberikan dampak yang baik terhadap potensi pertumbuhan pendapatan pelaku usaha alat berat. UNTR sebagai salah satunya, kami lihat akan mengalami peningkatan permintaan yang signifikan. Hingga periode yang sama, perusahaan berhasil mencatat kenaikan penjualan sebesar 93.94% menjadi 1.218unit (1Q10) vs 628unit (1Q09).

Secara kumulatif perusahaan mencatat pangsa pasar sebesar 47.5%. Kami memproyeksikan UNTR berpotensi membukukan kenaikan penjualan sebesar 11.12% menjadi Rp 32.46tn (FY10F) dengan prediksi peningkatan laba bersih sebesar 6.85% menjadi 4.07tn (FY10F). Kami masih memiliki sudut pandang yang positif terhadap potensi perkembangan usaha UNTR dan konsisten dengan rekomendasi BUY dengn target harga Rp 22.500 per lembar saham.

Bunga Perbankan Terakhir

Catatan Bank Indonesia menunjukkan bahwa bunga kredit Perbankan mengalami penurunan, sebaliknya bunga deposito mengalami kenaikan sebanyak 2 bps. Pertumbuhan kredit perbankan Indonesia mencapai 18.7% dalam periode tahunan hingga awal bulan Juni ini dengan terutama ditopang dari pertumbuhan kredit konsumsi. Bank Indonesia memperhatikan bahwa pertumbuhan kredit perbankan melebihi pertumbuhan dana pihak ketiga. Hal ini menyebabkan rasio pinjaman terhadap kredit meningkat dari 76.14% di tahun lalu menjadi 76.31%.

Kami melihat apabila perbankan Indonesia dengan menaikkan bunga simpanan belum memperoleh likuiditas yang baik maka perbankan Indonesia akan mencari dana dengan penerbitan surat hutang maupun repo. Pendanaan tersebut merupakan pendanaan mahal dan akan memicu perbankan untuk memberikan kredit konsumsi yang lebih banyak guna menutupi biaya operasional. Apabila dengan suku bunga yang terjaga rendah dan perbankan mampu menumbuhkan dana nasabah yang tersimpan maka perbankan akan lebih berani memberikan kredit korporasi. Kami memandang kredit korporasi akan lebih banyak membantu dalam pertumbuhan sektor riil di Indonesia.

Perbankan Indonesia pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan kredit yang lebih baik daripada tahun lalu. Hal tersebut disebabkan suku bunga acuan yang terjaga rendah oleh otoritas monetar. Disisi lain bagi perbankan yang mempunyai likuiditas dan rasio kecukupan modal yang rendah akan terbatas pergerakannya, terlebih lagi apabila tidak mempunyai eksposur pada kredit konsumsi atau UMKM yang baik. Meski secara fundamental perbankan dapat membukukan laba bersih yang baik di tahun ini namun kami melihat pergerakan harga saham perbankan akan terbatas dengan data ekonomi yang variatif ada suku bunga acuan yang kecil kemungkinannya untuk kembali diturunkan.

Rekomendasi: NETRAL

Indeks dapat terseret sentimen negatif dari luar

Data penjualan perumahan di Amerika yang turun diluar perkiraan menggoyangkan indeks bursa baik di Amerika, Eropa dan juga beberapa bursa di kawasan Asia yang telah bertransaksi. Semalam bursa Dow Jones Industrial turun 149 poin dan pagi hari ini Nikkei Jepang, Kospi Korea dan bursa di Taiwan telah bergerak di teritori negatif yang cukup dalam. Bursa di Eropa yang turun dikaitkan dengan kekhawatiran perbankan Eropa.

Harga komoditas bergerak beragam dan tampaknya imbas pelepasan mata uang Yuan kali ini tidak mendorong secara serempak terhadap penguatan harga komoditas. Nikel dan timah yang diperdagangkan di LME bergerak berseberangan dimana harga timah menguat namun harga nikel melemah.

Perlemahan terjadi pada harga minyak dunia yang diperdagangkan di NYMEX. Pergerakan mata uang EUR yang melemah menunjukkan masih adanya kekhawatiran terhadap perbankan Eropa. Perlemahan mata uang rupiah juga memberikan indikasi akan pergerakan dana keluar dari tanah air. Perlemahan yang kurang dalam kemarin masih memberikan ruang untuk profit taking untuk hari ini. Indek dapat ditutup melemah dan bergerak di kisaran 2850-2950.

