Tuesday, September 8, 2009

RUMOR TODAY 9 SEPTEMBER 2009

PT. Wijaya Karya Tbk (Wika) memenangi tender proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PT.Indonesia Power di Pesanggrahan, Bali. "Wika dalam proyek ini ikut serta dalam penyertaan modal 70 persen, sedangkan 30 persen lainnya dimiliki PT. Mirlindo Padu Kencana," kata Direktur Keuangan WIKA Ganda Kusuma di Jakarta, Rabu.Ganda mengatakan, proyek diharap selesai 12 bulan sejak pekerjaan dimulai Oktober 2009. Sebagai pimpinan konsorsium (leader consorcium), Wika bertanggung jawab dalam pekerjaan sipil, pengadaan alat utama, konstruksi, dan pemancangan.Wika dalam proyek ini akan menjalankan skema bangun, operasi, dan transfer (BOT) dalam kurun waktu sembilan tahun. Wika dalam proyek ini menyediakan sumber dana, melaksanakan semua pekerjaan, serta menjamin pasokan
selama masa kontrak, jelas Ganda.Pihak Indonesia Power sendiri berkewajiban menyediakan lokasi untuk disewa selama kontrak, penanganan AMDAL dan memasok kebutuhan bahan bakar bagi pembangkit Marine Fuel Oil (MFO).

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) akan menutup pertambangan bauksit unit pertambangan Kijang, di Tanjung Pinang. Menurut Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis, dengan ditutupnya unit pertambangan bauksit di Tanjung Pinang menyebabkan kegiatan perseroan di wilayah tersebut secara bertahap akan dipindahkan ke Tayan, Kalimantan Barat."Operasi kita yang di kijang akan ditutup, karena Kuasa Pertambangan (KP) habis akhir bulan ini," kata Alwin Syah Loebis di Jakarta.

PT Indosat Tbk., mendapat tambahan frekuensi jaringan bergerak seluler generasi ke tiga (3G)."Tambahan pita frekuensi 2.1 GHz untuk Indosat pada rentang frekuensi 1955-1960 MHz berpasangan dengan 2145-2150 MHz," kata Presiden Direktur Indosat Harry Sasongko, dalam keterangan pers, di Jakarta, Rabu. Perolehan tambahan blok frekuensi tertuang dalam Keputusan Menteri (KM) Kominfo No 268/KEP/M.KOMINFO/9/2009. "Tambahan frekuensi 3G untuk meningkatkan kapasitas layanan 3G kepada pelanggan serta memenuhi kebutuhan pasar "broadband" yang tumbuh signifikan," kata Harry.

Fitch Ratings menetapkan peringkat Obligasi PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) I Tahun 2007 senilai Rp1,35 trilyun di posisi "AAA(idn)" dengan prospek stabil. Lembaga tersebut dalam rilisnya mengungkapkan, rating ini didasarkan ekspektasi atas garansi penuh yang diberikan British American Tobacco Plc (BAT) dan adanya komitmen penggantian irrevovable dan unconditional untuk obligasi tersebut. Jaminan yang diberikan BAT sangat penting karena rangking yang dimiliki perusahaan itu lebih tinggi dari rating Negara Indonesia dalam mata uang lokal yang berada di posisi BB dengan prospek Stabil.

PREDIKSI
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Membaiknya harga komoditas disertai sentimen positif dari bursa global dan regional menjadi pendorong utama penguatan indeks. Pada perdagangan kemarin, indeks BEI melonjak 30,91 poin (1,32%) menjadi 2.371,3.

“Peluang penguatan indeks masih terbuka, menyusul ekspektasi penguatan indeks bursa global dan regional sepanjang hari ini,” ujar analis PT Mega Capital Indonesia Ratna Lim kepada Investor Daily di Jakarta, Selasa (8/9).

Tren penguatan harga minyak mentah dunia bisa menjadi katalis positif terhadap perdagangan komoditas lainnya di pasar internasional. Menurut dia, momentum tersebut akan dimanfaatkan pemodal untuk menopang penguatan harga saham emiten sektor komoditas.

Dia menambahkan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa menjadi sentimen pendukung pergerakan indeks hari ini. (epa)

Katarina Incar Patrakom

HARGA saham PT Katarina Utama Tbk (RINA) tengah diburu sejumlah broker, sehingga harganya berpotensi mencapai level Rp 180-185 dalam jangka pendek.

Sumber Investor Daily mengungkapkan, adanya kabar di pasar yang menyebutkan bahwa perseroan tengah mengincar mayoritas saham PT Patra Telekomunikasi Indonesia, anak usaha PT Telkom Tbk, menjadi momentum kenaikan harga RINA. Pada perdagangan kemarin, RINA ditutup menguat Rp 8 (5,63%) ke posisi Rp 150.


Cermati Saham Surya Semesta

HARGA saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berpeluang naik ke level Rp 550, karena perseroan disebut-sebut akan melangsungkan pemecahan nilai saham (stock split). Sumber Investor Daily mengatakan, rasio stock split perseroan yang beredar di pasar adalah 1:5.

Selain itu, kata dia, pengerjaan proyek resor baru di Bali dan mal di Jakarta juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, SSIA ditutup naik Rp 35 (9,21%) ke level Rp 415. (jau)

0 comments:

Post a Comment

Your comment will be moderated the first time you do like if you include links. From there not be necessary if you use the same data and keep your sanity. Will not be published insults, slander or disrespect to the readers and commentators on this blog.