Thursday, May 6, 2010

XL Axiata Bukukan Pertumbuhan 1Q10

Salah satu pelaku usaha telekomunikasi, XL Axiata, membukukan kenaikan
kinerja hingga kuartal pertama tahun 2010. Pendapatan kotor meningkat
menjadi Rp 4.16tn (1Q10) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu
sebesar Rp 2.92tn (1Q09) atau bertumbuh sebesar 42.42% YoY. Kinerja
pendapatan bersih juga tercatat naik dari Rp 2.90tn (1Q09) vs Rp 4.10tn (1Q10)
atau bertumbuh 41.48% YoY.Dari total kenaikan tersebut, voice revenue
memberikan kontribusi terbesar, yaitu sekitar Rp 2.07tn (1Q10) atau
menyumbangkan sekitar 49.78% dari total pendapatan konsolidasi perusahaan.
Pendapatan sms juga mengalami pertumbuhan sebesar 54.89% menjadi Rp
776miliar (1Q10) vs Rp 501miliar (1Q09). Sub lini bisnis yang lain pada divisi
seluler juga melaporkan kinerja pertumbuhan yang signifikan. Data, VAS
melonjak 97% menjadi 552miliar (1Q10) dan international roaming service
meningkat sebesar 13% menjadi Rp 420miliar (1Q10). Sementara itu mesin
pertumbuhan perusahaan yang lain yaitu sewa jaringan dan tower mencatat
kenaikan pendapatan sebesar 28% dari Rp 269miliar (1Q09) menjadi 344miliar
(1Q10). Pada periode yang sama, lini usaha utama yaitu seluler memberikan
sumbangan kepada total pendapatan XL Axiata sebesar 91.74% atau bertumbuh
bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu memberikan kontribusi sebesar
90.80% (1Q09).

Perusahaan juga membukukan pertumbuhan laba usaha menjadi Rp 1.16tn
(1Q10). Penurunan kerugian selisih kurs yang terjadi dari sekitar Rp
643.49miliar (1Q09) menjadi Rp 60.08miliar (1Q10) telah mendorong XL Axiata
mencatat kenaikan laba sebelum pajak sebesar Rp 819.74miliar (1Q10) dari rugi
sebelum pajak sebesar Rp 282.39miliar (1Q09). Kinerja yang lebih baik dari
ekspektasi tersebut telah menyebabkan laba bersih perusahaan bertumbuh
signifikan menjadi Rp 598.43miliar (1Q10) dari rugi bersih sebesar Rp
217.22miliar (1Q09).

Penurunan komposisi tingkat hutang berdenominasi USD yang signifikan menjadi
24.19% (1Q10) dari sekitar 53.11% (1Q09) kami lihat berpotensi memberikan
dampak yang baik terhadap operasional usaha XL Axiata di tahun yang akan
datang. Penguatan nilai tukar rupiah juga berpotensi memberikan benefit bagi
penurunan tingkat kewajiban berdenominasi mata usang asing tersebut.
Kenaikan jumlah pelanggan menjadi 32.6juta pelanggan (1Q10) dari sekitar
24.9juta pelanggan (1Q09) dan peningkatan jumlah pelanggan (RGB) dari
sekitar 21.6juta pelanggan (1Q09) menjadi 32.9juta (1Q10) kami lihat dapat
menjadi sebuah indikator terhadap perbaikan kinerja operasional perusahaan.
Didukung oleh kekuatan merek XL dan beragam promosi dan diversifikasi produk
layanan telekomunikasi serta jaringan infrastruktur yang kuat, utamanya di
wilayah pulau Jawa akan menjadi beberapa faktor penggerak pertumbuhan
perusahaan hingga akhir tahun ini. EXCL ditutup pada harga Rp 3.450 atau
setara dengan p/e rasio sebesar 10.03x atau dibawah rata rata industrinya
sebesar 13.70x. Kami masih memiliki sudt pandang yang optimis dan konsisten
dengan rekomendasi BUY dengan target harga selama 12 bulan kedepan sebesar
Rp 3.800 per lembar saham.

0 comments:

Post a Comment

Your comment will be moderated the first time you do like if you include links. From there not be necessary if you use the same data and keep your sanity. Will not be published insults, slander or disrespect to the readers and commentators on this blog.