MORNING NEWS

IQPlus(23/6) -Saham-saham AS tergelincir pada Selasa setelah hakim menghalangi (memblokir) larangan pemerintah tentang pengeboran laut dalam di Teluk Meksiko dan Gedung Putih mengatakan akan banding, meningkatkan ketidakpastian tentang produksi minyak. Dow Jones Industrial Average turun 148,89 poin (1,43 persen) menjadi 10.293,52 di penutupan perdagangan. Indeks teknologi Nasdaq merosot 27,29 poin (1,19 persen) menjadi 2.261,80 dan indeks S&P 500, ukuran lebih luas dari pasar, mundur 17,83 poin (1,60 persen) ke 1.095,31.


IQPlus(23/6) -Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, karena aksi ambil untung, dengan indeks FTSE 100 di London merosot 0,98 persen menjadi ditutup pada 5.246,98 poin. Di Paris, indeks CAC 40, jatuh 0,83 persen menjadi berakhir pada 3.705,32 sedangkan di Fraknfurt, indeks DAX, menyerah 0,38 persen dan ditutup pada 6.269,04.



Harga Minyak Melemah
Mosi Retnani Fajarwati

INILAH.COM, New York - Harga minyak melemah pada perdagangan Selasa (22/6), dipicu oleh euforia berlebih atas perubahan kebijakan terhadap yuan.

Harga minyak akan menjadi murah di Cina dengan adanya keputusan tersebut dan diharapkan akan menaikkan konsumsi minyak. Namun, beberapa analis kawatir, hal ini malah akan mengganggu ekspor dan berdampak

pada proses pemulihan ekonomi di Cina.

Produsen minyak dunia sebagian besar menjual minyaknya ke Cina, India, dan negara berkembang lainnya, sepanjang permintaan minyak di AS masih minim dengan belum pulihnya ekonomi disana.

Harga minyak untuk kontrak Juli turun 61 sen ke US$77,21 per barel berdasar New York Mercantile Exchange (Nymex). Hari Selasa merupakan hari terakhir perdagangan untuk kontrak Juli.

Pada perdagangan lainnya di Nymex, minyak cair turun 3,3 sen ke US$2.1129 per galon, dan gasoline naik 0,93 sen ke US$2,1335 per galon. Harga Brent turun 78 sen ke US$78,04 di London, berdasar ICE futures. [mre/san/cms]


IQplus (23/6) - Menteri Keuangan AS Timothy Geithner pada Selasa mengatakan, perekonomian AS "masih akan melalui periode sangat sulit," karena ia memperingatkan dampak krisis itu akan "abadi".

"Jutaan orang Amerika masih mencari kerja dan menderita kerusakan dari resesi yang mendalam. Dampak dari krisis ini akan berlangsung," dia mengatakan dalam persiapan kesaksian untuk Kongres. Sementara menggemborkan kemajuan dalam stimulus pengeluaran pemerintah, Geithner menekankan Amerika Serikat masih belum keluar dari krisis. "Kebijakan pemerintah terus memainkan peran penting dalam memperbaiki kerusakan pada sistem keuangan kami, menjaga stabilitas dan memperluas ruang lingkup atas pemulihan keuangan untuk semua orang Amerika."


Rumor Bursa
Cermati Saham Truba

INILAH.COM, Jakarta - Sejumlah institusi asing asal Tingkok berminat menguasai mayoritas saham PT Truba Alam Manunggal Enginering Tbk (TRUB) seiring dengan banyaknya proyek perseroan.

Minat investor negara Tirai Bambu ini ditopang oleh salah satu direksi perseroan yang berasal dari negara tersebut. Proyeksi laporan keuangan perseoran yang bakal dirilis positif dalam waktu dekat ini dikaitkan dengan penguatan harga sahamnya.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan saham kemarin harga saham GTBO ditutup stagnan di level Rp99. [san/cms]


Rumor Bursa
Rajawali Incar Garda (GTBO)

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Garda Tujuh Buana Tbki (GTBO) akan ditarik bandar untuk jangka pendek ke level Rp150 atau 30% dari harga penawaran umum perdana atau IPO.

Hal itu kabarnya dipicu rencana Grup Rajawali yang akan terjun dalam bisnis batubara di perseroan. Rumor tersebut sudah tersebar di kalangan pasar modal yang menyebutkan Rajawali berhasrat untuk mengakuisisi saham perseroan.

