Tuesday, June 15, 2010

Pelepasan Anak Usaha TLKM Potensi Tingkatkan Fokus Usaha

Salah satu pelaku usaha telekomunikasi di Indonesia, Telkom, secara resmi menunjuk penasihat keuangan dalam rangka pelepasan dua anak usaha perseroan, yaitu : PT Citra Sari Makmur (CSM) dan PT Patrakom. Adapun proses tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal ke 3 tahun 2010. Seperti pernah kami sampaikan sebelumnya, pelepasan tersebut seiring dengan niat TLKM untuk lebih fokus kedalam bisnis intin perusahaan. Pertumbuhan pendapatan lini usaha new waves revenue kami lihat menjadi sebuah titik awal konsistensi pertumbuhan pendapatan TLKM di beberapa tahun yang akan datang. Pasca pelepasan anak usaha tersebut, maka focus usaha untuk mengembangkan beberapa layanan jasa telekomunikasi yang akan memberikan pemicu pertumbuhan lebih signifikan pada total pendapatan konsolidasi TLKM dapat terjadi lebih cepat.

Hingga periode 1Q10, lini bisnis new wave perusahaan mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp 2.34tn (1Q10) atau bertumbuh sebesar 32.5%, sedangkan lini usaha lama TLKM yaitu legacy bisnis hanya mengalami kenaikan pendapatan sebesar 2.8% menjadi 14.24tn (1Q10). Pelepasan unit usaha Fleksi (dalam scenario pendapatan lini usaha tersebut masih dikonsolidasikan) juga kami lihat akan memberikan dampak yang signifikan bagi kinerja TLKM di beberapa tahun yang akan datang. Selain TLKM dapat focus mengembangkan lini bisnis data dan internet, perusahaan juga dapat lebih mengembangkan bisnis seluler (telkomsel) sebagai kontributor utama pendapatan perusahaan selama beberapa tahun silam. Diversifikasi layanan seluler (telkomsel) juga akan lebih bervariasi dan pada akhirnya berpotensi memicu pertumbuhan pendapatan yang signifikan.Kami memprediksikan TLKM akan mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp 66.67tn (FY10F) dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 4.17% menjadi Rp 11.80tn (FY10F). Kami masih memiliki sudut pandang yang positif terhadap potensi pertumbuhan usaha perusahaan hingga akhir tahun ini. TLKM ditutup pada Rp 7.950 per lembar saham atau setara dengan p/e rasio sebesar 13.53x atau dibawah rata rata industry p/e sebesar 22.59x. Kami konsisten dengan rekomendasi BUY dengan target harga sebesar Rp 9.200 per lembar saham.

0 comments:

Post a Comment

Your comment will be moderated the first time you do like if you include links. From there not be necessary if you use the same data and keep your sanity. Will not be published insults, slander or disrespect to the readers and commentators on this blog.