Pada perdagangan saham kemarin harga saham GTBO ditutup naik 24 poin ke Rp94. [san/cms]


Pilih Saham Bank & Properti

INILAH.COM, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada transaksi Rabu (23/6) masih akan dibayangi pelemahan. Rekomendasi beli untuk saham lapis kedua seperti BTPN, BKSL dan ELTY.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, potensi pelemahan bursa hari ini masih terbuka. Belum kuatnya kondisi fundamental makro, membuat indeks kembali lagi ke pola trading. "Potensi penguatan menembus level 3.000 pun, jadi tertunda lagi," ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, sentimen positif dari China hanya akan berlangsung jangka pendek. Terutama karena ada pengetatan di sektor properti yang selama ini memacu pertumbuhan di negeri Tirai Bambu tersebut. "Kondisi yang memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia ini diperkirakan akan menghambat pergerakan naik harga saham," katanya.

Willy menambahkan, pola trading dan aksi profit taking di saham second liner, masih akan berlanjut hari ini. Di tengah situasi ini, ia menyarankan beli di harga rendah saham lapis kedua dari sektor properti. "Selain saham perbankan PT Bank Tabungan Pensiun Negara (BTPN) yang masih lagging," ucapnya.

Analis PT HD Capital Yuganur Wijanarko juga merekomendasikan saham properti seperti PT Bakrieland Development (ELTY) dan PT Sentul City (BKSL). Menurutnya, saham ELTY akan bergerak naik lagi dipicu spekulasi rights issue yang tidak lagi di rasio 17:10, namun 1:1. “Didukung stand by buyer yang cukup kuat, aksi korporasi ini menarik bagi investor karena dilusi tidak besar,” ujarnya.

Sementara BKSL juga dinilai Yuganur masih menarik. Selain didukung faktor fundamental, market saat ini mengantisipasi ELTY akan menambah 14% kepemilikan saham di BKSL milik Athena Offshore holding di harga Rp135-140 per lembarnya. “Kabar ini membawa sentimen positif bagi BKSL, sehingga akan ada penguatan lebih lanjut,” katanya.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa ELTY sudah memiliki saham Bukit Jonggol di bawah level harga Rp136. Pasalnya, ketika perseroan menggelar rights issue di Rp136, tidak banyak pemegang saham yang menebus. "Tersiar kabar bahwa ELTY bertindak sebagai stand by buyer , mengambil alih saham BKSL di bawah harga tersebut," paparnya.

Pada perdagangan Selasa (22/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 7,314 poin (0,24%) ke level 2.934,589. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi tercatat sebesar 4,770 miliar lembar saham, senilai Rp3,465 triliun, dengan frekuensi 80.123 kali. Sebanyak 71 saham naik, 132 turun dan 79 stagnan.[mdr]


UBS Securities Rekomendasi Saham SMRA 'Buy'
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - UBS Securities merekomendasikan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) buy dengan target harga Rp1.110.

UNB melihat Summarecon sebagai pengembang untuk kalangan menengah dan atas di Jakarta, ditambah dengan minimnya mortgage. Selain itu, perseroan juga menguasai pembangunan mall terbesar di Jakarta dengan pendapatan sekitar 33% dari pendapatan bersihnya.

Summarecon mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 118,72% pada kuartal I-2010 menjadi Rp51,07 miliar dibanding periode serupa 2009 Rp23,35 miliar. Pendapatan bersih Perseroan juga naik menjadi Rp310,58 miliar dari sebelumnya Rp257,48 miliar. [san/cms]



IQplus (23/6) - Bumi Resources akan meningkatkan modal perseroan melakukan right issue. Keterangan perseroan rabu menyebutkan Bumi akan meningkatkan modal dasar dari Rp10 triliun menjadi Rp38,75 triliun. Peningkatan modal ini akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB perseroan pada 24 Juni mendatang. BUMI seperti diketahui akan melepas 1.940.400.000 saham baru dengan harga pelaknsanaan Rp2.366 per saham dimana seluruh dana yang diperkirakan didapat sebesar $495,8 juta yang akan digunakan untuk membayar utang perseroan dengan jumlah yang sama.


IQplus (23/6) - Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengaku optimistis target pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai 18-20 persen pada akhir 2010. "Kita masih optimis kredit bisa tumbuh sesuai rencana bisnis bank yang 18-20 persen," katanya di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan pertumbuhan kredit masih sesuai target yaitu mencapai Rp181 triliun per Maret 2010 dan Mei 2010 sudah mencapai Rp186 triliun. "Kredit consumer naik, corporate banking mudah-mudahan tumbuh baik," ujarnya. Riswinandi menambahkan kredit yang tumbuh tersebut masih didominasi beberapa sektor antara lain minyak dan gas, pupuk, komunikasi hingga pembangkit listrik. Meski pertumbuhan kredit dinilai cukup baik, namun Bank Mandiri belum akan merevisi target tahun ini. "Kita lagi pelajari juga, prospeknya kedepan kelihatannya oke. Apakah kita revisi (target) tambahan, kita sedang pelajari," tuturnya.


IQplus (23/6) - Unilever berencana meningkat pengeluaran untuk membangun pabrik di Indonesia dalam dua atau tiga tahun kedepan. Pengeluaran akan sangat signifikan sekitar 200 juta euro ($242 juta), demikian kata Jan Zijdevarld kepala Unilevel asia tenggara. Unilevel meraih 50 persen pendapatannya dari negara berkembang cepat seperti Indonesia, india dan china. Pabrik yang akan dibangun rencananya berjumlah empat hingga lima buah untuk memproduksi sabun .


WIKA Kucurkan Rp20,682 Miliar ke WIKA Intrade
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menempatkan modal dasar sejumlah Rp20,682 miliar untuk WIKA Intrade Energi yang didirikan pada 18 Juni 2010.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Perusahan WIKA, Natal Argawan Pardede dalam keterbukaan informas BEI, Rabu (23/6). WIKA pemegang saham sebesar 78,4% atas WIKA Intrade.

Adapun moda ditempatkan dan disetor mencapai Rp5,170 miliar dengan komposisi penyertaan WIKA Intrade sebesar 99% dari modal ditemparkan atau sekitar Rp5,119 miliar untuk pemasukan berupa harta kekayaan atau aset-aset berupa bangunan, mesin, peralatan, dan perabotan dari unit bisnis konversi energi.

Selain itu, koperasi karryawan WIKA Intrade sebesar 1% dari modal ditempatkan sebesar Rp51,500 juta melalui setoran penuh. Tujuan dari pendirian WIKA Interade adalah untuk mengembangkan bisnis konversi energi agar dapat bersaing secara nasional maupun internasional melalui pelaksanaan kegiatan usaha industri dan perdagangan umum yang terkait dengan energi terbarukan. [san/cms]



IQplus (23/6) - PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menganggarkan belanja modal untuk dua tahun mendatang senilai USD1,5 juta sampai USD2 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk renovasi dan penambahan kapasitas di salah satu pabriknya di daerah Boyolali.

"Perseroan akan melihat dulu kondisi terbaru di pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS). Apabila kondisi pasar sudah membaik pada tahun ini, maka perseroan akan menambah kapasitas sebanyak minimal 10 persen," jelas Direktur Utama PBRX Ludijanto Setijo selasa. Sehingga, lanjutnya, sampai dengan akhir tahun ini, perseroan hanya mematok target laba bersih dan penjualan yang sama dengan 2009 lalu. Perseroan juga memutuskan untuk tak membagikan dividen.


IQplus (23/6) - PT Tempo Scan Pacific akan membagikan dividen tunai Rp60 per saham atau total Rp 270 miliar. Hal ini telah disetujui dalam RUPS perseroan pada 21 Juni 2010. Namun dari jumlah tersebut sebesar Rp25 per saham atau Rp112,5 miliar telah dibagi sebagai dividen interim dan sisanya Rp35 per saham atau Rp157,5 miliar akan dibagikan kemudian.


IQplus (23/6) - Amerika Serikat selasa menolak permohonan Indonesia kepada panel WTO untuk mencabut larangan ekspor rokor kretek ke AS. Indonesia menganggap peraturan AS yang dikeluarkan September lalu sangat diskriminatif terhadap pelarangan rokok beraroma karena rasa cengkeh yang populer di asia tenggara tetapi larangan itu tidak termasuk pada rokok menthol yang banyak diproduksi di Amerika.

"Belum ada pernyataan di indonesia soal resiko kesehatan yang serius dengan penggunaan rokok tembakau," kata Diplomat AS Nurlaila Nur Muhammad. Namun pemerintah AS berpendapat bahwa rasa tembakau makin membuat para anak muda tertarik untuk mengkonsumsi rokok.